3 Sektor Saham yang Diprediksi Diborong Investor Saat Sektor Teknologi Melemah

Updated
December 1, 2025

Jakarta, Pintu News – Di tengah ketidakpastian pasar saham global, pergeseran strategi investor mulai terlihat jelas. Menurut analisis terbaru dari Wells Fargo, rotasi besar-besaran dari saham teknologi dan konsumer kini tengah berlangsung. Bank investasi besar asal AS tersebut memprediksi tiga sektor utama akan mendapat sorotan dan diborong investor pada akhir 2025.

Sektor Keuangan Dipilih karena Potensi Keuntungan dari Penurunan Suku Bunga

Menurut Paul Christopher, Kepala Strategi Investasi Global di Wells Fargo, sektor keuangan berpotensi diuntungkan dari perubahan kurva imbal hasil. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan penurunan suku bunga jangka pendek yang bisa menekan biaya dana bank, sementara imbal hasil jangka panjang tetap stabil atau naik.

Berdasarkan data wawancara Christopher di CNBC pada 30 November 2025, bank bisa mendapatkan margin yang lebih tinggi karena mereka membayar bunga simpanan dengan suku bunga rendah, tetapi memberikan pinjaman dengan suku bunga jangka panjang yang lebih tinggi. Ini memberikan insentif kuat bagi investor untuk kembali memborong saham perbankan besar.

Baca Juga: 7 Cara Menabung yang Benar agar Keuangan Makin Aman

Utilitas Jadi Sektor Defensif yang Banyak Diperbincangkan

Respon Wells Fargo
CNBC

Wells Fargo juga menyebut bahwa sektor utilitas saat ini menjadi salah satu sektor defensif yang menarik perhatian. Dalam kondisi pasar yang fluktuatif, utilitas seperti penyedia listrik dan air dianggap stabil karena permintaan tetap ada, tidak tergantung pada siklus ekonomi.

Christopher menambahkan bahwa sektor ini sangat cocok untuk investor yang ingin menjaga nilai portofolionya ketika saham teknologi mengalami tekanan jual. Karena volatilitasnya yang lebih rendah, utilitas menjadi tempat aman (safe haven) yang cukup menarik saat ini.

Sektor Industri Mendapatkan Perhatian karena Proyeksi Infrastruktur dan Reindustrialisasi

Sektor industri juga dipilih sebagai area investasi yang menarik, terutama karena didorong oleh proyek infrastruktur dan kebijakan reindustrialisasi di banyak negara. Menurut Wells Fargo, peningkatan investasi publik dan swasta dalam infrastruktur fisik akan mendongkrak permintaan terhadap perusahaan-perusahaan di sektor ini.

Selain itu, banyak negara mulai mengurangi ketergantungan pada rantai pasok global yang panjang dan beralih ke produksi lokal. Hal ini menguntungkan industri seperti konstruksi, peralatan berat, dan logistik—yang selama ini menjadi tulang punggung sektor industri.

Baca Juga: Kapan Harga Emas Akan Turun Drastis? Ini Penjelasan Lengkapnya

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari iniharga Solana hari iniPepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

FAQ

Apa alasan utama rotasi saham dari teknologi ke sektor lain menurut Wells Fargo?

Wells Fargo mengamati bahwa investor mulai menjual saham teknologi dan konsumer karena sektor tersebut telah overvalued dan kini menghadapi tekanan makroekonomi. Sektor seperti keuangan, utilitas, dan industri dianggap lebih defensif dan menjanjikan di masa mendatang.

Kapan rotasi sektor ini mulai terlihat?

Menurut wawancara Paul Christopher pada November 2025, rotasi mulai terjadi dalam 6 hingga 8 minggu terakhir dan kemungkinan akan berlanjut hingga awal 2026 tergantung kondisi pasar.

Apa dampaknya bagi investor ritel dan institusional?

Investor institusional kemungkinan akan memimpin rotasi ini, tetapi investor ritel juga diharapkan mengikuti tren tersebut untuk menjaga portofolio tetap stabil. Rotasi sektor ini bisa menjadi peluang diversifikasi yang penting di tengah volatilitas pasar.

Referensi:

Author
Intifanny
Topic
#Saham
Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8