Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin (BTC) kembali melemah setelah keputusan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) terbaru, turun sekitar 1,80% dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini memperlihatkan pola yang sama seperti siklus sebelumnya, di mana pasar crypto justru terkoreksi usai keputusan suku bunga diumumkan.
Melalui unggahan di akun X-nya, @MerlijnTrader menyampaikan bahwa harga Bitcoin (BTC) secara historis selalu mengalami penurunan setelah rapat FOMC. Dalam grafik yang ia bagikan, terlihat pola penurunan harga Bitcoin setelah setiap pertemuan FOMC, dengan koreksi masing-masing sebesar 10%, 6%, dan 8% pada tiga periode sebelumnya.
Ia juga menyoroti potensi terjadinya “dump” berikutnya pasca-FOMC terbaru, memperkuat pandangannya bahwa pasar cenderung bereaksi negatif terhadap keputusan kebijakan moneter The Fed.
Baca juga: 10 Crypto DEX yang Berpotensi Naik 2026
The Fed, di bawah pimpinan Jerome Powell, menurunkan suku bunga ke kisaran 3,75% hingga 4%, level terendah sejak 2022 ketika bank sentral AS mulai menaikkan suku bunga untuk menahan inflasi.
Secara teori, suku bunga rendah seharusnya menjadi katalis positif bagi aset berisiko seperti cryptocurrency karena meningkatkan minat terhadap investasi berimbal hasil tinggi. Namun, kondisi kali ini berbeda karena pasar sudah memperkirakan pemangkasan tersebut sejak jauh hari.
Para analis menyebut fenomena ini sebagai “buy the rumor, sell the news”, di mana investor membeli aset sebelum pengumuman dan menjualnya begitu berita resmi dirilis. Dengan kata lain, pemangkasan suku bunga sudah “terdiskon” dalam harga aset crypto.
Akibatnya, ketika keputusan diumumkan tanpa kejutan baru, pelaku pasar beramai-ramai mengambil keuntungan. Sentimen tersebut menjadi pemicu utama koreksi harga besar-besaran di seluruh pasar crypto.
Baca juga: 10 Meme Coin yang Berpotensi Naik 2026
Penurunan pasar crypto hari ini juga didorong oleh lonjakan likuidasi posisi. Data dari CoinGlass menunjukkan likuidasi 24-jam naik sekitar 75 % menjadi US$ 554 juta (sekitar Rp 9,2 triliun).
Sementara itu, open interest atau total posisi terbuka dalam pasar futures crypto juga merosot, dari sekitar US$ 228 miliar ke US$ 164 miliar (sekitar Rp 2.721 triliun ke Rp 2.723 triliun dengan konversi kasar). Kombinasi dari likuidasi besar dan penurunan open interest menunjukkan bahwa banyak investor leveraged memilih keluar secara cepat, memperkuat tekanan penjualan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.