Jakarta, Pintu News – Berdasarkan laporan U.Today pada 30 November 2025, Shiba Inu (SHIB) menunjukkan tren yang cukup mengkhawatirkan dari sisi on-chain. Hampir seluruh metrik penting — termasuk inflow, outflow, jumlah transfer, alamat aktif hingga suplai terbakar — tercatat tidak menunjukkan pergerakan signifikan alias mendekati nol. Kondisi ini menandakan stagnasi pasar dan kurangnya minat baik dari pembeli maupun penjual.
Berikut ini adalah tiga poin penting terkait kondisi teknikal dan on-chain Shiba Inu yang patut diperhatikan oleh pelaku pasar crypto.
Menurut data on-chain yang dikutip U.Today, pergerakan metrik utama seperti inflow dan outflow ke exchange, suplai yang dibakar, volume transfer, hingga alamat aktif SHIB semuanya stagnan. Bahkan metrik netflow menunjukkan angka negatif — meskipun dalam teori itu sinyal bullish, stagnasi volume membuat dampaknya minim.
Kondisi ini menunjukkan bahwa tidak ada aksi jual panik, namun juga tidak ada pembelian signifikan. Dalam istilah teknikal, ini mencerminkan pasar yang “dingin” atau apatis. Investor besar, termasuk whale, tampaknya menahan diri dari aktivitas besar pada aset ini.
Baca Juga: 7 Cara Menabung yang Benar agar Keuangan Makin Aman

Harga Shiba Inu tercatat masih berada di bawah level $0,0000090 (sekitar Rp0,149), dengan pergerakan harga tidak mampu menembus resistance dari rata-rata pergerakan (EMA) 20 hari. Ini menandakan belum adanya momentum teknikal untuk breakout.
Menurut grafik dari TradingView yang dikutip oleh U.Today, candle terbaru juga memiliki volume yang sangat rendah. Ini memperkuat dugaan bahwa pasar sedang kehilangan arah dan belum ada kekuatan beli yang cukup kuat untuk mendorong harga naik secara signifikan.
Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di sekitar level 40–45, yang menandakan bahwa SHIB tidak dalam kondisi overbought maupun oversold. Ini mencerminkan pasar dalam fase “menunggu”, dan tanpa katalis baru, pergerakan besar kemungkinan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Meskipun sebagian SHIB ditarik dari exchange (netflow negatif sekitar -64,9 miliar SHIB), hal ini tidak serta-merta menunjukkan akumulasi. U.Today mencatat bahwa penarikan tersebut kemungkinan lebih mencerminkan ketidakaktifan investor dibandingkan sinyal bullish yang kuat.
Baca Juga: Kapan Harga Emas Akan Turun Drastis? Ini Penjelasan Lengkapnya
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Ini berarti tidak ada aktivitas signifikan dalam jaringan SHIB — baik transaksi, pembakaran, maupun interaksi wallet. Biasanya ini sinyal bahwa minat terhadap token sedang rendah.
Tidak secara langsung. Namun, kurangnya volume dan aktivitas membuat SHIB rentan terhadap tekanan pasar eksternal atau aksi jual mendadak karena kurangnya likuiditas.
Secara teori ya, karena artinya token keluar dari exchange. Namun dalam konteks volume rendah, ini tidak cukup untuk membangun tren naik.
Kenaikan harga kemungkinan baru terjadi jika volume meningkat, alamat aktif bertambah, dan metrik on-chain mulai menunjukkan pertumbuhan. Saat ini, pasar sedang apatis.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.