Jakarta, Pintu News – Harga Solana (SOL) mengalami beberapa minggu yang cukup sulit. Setiap upaya untuk menembus level resistance selalu berakhir dengan pantulan singkat.
Dalam tujuh hari terakhir, token ini turun sekitar 10%, namun masih mencatat kenaikan kecil sekitar 2% dalam tiga bulan terakhir, yang menunjukkan tren naik jangka panjangnya masih bertahan.
Kini, potensi pantulan lainnya mulai terlihat — dan kali ini, baik data on-chain maupun analisis grafik menunjukkan bahwa pergerakan ini bisa berkembang menjadi sesuatu yang lebih kuat, asalkan harga Solana berhasil menembus level resistance kunci.
Data blockchain dari HODL Waves menunjukkan bahwa pemegang jangka pendek mulai kembali melakukan akumulasi. Metrik ini melacak persentase total pasokan token yang dimiliki oleh kelompok pemegang berdasarkan lamanya mereka menyimpan aset.
Baca juga: 2 Crypto yang Jadi Perhatian Menjelang Laporan CPI AS Oktober 2025

Dalam dua minggu terakhir, dompet yang menyimpan SOL selama satu hingga tiga bulan mengalami peningkatan proporsi kepemilikan, dari 14,61% pada 7 Oktober menjadi 18,46% pada 21 Oktober — kenaikan sekitar 26%. Ini menunjukkan adanya akumulasi yang jelas di dekat titik harga terendah baru-baru ini.
Sementara itu, pemegang jangka panjang masih melakukan penjualan, tetapi dengan laju yang lebih lambat. Metrik Hodler Net Position Change — yang mengukur seberapa banyak investor jangka panjang menambah atau mengurangi kepemilikan mereka — masih berada di wilayah negatif.
Artinya, koin masih keluar dari dompet lama. Namun, arus keluar tersebut menurun tajam sekitar 59%, dari -10,52 juta SOL pada 7 Oktober menjadi -4,33 juta SOL pada 21 Oktober.
Perubahan ini menunjukkan bahwa pembeli jangka pendek kini menyerap sebagian besar penjualan dari pemegang jangka panjang. Tekanan jual yang melambat, ditambah dengan aksi beli saat harga turun (buy the dip), memperkuat kemungkinan terjadinya pantulan harga yang lebih kuat. Jika level resistance berhasil ditembus, hal ini bisa berkembang menjadi breakout.

Namun, skenario pantulan harga Solana bisa mendapat dorongan lebih besar jika arus penjualan bersih (net-selling) berubah menjadi pembelian bersih (net-buying).
Pada grafik harian (22/10), pergerakan harga Solana masih berada dalam pola falling wedge (irisan menurun), sebuah formasi yang umumnya berakhir dengan pergerakan naik.
Baca juga: Ambisi Besar Pi Network: Siapkah Jadi Ekosistem Blockchain Utama di 2025?
Indikator Relative Strength Index (RSI), yang mengukur kecepatan dan kekuatan pergerakan harga, menunjukkan adanya bullish divergence — di mana RSI mencatat higher lows (titik rendah yang makin tinggi), sementara harga justru mencetak lower lows (titik rendah yang makin rendah) antara 25 September hingga 21 Oktober.

Pola ini biasanya mengarah pada pembalikan tren, namun sejauh ini harga SOL baru mampu mencatat pantulan-pantulan kecil.
Bullish divergence mengisyaratkan bahwa momentum mulai membaik meskipun harga belum menunjukkan reaksi signifikan — sebuah sinyal bahwa tekanan dari penjual mulai melemah. Pola serupa yang terjadi antara 25 September dan 17 Oktober sempat memicu pantulan sebesar 13,4%, mendorong harga Solana dari $174 ke $197.
Jika pola ini kembali terulang, kenaikan 15% dari level saat ini di sekitar $184 bisa membawa harga Solana ke $213 dan menembus pola lower-high. Pergerakan lebih lanjut sebesar 20% menuju $222 akan mengonfirmasi breakout dari wedge tersebut, dan bisa memperpanjang reli menuju kisaran $236–$253.
Namun, jika Solana turun di bawah $172, struktur bullish ini akan rusak dan bisa memicu penurunan yang lebih dalam. Mengingat garis tren bawah dari wedge ini hanya terbentuk dari dua titik sentuh, maka level ini cenderung lebih lemah. Oleh karena itu, penurunan di bawah $172 adalah hal yang patut diwaspadai oleh trader Solana yang optimis.
Untuk saat ini, membaiknya momentum dan berkurangnya tekanan jual menunjukkan bahwa pantulan harga kali ini mungkin cukup kuat — bahkan berpotensi memulai reli harga Solana.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.