Jakarta, Pintu News – Pasar crypto mengalami koreksi tajam hari ini, dengan kapitalisasi seluruh aset digital turun sekitar US$74 miliar (~Rp1.24 triliun) dan Bitcoin (BTC) berada di kisaran US$108.179 (~Rp1,8 miliar) per koin, mencerminkan sentimen kehati-hatian yang mendalam di kalangan investor.
Beragam faktor makro dan teknikal digabung menjadi pemicu utama kejatuhan ini, termasuk ekspektasi terhadap kebijakan moneter yang meleset dan aktivitas perolehan keuntungan yang meningkat. Artikel ini membahas beberapa garis besar penyebab disertai implikasi untuk pasar crypto dan potensi arah ke depan!
Menurut laporan dari BeInCrypto, kapitalisasi pasar cryptocurrency global menurun menjadi US$3,59 triliun (~Rp59,9 triliun) akibat aksi profit-taking dan melambatnya aktivitas perdagangan. Hal ini menandakan zona support kritis pada US$3,56 triliun (~Rp59,3 triliun) sedang diuji, dan jika gagal dipertahankan bisa memicu penurunan lebih lanjut.

Sentimen risk-on memudar ketika investor memilih menahan aset dan menghindari eksposur tinggi terhadap volatilitas. Penurunan volume dan likuiditas turut memperkuat gelombang koreksi di aset digital secara keseluruhan.
Salah satu pemicu utama adalah perubahan ekspektasi terkait kebijakan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Sebelumnya pasar memproyeksikan pemangkasan suku bunga yang agresif, namun Ketua Fed Jerome Powell memberi sinyal bahwa pemangkasan lebih lanjut mungkin tertunda sehingga likuiditas tetap ketat.
Dalam kondisi tersebut, aset berisiko seperti cryptocurrency menjadi kurang menarik, yang kemudian berdampak ke penurunan nilai Bitcoin, Ethereum (ETH) dan altcoin lainnya. Ketidakpastian kebijakan memaksa investor untuk menghentikan laju pembelian baru dan bahkan merealisasikan keuntungan guna mengurangi eksposur risiko.
Baca juga: Prediksi Harga Zcash (ZEC): Berpotensi Bullish ke $500?

Data on-chain dari CoinPedia menunjukkan bahwa para wallet besar (whale) memindahkan ulang kepemilikan mereka, termasuk langkah seperti penempatan 700 juta XRP (≈ US$ juta) ke escrow oleh Ripple.
Selain itu, ada aliran dana keluar dari produk ETF spot Bitcoin senilai sekitar US$388 juta (~Rp6,47 triliun) yang menandakan institusi mulai mengambil untung atau menjaga likuiditas. Kombinasi dari aksi ini menambah tekanan ke pasar karena pasokan aset meningkat sementara permintaan melemah.
Walaupun analisis teknikal menunjukkan potensi pembalikan jangka menengah, kondisi saat ini menghadapi hambatan signifikan. BeInCrypto mencatat bahwa Bitcoin terjebak di zona supply berat antara US$110.000–112.500 (~Rp1,83–1,87 miliar) yang menjadi penghalang breakout.
Jika BTC gagal menembus level tersebut dan malah turun di bawah US$106.200 (~Rp1,77 miliar), maka pola bullish yang ada dapat terganggu. Kondisi ini memicu kecemasan di kalangan trader karena akan sulit memulai rally baru tanpa trigger yang kuat.
Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) di Indonesia Hari Ini (3/11/25)
Penurunan ini juga menyebabkan altcoin mengikuti jejak Bitcoin, namun beberapa proyek menunjukkan divergensi teknikal yang menarik. Misalnya, Cardano (ADA) menunjukkan bullish divergence pada grafik harian yang menurut analisis CoinPedia bisa menandakan potensi pembalikan 87 % seperti sebelumnya.
Namun risiko tetap tinggi karena momentum pasar masih didominasi aksi jual dan tekanan makro. Bagi investor jangka menengah hingga panjang, situasi ini bisa dianggap sebagai momen untuk memperkuat posisi, asalkan tetap memahami bahwa volatilitas tetap besar.
Secara keseluruhan, koreksi pasar crypto yang terjadi hari ini dipicu oleh kombinasi tekanan makro dari kebijakan moneter AS, aksi profit-taking institusional dan teknikal yang kurang mendukung, serta pergerakan besar oleh wallet besar.
Meski kondisi saat ini tampak berat, katalis positif seperti pemangkasan suku bunga yang lebih agresif atau masuknya likuiditas institusional baru dapat membalik sentimen. Bagi pelaku pasar crypto, penting untuk tetap waspada terhadap level support utama dan menjaga diversifikasi portofolio sembari menanti momentum baru.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.