Jakarta, Pintu News – Pada awal Desember, pasar kripto mengalami penurunan yang signifikan, dipicu oleh kemungkinan penjualan Bitcoin (BTC) oleh MicroStrategy. Hal ini menambah kekhawatiran di pasar yang sudah rapuh, terutama setelah perusahaan mengakui bahwa penjualan BTC bisa terjadi jika kondisi keuangan tertentu terpenuhi.
MicroStrategy, pemegang Bitcoin korporat terbesar di dunia, mengindikasikan bahwa mereka mungkin akan menjual sebagian dari kepemilikan Bitcoin mereka jika terjadi krisis keuangan. CEO Phong Le menyatakan bahwa ada dua kondisi yang harus terpenuhi sebelum penjualan terjadi. Pertama, harga saham MicroStrategy harus jatuh di bawah 1x mNAV, yang menunjukkan bahwa pasar menghargai perusahaan lebih rendah dari nilai Bitcoin yang dimilikinya.
Kondisi kedua adalah ketidakmampuan perusahaan untuk mengumpulkan modal melalui ekuitas atau utang. Jika kedua kondisi ini terpenuhi, MicroStrategy mungkin tidak memiliki pilihan selain menggunakan stok Bitcoin mereka untuk memenuhi kewajiban keuangan. Skenario ini dianggap tidak mungkin dalam kondisi normal, tetapi bisa terjadi selama krisis likuiditas yang dalam.
Analisis dari AB Kuai Dong dan Larry Lanzilli menunjukkan bahwa premi mNAV MicroStrategy, yang merupakan kekuatan utama perusahaan, hampir hilang. Pada 30 November, mNAV berada di sekitar 0,95, hanya sedikit di atas zona bahaya 0,9.
Baca juga: Peter Schiff Sebut Bitcoin Sebagai Aset Palsu, Emas dan Perak Melonjak?
Jika nilai ini turun di bawah 0,9, perusahaan mungkin perlu menggunakan Bitcoin untuk menutupi kewajiban seperti pembayaran dividen tahunan yang preferensial sebesar $750–$800 juta. Dengan saham MSTR turun lebih dari 60% dari puncaknya, mengumpulkan modal baru menjadi semakin sulit.
Posisi MicroStrategy sebanyak 649.870 BTC dianggap sebagai pilar keyakinan institusional yang besar. Dengan adanya ambang batas jual yang jelas sekarang, para pedagang akan dengan seksama mengawasi garis mNAV 0,9 sebagai titik risiko struktural baru.
Analis kripto Jacob King mencatat bahwa Michael Saylor bahkan mengisyaratkan perubahan ini dengan berbicara tentang “menambahkan titik hijau,” yang banyak dilihat sebagai sinyal halus bahwa penjualan kini ada di meja perundingan.
Pengakuan MicroStrategy tentang kemungkinan penjualan Bitcoin menandai perubahan besar dalam strategi perusahaan dan menambah ketidakpastian di pasar kripto yang sudah tidak stabil. Investor dan pedagang kini harus mempertimbangkan risiko baru ini saat membuat keputusan investasi di pasar kripto.
mNAV atau nilai aset bersih yang dimodifikasi adalah ukuran yang menunjukkan nilai pasar perusahaan dibandingkan dengan nilai Bitcoin yang dimilikinya. Ini penting karena menunjukkan kesehatan keuangan MicroStrategy dan potensi pemicu untuk menjual Bitcoin.
MicroStrategy memiliki sekitar 649.870 Bitcoin, menjadikannya salah satu pemegang Bitcoin korporat terbesar di dunia.
“Titik hijau” yang disebutkan oleh Michael Saylor kemungkinan adalah isyarat bahwa perusahaan mungkin mempertimbangkan strategi baru, termasuk potensi penjualan Bitcoin, sebagai bagian dari manajemen aset mereka.
Pengumuman MicroStrategy telah menambah kekhawatiran di pasar kripto, menyebabkan penurunan harga Bitcoin dan mata uang kripto utama lainnya.
Jika MicroStrategy menjual sebagian besar Bitcoin mereka, ini bisa menyebabkan penurunan harga Bitcoin di pasar karena peningkatan penawaran. Ini juga bisa mengurangi keyakinan institusional dalam Bitcoin sebagai aset investasi.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.