Jakarta, Pintu News – Pasar crypto memasuki fase menarik pada awal November ketika Bitcoin (BTC) mengalami koreksi tajam, sementara sejumlah altcoin justru menunjukkan performa yang lebih kuat.
Data grafik dari Ash Crypto mengungkapkan perbedaan mencolok antara pergerakan BTC dan kelompok altcoin lainnya—di mana BTC merosot lebih dari 15% sejak 1 November, sementara pasangan ALT/BTC naik sekitar 17%.
Kontras ini memunculkan spekulasi bahwa dinamika rotasi pasar mulai bergerak ke arah altcoin, sebuah pola yang secara historis sering muncul menjelang alt season.

Grafik yang dibagikan menunjukkan dua pergerakan yang berlawanan. Pada bagian atas, kelompok “OTHERS” mencatat kenaikan hampir 18% hanya dalam dua minggu, menandakan arus beli yang mulai beralih ke altcoin.
Sebaliknya, grafik Bitcoin (BTC) pada bagian bawah memperlihatkan penurunan signifikan dari sekitar $112.000 ke kisaran $96.000. Kombinasi kenaikan altcoin dan penurunan BTC ini memberikan petunjuk bahwa investor mulai mencari alternatif di tengah tekanan harga Bitcoin.

Sinyal seperti ini sering kali tidak disadari banyak pelaku pasar, terutama ketika sentimen berada di titik terendah. Namun, menurut Ash Crypto, justru sinyal awal seperti inilah yang biasanya muncul sebelum alt season besar dimulai.
Baca juga: 3 Analisa Harga Bitcoin Terbaru dari Analis Merlijn The Trader di X
Kenaikan pasangan ALT/BTC sering dianggap sebagai indikator awal rotasi modal dari Bitcoin (BTC) ke altcoin. Ash Crypto menyoroti bahwa pergerakan ini adalah pola yang sering terjadi menjelang reli alt season yang sesungguhnya.
Secara historis, puncak alt season berlangsung sekitar 50–80 hari, dan sinyal awalnya biasanya dimulai dari penguatan altcoin terhadap BTC pada fase koreksi Bitcoin.
Kondisi pasar saat ini menunjukkan kesamaan pola tersebut: Bitcoin melemah cukup tajam, sementara altcoin justru mulai menguat perlahan. Meski masih jauh dari konfirmasi alt season penuh, pola ini cukup kuat untuk diperhatikan.
Baca juga: Harga BTC, ETH, dan XRP Melemah, Ini Penyebabnya Menurut Tom Lee
Menurut Ash Crypto, peluang alt season belum hilang. Ia menyebutkan bahwa jika Bitcoin (BTC) mampu kembali menembus dan mempertahankan harga di atas $100.000, hal tersebut dapat memicu rotasi besar ke altcoin. Meski demikian, pernyataan ini mencerminkan pandangan analis dan bukan jaminan terjadinya pergerakan pasar tertentu.
Ash menegaskan bahwa alt season “belum mati”; justru, ia menyebut bahwa fase saat ini mungkin adalah momen awal di mana pasar mulai “menghangatkan mesin” sebelum sebuah reli yang lebih kuat.
Analisis dari Ash Crypto memberi gambaran bahwa dinamika rotasi pasar kemungkinan sedang berlangsung. Dengan Bitcoin (BTC) turun lebih dari 15% sementara pasangan ALT/BTC naik 17%, pola teknikal menunjukkan potensi sinyal awal alt season. Meskipun belum ada kepastian, data grafik tersebut memperlihatkan perubahan perilaku pasar yang layak untuk dicermati.
Sejak awal November, Bitcoin (BTC) turun lebih dari 15%, sementara pasangan ALT/BTC justru naik sekitar 17%, menunjukkan adanya perbedaan arah antara aset utama dan altcoin.
Analisis dipublikasikan oleh Ash Crypto, seorang pengamat pasar kripto yang membagikan data grafik mengenai rotasi performa antara Bitcoin (BTC) dan kelompok altcoin.
Sinyal awal ini terlihat sejak 1 November 2025 berdasarkan grafik yang menunjukkan penurunan Bitcoin (BTC) dan kenaikan signifikan pada ALT/BTC.
Perbedaan tersebut terlihat pada grafik yang menunjukkan penurunan harga Bitcoin (BTC) ke kisaran $96.000 dan kenaikan 18% pada kelompok altcoin lainnya dalam jangka waktu yang sama.
Kenaikan ALT/BTC dianggap sebagai indikasi awal rotasi modal dari Bitcoin (BTC) ke altcoin karena pola tersebut sering muncul sebelum fase reli altcoin yang lebih luas.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.