Jakarta, Pintu News – Kenaikan harga XRP (XRP) tertahan di rata-rata pergerakan 50 hari karena para trader menunggu keputusan suku bunga The Fed pada bulan Oktober serta pertemuan antara Donald Trump dan Xi Jinping.
Token Ripple diperdagangkan di kisaran $2.6290, yang merupakan rentang harga dalam beberapa hari terakhir. Meski begitu, koin ini memiliki sejumlah faktor pendorong yang berpotensi menaikkan harganya hingga 92% menjadi $5 pada tahun ini, mengutip Crypto News.

Salah satu pemicu utama yang dapat mendorong kenaikan harga Ripple (XRP) adalah meningkatnya permintaan dari investor institusi.
Baca juga: Prediksi Harga Shiba Inu 2025: SHIB Berpeluang Melejit Tembus $0.0000222?
ETF XRP yang sudah ada menunjukkan performa yang solid beberapa bulan setelah peluncurannya. Misalnya, REX-Osprey XRP ETF yang baru diluncurkan telah berhasil mengumpulkan aset lebih dari $115 juta.
Sementara itu, Teucrium 2x XRP ETF telah menghimpun aset lebih dari $400 juta, dan angka ini terus meningkat.
Pertumbuhan ini memperkuat ekspektasi bahwa ETF XRP arus utama dari perusahaan-perusahaan besar seperti Franklin Templeton, Bitwise, dan Canary akan berhasil mengumpulkan aset bernilai miliaran dolar dalam tahun pertamanya. Hal ini karena para investor melihat XRP sebagai aset utilitas berkualitas tinggi.
Faktor pendorong lainnya adalah potensi akumulasi XRP oleh perusahaan-perusahaan treasury. Salah satu pemain terbaru di industri ini adalah Evernorth, yang telah membeli token XRP senilai lebih dari $1 miliar.
Perusahaan lain yang juga telah mengakumulasi XRP termasuk Trident, Webus, dan VivoPower. Hal ini menunjukkan adanya permintaan institusional yang kuat terhadap XRP.
Tanda lainnya adalah kinerja CME XRP Futures yang baru diluncurkan, yang tetap solid sepanjang tahun ini. Nilai nosional kontraknya telah melonjak menjadi lebih dari $26 miliar hanya dalam waktu sekitar 5 bulan, dan minat terbuka terhadap futures tersebut terus meningkat.
Di sisi lain, faktor-faktor makroekonomi di Amerika Serikat diperkirakan akan mendukung kenaikan harga XRP menjelang akhir tahun ini.
Salah satu faktornya adalah keputusan suku bunga The Federal Reserve yang akan datang, di mana sebagian besar analis memprediksi akan terjadi pemangkasan sebesar 0,25%. Harga aset kripto biasanya mengalami kenaikan ketika The Fed memangkas suku bunga, seperti yang terjadi selama masa pandemi.
Faktor makro lainnya yang penting bagi harga XRP adalah pertemuan mendatang antara Donald Trump dan Xi Jinping di KTT APEC yang akan digelar di Korea Selatan.
Kesepakatan antara kedua pemimpin tersebut dapat mengurangi salah satu risiko makro terbesar di pasar global, yang kemungkinan akan mendorong permintaan terhadap aset berisiko seperti saham dan kripto.
Baca juga: Jupiter Luncurkan Limit Order V2 di Solana dengan Fitur Privasi!
Katalis penting lainnya yang berpotensi mendorong harga XRP ke level $5 tahun ini adalah meningkatnya pangsa pasar stablecoin. Ripple USD saat ini mendekati angka $1 miliar dalam total aset, yang memperkuat fundamental koin ini.
Secara teknikal, grafik mingguan menunjukkan bahwa XRP memiliki sinyal bullish yang kuat untuk kenaikan lebih lanjut. Pola candlestick yang terbentuk adalah hammer raksasa—ditandai dengan tubuh kecil dan bayangan bawah yang panjang.

Hammer dikenal sebagai salah satu pola candlestick paling bullish dalam analisis teknikal. Selain itu, harga XRP juga telah menembus di atas rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 50-minggu dan 100-minggu.
Dengan demikian, peluang terjadinya breakout bullish cukup besar, dengan potensi harga menembus hingga $5. Peluang ini akan semakin besar jika harga berhasil melewati titik tertinggi tahun ini di level $3.6.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.