Jakarta, Pintu News – Harga Pi Network (PI) di Indonesia hari ini, 24 Oktober 2025, tercatat berada di kisaran Rp3.386 atau sekitar $0,2037, menunjukkan kenaikan tipis dalam 24 jam terakhir.
Seorang pakar komunitas Pi, Mr. Spock, mengklaim bahwa tim Pi Network berada di balik tekanan jual terhadap token PI. Pernyataan ini muncul seiring dengan laporan yang menyebutkan bahwa tim tersebut baru-baru ini melepas lebih dari 1,2 juta token PI ke pasar.

Pada tanggal 24 Oktober 2025, harga Pi Network (PI) menunjukkan penguatan harian sebesar 1,7%. 1 Pi Network di Indonesia hari ini diperdagangkan di level $0,2037 atau setara dengan Rp3.386 ($1 = Rp16.625). Dalam 24 jam terakhir, harga PI bergerak dalam rentang sempit antara $0,1997 hingga $0,2052, mencerminkan adanya tekanan beli ringan namun konsisten.
Baca juga: Pi Network Masuk Bursa Swedia Lewat Valour ETP, Respons Pasar Masih Dingin
Kapitalisasi pasar Pi Network tercatat sekitar $1,69 miliar, sementara valuasi terdilusi penuh (fully diluted valuation) mencapai lebih dari $2,59 miliar. Volume perdagangan harian berada di kisaran $14,86 juta, menunjukkan aktivitas pasar yang relatif stabil dalam jangka pendek.
Dalam sebuah unggahan terbaru di platform X, pakar crypto Mr. Spock mengindikasikan bahwa tim inti Pi Network kemungkinan menjadi sumber tekanan jual yang belakangan ini memengaruhi harga token.
Ia menduga bahwa para pengembang proyek mungkin menjual token untuk memperoleh dana, mengingat Pi saat ini belum memiliki produk fungsional atau utilitas nyata yang bisa menghasilkan pemasukan berkelanjutan.
“Saya sudah berkali-kali bilang bahwa tim inti kita yang menjual Pi, karena mereka tidak punya sumber penghasilan lain,” tulis Spock. Ia menegaskan bahwa satu-satunya cara tim untuk mendapatkan likuiditas adalah dengan menjual token mereka sendiri.
Pernyataan ini muncul setelah seorang Pioneer menandai adanya penjualan sebesar 1,2 juta token PI. Ia menyebut kejadian itu sebagai hal yang “buruk” dan meminta proyek untuk fokus pada utilitas nyata, transparansi on-chain, dan desentralisasi.
Beberapa anggota komunitas turut mendukung tudingan tersebut. Seorang komentator menyatakan bahwa hanya tim inti yang memiliki volume token PI cukup besar untuk menjatuhkan harga dari $3 ke $0,20. Mereka juga menambahkan bahwa tidak ada Pioneer yang memegang cukup token untuk menyebabkan penurunan sebesar itu.
Menariknya, ini bukan pertama kalinya tim Pi menghadapi tuduhan serupa. Mantan eksekutif Pi, McPhilip, pernah menuduh tim menyalahgunakan dana proyek sebesar $20 juta. Dokumen pengadilan dari tahun 2020 mengungkap bahwa pertumbuhan jangka panjang dan kredibilitas publik Pi Network diduga terganggu oleh konflik internal dan perpecahan dalam manajemen.
Baca juga: Harga Dogecoin Naik 2% Hari Ini (24/10/25): Pembeli Jangka Pendek DOGE Mulai Berdatangan
Meski banyak kritik, sebagian Pioneers berpendapat bahwa penjualan token yang dipermasalahkan bisa saja berkaitan dengan kebutuhan pendanaan proyek yang sah. Misalnya, testnet saat ini digunakan untuk menguji upgrade Pi Network Protocol 23. Para ahli menilai bahwa kebutuhan likuiditas tambahan mungkin berasal dari biaya pengembangan tersebut.

Dalam satu bulan terakhir, harga Pi Coin tercatat turun hampir 30%, memperpanjang tren penurunan yang telah menghapus lebih dari 90% nilainya sejak mencapai puncaknya.
Pakar kripto Mr. Spock bahkan menyebut Pi Network sebagai proyek rug pull, dan memperingatkan bahwa banyak Pioneers belum menyadari besarnya kerugian yang terjadi serta arah proyek yang semakin tidak jelas.
Penurunan harga ini terjadi meskipun ekosistem Pi Network mengalami beberapa perkembangan terbaru. Salah satunya adalah penambahan fitur decentralized exchange (DEX) dan automated market maker (AMM) ke dalam testnet mereka, yang bertujuan untuk membantu para pengembang menciptakan token baru di jaringan tersebut.
Tak hanya itu, laporan juga menyebutkan bahwa SPi — sebuah stablecoin potensial yang didukung oleh Pi — saat ini sedang dalam tahap uji coba di testnet. Ini mengisyaratkan kemungkinan peluncuran stablecoin yang dipatok terhadap dolar AS di masa mendatang.
Namun, sejauh ini, pembaruan teknis tersebut belum mampu mengangkat kembali harga Pi Coin, yang terus tertekan oleh sentimen negatif dan keraguan komunitas terhadap arah pengembangan proyek.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.