Jakarta, Pintu News – Harga Pi Network (PI) di Indonesia hari ini, Selasa (12/11/2025), tercatat berada di kisaran Rp3.763 atau sekitar $0,2251, turun sekitar 4,37% dalam 24 jam terakhir. Meski harga mengalami tekanan, proyek ini terus menarik perhatian berkat pengembangan ekosistem dan inovasi seperti smart contract serta integrasi teknologi artificial intelligence (AI) yang tengah digarap tim pengembangnya.
Di sisi lain, komunitas dan sentimen investor tetap menjadi kekuatan utama Pi, dengan jutaan pengguna global yang masih optimistis terhadap potensi jangka panjang jaringan ini meskipun peluncuran mainnet penuh belum terealisasi.

Berdasarkan data terbaru dari CoinMarketCap pada 12 November 2025, harga Pi Network (PI) menunjukkan penurunan signifikan dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga PI tercatat di $0,2251 atau sekitar Rp3.763 (dengan kurs $1 = Rp16.712), turun sebesar 4,37% dibandingkan hari sebelumnya.
Kapitalisasi pasar Pi berada di kisaran $1,87 miliar, mengalami koreksi 4,4%, sementara volume perdagangan harian turun tajam hingga 18,77%, menjadi sekitar $25,97 juta. Dengan total suplai maksimum 100 miliar PI dan sirkulasi token sebanyak 8,3 miliar PI, rasio volume terhadap market cap mencapai 1,38% — menandakan aktivitas perdagangan yang relatif moderat.
Dari grafik harga 24 jam terakhir, terlihat bahwa PI sempat mencapai level tertinggi di sekitar $0,2347, sebelum mengalami tekanan jual yang cukup besar pada sesi malam hingga dini hari. Tren harga bergerak menurun secara konsisten dan mencapai titik terendah di bawah $0,222, sebelum sedikit rebound mendekati posisi $0,225 menjelang pagi hari.
Meskipun harga sedang melemah, sentimen komunitas tetap kuat dengan 88% suara bullish dan hanya 12% bearish, berdasarkan lebih dari 4,3 juta pemilih di platform. Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar komunitas masih optimistis terhadap potensi jangka panjang Pi Network, meski harga jangka pendek tengah mengalami tekanan.
Baca juga: Altcoin Apa yang Diincar Para Whale Crypto di Tengah Pemulihan Pasar?
Pi Core Team kini tengah berfokus pada pengembangan smart contract, decentralized exchange (PI DEX), dan seperangkat alat bagi pengembang untuk membangun aplikasi di ekosistem mereka. Dalam beberapa bulan terakhir, tim juga memperkenalkan kolaborasi strategis dengan proyek AI bernama OpenMind, menandai arah baru menuju sinergi antara blockchain dan artificial intelligence.
Integrasi ini memungkinkan operator node Pi menjalankan model AI di jaringan mereka dan menerima imbalan atas kontribusinya. Inovasi tersebut dinilai sebagai langkah awal dalam menciptakan pasar komputasi terdesentralisasi berbasis AI, yang dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi Pi di era cryptocurrency generasi berikutnya.
Baca juga: 3 Altcoin yang Siap Bullish Pasca Penutupan US Shutdown
Meski belum meluncurkan mainnet penuh, Pi Network menunjukkan ketahanan harga yang relatif stabil di tengah volatilitas pasar crypto global. Volume perdagangan yang tinggi, mencapai Rp3,64 triliun per hari, mencerminkan minat besar dari komunitas dan investor retail. Namun, tidak semua pihak optimistis terhadap laju pengembangan proyek ini.
Unggahan Dr. Altcoin menuai respons beragam di platform X. Sebagian pengguna memuji konsistensi tim pengembang Pi Core Team yang tetap aktif tanpa bergantung pada hype, sementara lainnya mengkritik lambatnya peluncuran mainnet serta ketidakjelasan nilai global coin (GCV). Kritikus seperti @Masters_Picoin menyebut proyek ini stagnan karena minim pembaruan signifikan. Selain itu, sebagian anggota komunitas menilai influencer Pi sering kali menimbulkan ekspektasi berlebihan tanpa dukungan fakta teknis yang kuat.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.