Jakarta, Pintu News – Komunitas dYdX (DYDX) telah menyetujui hasil pemungutan suara tata kelola untuk mengalihkan sebagian besar pendapatan protokol ke program pembelian kembali (buyback) token DYDX.
Mulai 13 November 2025, sebanyak 75% dari biaya protokol akan digunakan untuk pembelian kembali di pasar terbuka, meningkat signifikan dari alokasi sebelumnya sebesar 25% yang ditetapkan pada awal tahun 2025.
Menurut laporan dari Nethermind Research yang dipublikasikan di forum tata kelola dYdX, langkah ini bertujuan menciptakan tekanan beli dan merespons pelemahan harga token.
Baca juga: Ethereum Foundation Luncurkan “Trustless Manifesto” untuk Tegaskan Komitmen Desentralisasi
Nethermind, yang menerima hibah dari dYdX untuk menganalisis insentif, menyoroti kinerja buruk MegaVault—menghasilkan imbal hasil tahunan negatif sebesar 16,7% tanpa insentif—sebagai alasan perlunya realokasi dana.
“Dengan harga saat ini, protokol berpotensi membeli kembali hingga 5% dari total pasokan token setiap tahunnya. Analisis historis terhadap pengumuman buyback pada protokol DeFi menunjukkan respons pasar yang positif, dengan rata-rata kenaikan harga token sebesar 13,9% setelah pengumuman,” jelas Nethermind Research. “Meningkatkan alokasi pembelian kembali dari 25% menjadi 75% akan memperkuat struktur ekonomi token sekaligus mengirimkan sinyal kepercayaan kepada pasar.”
Pemungutan suara yang tercatat di Mintscan menunjukkan tingkat persetujuan sebesar 59,38%, dengan lebih dari 89 juta token DYDX mendukung proposal tersebut. Pemungutan suara berlangsung dari 11 hingga 13 November.
Diskusi lengkap mengenai proposal ini telah dilakukan di forum dYdX sejak 30 Oktober, di mana Nethermind menjelaskan bahwa peningkatan tiga kali lipat dalam alokasi buyback dapat menghasilkan dampak positif di pasar, merujuk pada kasus-kasus historis DeFi yang menunjukkan rata-rata kenaikan harga token sebesar 13,9% setelah pengumuman serupa.
Namun, satu hal yang belum mendapat kejelasan adalah apakah token yang dibeli kembali akan dibakar atau disimpan dalam akun treasury tertentu.
Menurut laporan CoinSpeaker, persetujuan ini mengikuti rencana pembelian kembali eksperimental selama tiga bulan yang diumumkan oleh dYdX pada 29 Oktober. Inisiatif tersebut bertujuan menguji efektivitas pembelian kembali yang didanai dari kas protokol dalam menjaga nilai token.
Baca juga: Harga Solana Bersiap Menembus $180 Didukung Lonjakan Pendapatan DApp dan Volume DEX
Beberapa proyek DeFi lainnya telah mengambil langkah serupa, seperti proposal pembelian kembali komunitas senilai $50 juta oleh ether.fi (ETHFI) dan program mingguan Aave (AAVE) sebesar $1 juta yang dimulai sejak 18 April.
Rangkaian inisiatif ini mencerminkan perubahan strategi dalam sektor DeFi, termasuk proposal UNIfication dari Uniswap (UNI) yang memicu lonjakan harga UNI sebesar 30%, sebagaimana juga dilaporkan oleh Coinspeaker pada awal November. Proposal tersebut mengaktifkan mekanisme distribusi biaya (fee switch) untuk memberikan imbal hasil kepada pemegang token.
Per 14 November 2025, harga DYDX tercatat sebesar $0,32—turun 75% dibandingkan tahun sebelumnya, namun mengalami kenaikan 4% dalam 24 jam terakhir menurut data dari CoinMarketCap.

Para analis mencatat bahwa program pembelian kembali dapat mengurangi tekanan pasokan akibat inflasi token, terutama jika pendapatan protokol bertahan di kisaran $20 juta per tahun. Hal ini berpotensi mendukung pemulihan nilai token dalam beberapa bulan mendatang.
DYDX adalah token yang digunakan dalam protokol DeFi yang fokus pada perdagangan derivatif dan margin.
Pembelian kembali token DYDX akan dimulai pada 13 November 2025, setelah keputusan komunitas untuk meningkatkan alokasi dana dari pendapatan protokol.
Sebanyak 75% dari pendapatan protokol DYDX akan dialokasikan untuk pembelian kembali token di pasar terbuka.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.