Jakarta, Pintu News – Dalam beberapa minggu terakhir, pasar cryptocurrency telah menunjukkan gejolak yang signifikan, terutama dalam pasar futures Bitcoin (BTC). Open interest Bitcoin, yang mengukur total kontrak futures yang belum diselesaikan, telah mencapai angka yang tinggi, menciptakan kondisi yang mungkin memicu fenomena short squeeze pada beberapa altcoin.
Fenomena ini terjadi ketika harga tiba-tiba naik, memaksa para trader yang memegang posisi short untuk membeli aset untuk menutup posisi mereka, yang pada gilirannya mendorong harga naik lebih tinggi.
Short squeeze merupakan sebuah kondisi pasar di mana peningkatan harga secara tiba-tiba memaksa para pelaku pasar yang telah bertaruh pada penurunan harga untuk membeli kembali aset tersebut guna menghindari kerugian yang lebih besar.
Kondisi ini sering kali diperparah oleh tingginya open interest dalam futures, yang menunjukkan banyaknya posisi terbuka yang bisa mempengaruhi pergerakan harga secara dramatis. Dalam konteks Bitcoin (BTC) dan altcoin, peningkatan open interest bisa menjadi indikator awal bahwa sebuah short squeeze mungkin akan terjadi.
Baca Juga: Ingin Beli Bitcoin Murah? Simak Zona Beli Whale yang Dibocorkan Pakar Ini!

Pertama, Ethereum (ETH) sering kali dianggap sebagai pilihan utama setelah Bitcoin (BTC) dan memiliki ekosistem yang luas yang mendukung berbagai aplikasi. Kedua, Solana (SOL) dikenal dengan kemampuan transaksinya yang cepat dan biaya yang rendah, menjadikannya kandidat yang menarik untuk short squeeze.
Ketiga, Ripple (XRP) yang berfungsi sebagai jembatan dalam pembayaran lintas negara juga menunjukkan potensi yang sama. Keempat, Litecoin (LTC) dengan transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah dibandingkan Bitcoin (BTC) juga bisa mengalami tekanan short squeeze.
Terakhir, Sui (SUI), sebagai nama yang baru muncul, menarik perhatian karena skalabilitas dan pengalaman pengguna yang ditingkatkan, membuatnya rentan terhadap volatilitas pasar yang ekstrem.
Investor dan trader dapat memanfaatkan situasi short squeeze dengan memantau secara ketat data open interest dan volume perdagangan. Mengidentifikasi lonjakan dalam open interest dan volume bisa menjadi indikator awal bahwa sebuah short squeeze mungkin akan terjadi.
Selain itu, memahami dasar-dasar dan keunikan masing-masing altcoin akan membantu dalam membuat keputusan investasi yang tepat. Dengan strategi yang tepat, investor bisa memanfaatkan volatilitas ini untuk keuntungan jangka pendek.
Mengingat dinamika pasar saat ini dan potensi short squeeze yang dapat terjadi, penting bagi investor dan trader untuk tetap waspada dan terinformasi. Memahami bagaimana open interest Bitcoin (BTC) dapat mempengaruhi pasar altcoin akan menjadi kunci dalam navigasi pasar yang volatil ini. Dengan pengetahuan yang tepat, peluang bisa diidentifikasi dan dimanfaatkan sebelum fenomena short squeeze terjadi.
Baca Juga: Prediksi Legendaris John Bollinger: Ethereum & Solana Siap Melonjak di Akhir 2025!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.