Jakarta, Pintu News – Memasuki paruh kedua bulan November, kapitalisasi pasar altcoin secara keseluruhan telah turun di bawah angka $1 triliun. Kemampuan altcoin untuk bangkit di tengah sentimen pasar yang sangat negatif berpotensi memicu volatilitas tinggi dan aksi likuidasi besar-besaran pada sejumlah aset.
Altcoin mana saja yang berada dalam risiko tersebut, dan faktor-faktor khusus apa yang perlu dicermati dengan saksama? Penjelasannya tersedia di bawah ini.
Dilansir dari BeInCrypto, peta likuidasi Ethereum (ETH) menunjukkan ketidakseimbangan mencolok antara volume likuidasi potensial pada posisi Long dan Short. Saat ini, para trader lebih banyak mengalokasikan modal dan leverage ke posisi Short. Konsekuensinya, mereka berisiko mengalami kerugian besar apabila harga ETH mengalami kenaikan minggu ini.
Baca juga: Arthur Hayes Geser Jutaan Dolar: Akankah Harga Ethereum Anjlok di Bawah $3.000?

Jika ETH menembus di atas $3.500, lebih dari $3 miliar posisi Short berpotensi terlikuidasi. Sebaliknya, apabila ETH turun di bawah $2.700, nilai likuidasi posisi Long diperkirakan hanya sekitar $1,2 miliar.
Pelaku Short masih memiliki alasan untuk mempertahankan posisinya. Dana ETF ETH mencatat arus keluar sebesar $728,3 juta pada pekan lalu. Selain itu, miliarder kripto Arthur Hayes juga diketahui telah melepas kepemilikan ETH-nya baru-baru ini.
Dari sisi teknikal, ETH saat ini berada di zona support utama sekitar $3.100—tingkat harga yang berpotensi memicu pemulihan signifikan.
Indikator sentimen untuk ETH juga telah jatuh ke level ketakutan ekstrem. Secara historis, ETH sering mengalami rebound tajam dari kondisi serupa. Dengan demikian, peluang pemulihan harga ETH memiliki landasan yang kuat dan dapat menyebabkan kerugian besar bagi trader Short.
Seperti halnya ETH, peta likuidasi Solana (SOL) juga menunjukkan ketidakseimbangan tajam, dengan volume likuidasi posisi Short yang jauh lebih besar.
Penurunan harga SOL di bawah $150 pada bulan November memicu ekspektasi lanjutan penurunan menuju $100 di kalangan trader jangka pendek. Aktivitas short-selling tidak hanya dilakukan oleh trader ritel, tetapi juga oleh investor besar (whales) sepanjang bulan ini.

Namun, data ETF SOL menunjukkan prospek yang lebih optimis. Berdasarkan data dari SoSoValue, ETF SOL di AS mencatat arus masuk bersih lebih dari $12 juta pada 14 November, dan total lebih dari $46 juta selama sepekan terakhir. Sebaliknya, ETF BTC dan ETH justru mengalami arus keluar bersih.
Hal ini memberikan dasar bagi potensi pemulihan harga SOL, mengingat permintaan investor terhadap ETF tetap kuat. Peta likuidasi menunjukkan bahwa jika SOL naik ke level $156, posisi Short senilai hampir $800 juta dapat terlikuidasi.

Sebaliknya, jika harga SOL turun ke $120 dalam pekan ini, potensi likuidasi posisi Long diperkirakan sekitar $350 juta.
Baca juga: Whale Crypto Borong 150.000 $LINK, Harga Chainlink Bakal Melonjak?
Berbeda dengan ETH dan SOL, peta likuidasi Zcash (ZEC) menunjukkan bahwa trader Long menanggung sebagian besar risiko likuidasi potensial.
Trader jangka pendek tampak optimis bahwa ZEC akan terus mencetak higher highs sepanjang November. Optimisme ini didukung oleh peningkatan tajam jumlah ZEC yang terkunci dalam Zcash Shielded Pool bulan ini, serta ekspektasi sejumlah analis yang masih memperkirakan potensi harga ZEC mencapai $10.000.

Namun demikian, harga ZEC berulang kali mengalami penolakan di area $700. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan analis terhadap potensi koreksi harga dalam pekan ini.
Jika koreksi terjadi dan ZEC turun di bawah $600, nilai likuidasi posisi Long diperkirakan dapat melebihi $123 juta.
Selain itu, data dari Coinglass menunjukkan bahwa total open interest ZEC mencapai rekor tertinggi sebesar $1,38 miliar pada bulan November. Ini menandakan eksposur leverage yang tinggi, yang meningkatkan risiko pergerakan harga yang volatil dan likuidasi skala besar.

Dengan latar belakang tersebut, posisi Long pada ZEC memang bisa menghasilkan keuntungan jangka pendek. Namun tanpa strategi take-profit atau stop-loss yang jelas, posisi tersebut sangat rentan terhadap tekanan likuidasi.
Likuidasi dalam perdagangan kripto terjadi ketika posisi perdagangan ditutup secara paksa oleh bursa karena pedagang tidak dapat memenuhi margin keamanan yang diperlukan, sering kali terjadi saat harga bergerak sangat berlawanan dengan prediksi pedagang.
Ethereum (ETH) berpotensi mengalami likuidasi besar pada posisi Short karena jika harga ETH naik di atas $3.500, akan terjadi likuidasi lebih dari $3 miliar pada posisi tersebut, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara modal yang dialokasikan pada posisi Long dan Short.
Kondisi pasar ETF yang positif, dengan aliran masuk bersih yang signifikan, menunjukkan bahwa masih ada permintaan yang kuat untuk Solana (SOL), yang dapat mendukung potensi rebound harga meskipun ada tekanan jual di pasar.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.