Jakarta, Pintu News – Dalam dunia kriptografi, SHA:000001 dapat merujuk pada SHA-0, versi awal dari algoritma Secure Hash Algorithm (SHA). SHA-0 adalah pendahulu dari SHA-1 yang dikembangkan oleh National Security Agency (NSA) dan dipublikasikan oleh NIST (National Institute of Standards and Technology) pada tahun 1993. SHA-0 menghasilkan output hash sepanjang 160 bit dan pada awalnya dirancang untuk keamanan digital, tanda tangan elektronik, dan pengamanan data sensitif.
Namun, tak lama setelah dirilis, SHA-0 ditemukan memiliki kelemahan kriptografi serius, terutama dalam resistensinya terhadap serangan tabrakan (collision attack), sehingga penggunaannya segera dihentikan. SHA-1 kemudian dikembangkan sebagai pengganti SHA-0 dengan perbaikan struktural untuk meningkatkan keamanannya.

SHA (Secure Hash Algorithm) merupakan serangkaian fungsi hash kriptografi yang digunakan untuk memastikan integritas data. Dalam praktiknya, SHA mengubah input (seperti teks atau file) menjadi string alfanumerik tetap (disebut hash atau digest) yang unik. Hash ini digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti:
Misalnya, dalam blockchain seperti Bitcoin, SHA-256—bagian dari keluarga SHA-2—digunakan untuk memverifikasi blok dan transaksi.
Baca Juga: 7 Cara Jual Beli Emas Tokenisasi di Pintu, Mulai dari Rp11.000 dan Bisa 24/7
| Versi SHA | Panjang Hash | Status | Keamanan |
|---|---|---|---|
| SHA-0 | 160 bit | Tidak digunakan | Lemah (rawan collision) |
| SHA-1 | 160 bit | Tidak direkomendasikan | Rentan |
| SHA-2 | 224–512 bit | Direkomendasikan | Aman (untuk saat ini) |
| SHA-3 | 224–512 bit | Paling baru | Lebih fleksibel dan tahan terhadap collision |
SHA-2 (terutama SHA-256) adalah standar hash paling umum digunakan saat ini dalam sistem keuangan, blockchain, dan jaringan internet yang aman.
Baca Juga: Panduan Lengkap Menabung Emas Digital di 2025 – Simpel, Aman, Bisa Mulai dari Rp11.000!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
SHA-0 adalah versi pertama dari Secure Hash Algorithm yang dirilis pada 1993. Ia menghasilkan hash sepanjang 160 bit, namun ditemukan memiliki kelemahan keamanan dan digantikan oleh SHA-1.
SHA-1 adalah perbaikan dari SHA-0 yang memperbaiki kelemahan struktural. Keduanya menghasilkan hash 160 bit, namun SHA-1 jauh lebih aman dibanding SHA-0, meski kini juga dianggap rentan.
Tidak. SHA-0 tidak lagi digunakan sejak 1990-an karena kelemahan keamanan yang signifikan.
SHA-2 (SHA-256 dan SHA-512) adalah algoritma hash yang paling banyak digunakan saat ini dan masih dianggap aman. SHA-3 menawarkan pendekatan yang berbeda dan lebih fleksibel dalam beberapa kasus.
Ya. SHA, terutama SHA-256, digunakan dalam proses mining Bitcoin, validasi transaksi, serta sistem keamanan di dompet kripto dan platform blockchain lainnya.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.