3 Altcoin yang Terancam Likuidasi Besar Minggu Ini, Apa yang akan Terjadi?

Jakarta, Pintu News – Meskipun total open interest di pasar crypto mengalami penurunan pada bulan Oktober — yang menunjukkan bahwa eksposur dengan leverage di kalangan investor altcoin mulai mereda — beberapa altcoin individu masih memiliki potensi risiko kerugian besar.

Altcoin mana saja yang termasuk dalam kategori ini, dan apa saja faktor yang mendorongnya? Berikut ulasan lebih lanjut, berdasarkan laman BeInCrypto.

Solana (SOL)

Solana (SOL) turun di bawah angka $200 pada bulan Oktober, yang memicu meningkatnya kekhawatiran di kalangan investor. Banyak pemegang SOL mulai mentransfer aset mereka ke bursa kripto, mengindikasikan niat untuk menjual.

Baca juga: Harga Solana Menggoda Breakout — Kenaikan 20% Bisa Jadi Titik Balik?

Laporan terbaru dari BeInCrypto menunjukkan bahwa investor Solana mengirimkan sebanyak 688.000 SOL — senilai lebih dari $132 juta — ke bursa kripto pada minggu lalu.

Peta likuidasi selama 7 hari terakhir juga mencerminkan sentimen bearish, dengan rentang level likuidasi short (yang ditampilkan pada grafik batang di sisi kanan) tersebar dari $193 hingga lebih dari $200.

Namun, pandangan negatif ini bisa saja berbalik arah, karena sejumlah data menunjukkan bahwa SOL berpotensi mengalami momentum positif minggu ini.

Pertama, Solana akan memasuki pekan yang penuh dengan berbagai acara ekosistem yang berpotensi bersifat bullish dan dapat memicu optimisme jangka pendek. Kedua, analis Lark Davis mencatat bahwa struktur harga SOL tampaknya sedang membentuk pola double bottom, dengan target kenaikan potensial di angka $250.

Selain itu, BeInCrypto juga melaporkan bahwa perusahaan a16z telah menginvestasikan $50 juta ke dalam proyek Jito untuk memperkuat infrastruktur MEV Solana.

Jika SOL berhasil pulih dan menembus di atas $214 minggu ini, lebih dari $1 miliar posisi short berpotensi mengalami likuidasi. Sebaliknya, jika SOL turun di bawah $165, sekitar $800 juta posisi long kemungkinan akan terdampak likuidasi.

Bittensor (TAO)

Pada bulan Oktober, Bittensor (TAO) tidak hanya berhasil bangkit kuat setelah koreksi pasar pada 11 Oktober, tetapi juga menjadi sorotan utama dalam diskusi komunitas di sektor DePIN (Decentralized Physical Infrastructure Networks).

Ketika sebagian besar altcoin mengalami penurunan tajam, para investor menjadi lebih selektif dan mulai berfokus pada proyek-proyek dengan fundamental yang lebih solid. TAO pun muncul sebagai salah satu pilihan utama.

Langkah terbaru dari Grayscale turut memperkuat kepercayaan institusional terhadap TAO. Perusahaan tersebut mengalokasikan lebih dari 33% dari Grayscale Decentralized AI Fund-nya untuk TAO, serta mengajukan Formulir 10 ke SEC untuk membentuk Grayscale Bittensor Trust.

Dari sisi teknikal, analis Crypto Eagles menyebutkan bahwa struktur harga TAO saat ini mirip dengan Zcash (ZEC) pada fase awal pertumbuhannya — yang mengindikasikan potensi kemunculan candle bullish besar dalam waktu dekat.

Perkembangan ini bisa menjadi kabar buruk bagi trader short. Jika harga TAO naik ke $500 minggu ini, posisi short dapat mengalami kerugian lebih dari $20 juta. Sebaliknya, jika TAO turun ke $381, posisi long akan menghadapi potensi likuidasi senilai $18 juta.

Baca juga: Jupiter Crypto Gandeng Kalshi Hadirkan Fitur Prediksi Pasar

ChainOpera AI (COAI)

ChainOpera AI (COAI) muncul sebagai salah satu nama paling mencolok di bulan Oktober. Kapitalisasi pasarnya melonjak dari di bawah $100 juta di awal bulan menjadi lebih dari $5 miliar hanya dalam hitungan minggu.

Namun, pertumbuhan pesat ini membawa konsekuensi. Harga COAI anjlok hampir 90% dari level tertingginya di $46. Penurunan tajam ini mendorong peningkatan posisi short, menciptakan ketidakseimbangan besar pada peta likuidasi.

Data menunjukkan bahwa jika COAI berhasil pulih dan naik di atas $7 minggu ini, sekitar $11,5 juta posisi short bisa mengalami likuidasi. Sebaliknya, jika harga turun ke $3,73, sekitar $2,7 juta posisi long berisiko terkena likuidasi.

Dengan kondisi seperti ini, para trader short perlu berhati-hati. Setelah koreksi sebesar 90%, tekanan beli berpotensi kembali dan memicu short squeeze.

Minat baru dari investor ritel maupun institusional terhadap proyek kripto berbasis AI juga menunjukkan bahwa perjalanan COAI mungkin belum berakhir — dan token ini bisa saja segera memulihkan sebagian nilainya yang hilang.

Meskipun ketiga altcoin ini memiliki katalis unik yang dapat mendorong pemulihan, sebagian besar pasar altcoin masih berada di bawah tekanan jual. Bulan Oktober memberikan gambaran yang kompleks dan penuh risiko, baik untuk posisi long maupun short.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• BeInCrypto. Altcoins to Watch This Week: ADA, COTI, TONCOIN. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2025