Jakarta, Pintu News – Kakao Bank, di bawah kepemimpinan pendirinya Kim Beom-soo, telah mempercepat pengembangan stablecoin mereka, sementara Naver sedang menyelesaikan penggabungan dengan Dunamu, operator Upbit, bursa kripto terbesar di Korea Selatan. Langkah ini terjadi di tengah dorongan legislatif yang dapat mengubah peta keuangan digital negara tersebut.
Kakao Bank sedang membangun infrastruktur blockchain untuk stablecoin yang direncanakan, “Kakao Coin”. Dengan basis pengguna yang besar di berbagai platform seperti perpesanan, perbankan, dan pembayaran, Kakao berambisi untuk mendorong adopsi stablecoin. Kim Beom-su, pendiri Kakao, yang baru saja dibebaskan dari tuduhan manipulasi pasar, memimpin proyek ini.
Di tengah meningkatnya penggunaan stablecoin secara global, Kakao berusaha memposisikan diri sebagai penerbit utama meskipun masih ada ketidakpastian regulasi. Menurut laporan TRM Labs, stablecoin menyumbang 30% dari semua transaksi kripto on-chain pada tahun 2025, dengan volume rekor pada Agustus 2025. Namun, ketidakjelasan regulasi di Korea Selatan membuat Kakao harus bergerak cepat di tengah persaingan.
Baca Juga: Investasi $1.000 di XRP: Potensi Keuntungan Capai Puluhan Ribu Dolar di 2040?

Naver Financial dan Dunamu akan mengadakan rapat dewan masing-masing pada hari Rabu untuk menyetujui pertukaran saham yang akan menjadikan Dunamu anak perusahaan penuh Naver. Penggabungan senilai 20 triliun won ini akan menggabungkan infrastruktur pembayaran Naver (dengan pembayaran tahunan 80 triliun won) dengan Upbit.
Song Chi-hyung, pendiri Dunamu, akan menerima saham 30%, sementara saham Naver berkurang menjadi 17%. Penggabungan ini diharapkan memungkinkan distribusi stablecoin instan di platform Naver dan memanfaatkan pengalaman regulasi Dunamu. Analis memperkirakan bahwa setelah legislasi jelas, kemitraan ini dapat membantu Naver-Dunamu menjadi penerbit utama stablecoin yang didukung won.
Regulasi tetap menjadi hambatan utama. Kim Byung-kee, Pemimpin Mayoritas dari Partai Demokrat, telah mengajukan “Undang-Undang Penerbitan dan Perlindungan Pengguna Aset Virtual yang Stabil”. RUU ini mengharuskan cadangan 100% uang tunai atau obligasi pemerintah, dana kontingensi 3%, dan penerbitan di blockchain publik seperti Ethereum (ETH) atau Solana (SOL).
Selain itu, RUU tersebut menetapkan jendela penukaran sepuluh hari dan batasan ketat pada bunga atau keuntungan ekonomi. Penerbit internasional seperti Tether (USDT) atau Circle harus mendaftar dan mendapatkan lisensi untuk beroperasi di Korea Selatan. Komisi Jasa Keuangan menangani lisensi, sementara Bank of Korea memantau risiko.
Klarifikasi regulasi akan menentukan apakah Kakao dan Naver-Dunamu dapat membawa stablecoin ke dalam keuangan Korea, atau jika proyek ini tetap dalam tahap pengujian saat adopsi global berlanjut. Dengan lebih dari selusin RUU yang sedang ditinjau oleh Majelis, perselisihan antar regulator dapat menyebabkan lebih banyak penundaan.
Baca Juga: Panduan Lengkap Menabung Emas Digital di 2025 – Simpel, Aman, Bisa Mulai dari Rp11.000!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Q1: Apa itu stablecoin?
A1: Stablecoin adalah jenis aset kripto yang nilai tukarnya dikaitkan dengan aset stabil seperti mata uang fiat atau emas untuk mengurangi volatilitas harga.
A2: Kim Beom-su adalah pendiri Kakao Bank, yang kini memimpin pengembangan stablecoin “Kakao Coin”.
A3: Rapat dewan untuk menyetujui penggabungan Naver dan Dunamu dijadwalkan pada hari Rabu, tanpa tanggal spesifik yang disebutkan dalam artikel.
A4: Ini adalah rancangan undang-undang di Korea Selatan yang bertujuan untuk mengatur penerbitan stablecoin dengan ketentuan seperti cadangan 100% uang tunai atau obligasi pemerintah dan penerbitan di blockchain publik.
A5: Penggabungan ini diharapkan untuk memperkuat posisi Naver sebagai pemain utama dalam pembayaran digital dan kripto, serta memungkinkan distribusi stablecoin yang lebih efisien melalui platform mereka.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.