Jakarta, Pintu News – Pasar crypto sedang berjuang untuk tetap stabil, meskipun ada beberapa kabar makroekonomi positif, seperti pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve Amerika Serikat.
Analis crypto terkenal, Ted Pillows, telah membagikan penjelasan mengenai kemungkinan penyebab tren penurunan yang terjadi di seluruh sektor saat ini.
Pekan lalu, sektor keuangan secara keseluruhan mengalami sejumlah peristiwa penting yang mengganggu aktivitas normal. Pertama, Federal Reserve Amerika Serikat mengumumkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin setelah banyak dinantikan.
Baca juga: Harga Pi Network Terus Melemah (5/11/25): Token Unlock Pi Coin Jadi Penyebab Penurunan?
Secara bersamaan, The Fed juga menghentikan kebijakan Quantitative Tightening (QT), yaitu kebijakan pengurangan neraca keuangannya.
Selain itu, terjadi juga penurunan ketegangan strategis dalam hubungan dagang antara AS dan Tiongkok, serta disetujuinya produk Exchange Traded Fund (ETF) untuk staking altcoin. Dengan serangkaian kabar positif ini, banyak pihak berharap pasar kripto akan mengalami reli kenaikan. Namun, hal tersebut belum terjadi.
Bulan Oktober yang biasanya menguat (dikenal sebagai “Uptober”) justru ditutup dengan penurunan di pasar kripto — untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir. Kini, para penggemar kripto bertanya-tanya, mengapa pasar belum juga pulih dari tren penurunan ini.
Ted Pillows, seorang analis crypto populer, memberikan penjelasannya. Ia mencatat bahwa penghentian Quantitative Tightening bukan berarti ada suntikan dana baru ke dalam perekonomian. Dengan kata lain, kondisi likuiditas di pasar belum berubah, sementara crypto memerlukan aliran likuiditas baru secara berkelanjutan agar bisa tumbuh.
Sebelumnya, Ted telah menyebut bahwa pasar altcoin membutuhkan tambahan likuiditas, yang menurutnya hanya bisa terjadi melalui dua cara.
Menurutnya, hal itu bisa terjadi jika The Fed memulai kembali Quantitative Easing (QE), atau jika Departemen Keuangan AS melepaskan likuiditas dari Treasury General Account (TGA) ke dalam ekonomi. Namun, melihat kondisi pasar kripto saat ini, Ted menilai bahwa skenario pertama tampaknya tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Baca juga: Prediksi Harga XRP: Menjelang Formasi Death Cross, Akankah XRP Anjlok di Bawah $2?
Menurut Ted Pillows, alasan kedua mengapa pasar crypto belum mampu bangkit adalah karena sentimen dan selera risiko yang masih berada dalam kondisi lesu atau depresi.
Dominasi stablecoin yang tinggi menunjukkan bahwa baik investor ritel maupun institusional masih bersikap sangat hati-hati. Mereka lebih memilih menunggu kepastian pasar sebelum kembali masuk, daripada mengambil risiko di tengah ketidakpastian.
Selain itu, pasar juga dibatasi oleh likuidasi besar-besaran dan arus keluar dana dari ETF kripto belakangan ini. Hingga 4 November, ekosistem aset digital telah mencatat total likuidasi sebesar $1,33 miliar, dengan Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Dogecoin (DOGE), dan XRP (XRP) menjadi aset yang paling banyak mengalami kerugian. Kondisi ini telah mengurangi tingkat leverage di pasar derivatif maupun pasar spot.
Terakhir, Ted juga menyinggung hambatan makroekonomi dan geopolitik yang terus berlanjut di pasar. Karena adanya ketidakpastian dan fluktuasi yang terus-menerus, sentimen positif yang ada saat ini belum cukup kuat untuk mendorong reli di industri kripto.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.