Jakarta, Pintu News – CEO Strategy, Phong Lee, baru-baru ini mengungkapkan bahwa perusahaannya tidak berencana untuk menjual Bitcoin (BTC) mereka sebelum tahun 2029. Hal ini didukung dengan pembentukan cadangan dividen sebesar $1,44 miliar yang bertujuan untuk memperkuat pembayaran dividen tanpa harus menjual aset kripto mereka. Cadangan ini diharapkan dapat menutupi pembayaran dividen selama 21 bulan ke depan, dengan target untuk mencakup lebih dari dua tahun.
Phong Lee menekankan bahwa pembentukan cadangan dividen sebesar $1,44 miliar adalah strategi untuk memisahkan kewajiban jangka pendek dari kepemilikan Bitcoin jangka panjang perusahaan. Ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan likuidasi Bitcoin selama periode penurunan pasar yang berkepanjangan. Cadangan ini juga memberikan keleluasaan bagi perusahaan untuk tetap stabil dalam memenuhi kewajiban dividen tanpa harus tergantung pada nilai pasar Bitcoin.
Cadangan ini diharapkan dapat menutupi pembayaran dividen selama kurang lebih 21 bulan. Strategi ini mencerminkan perencanaan keuangan yang matang dan pemahaman mendalam tentang volatilitas pasar kripto. Dengan cadangan ini, Strategy berupaya untuk tidak menjual Bitcoin mereka meskipun terjadi penurunan nilai pasar yang tajam.
Lee menggambarkan skenario yang mungkin memaksa perusahaan untuk menjual Bitcoin mereka. Jika terjadi siklus penurunan harga Bitcoin yang berkelanjutan selama sekitar tiga tahun dan nilai pasar bersih (mNAV) perusahaan berada di bawah 1x selama periode tersebut, Strategy mungkin perlu mempertimbangkan penjualan. Namun, dengan adanya cadangan dividen, keputusan penjualan Bitcoin ini dapat ditunda hingga paling cepat tahun 2029.
Baca juga: Ripple Masuk Afrika, Kerja Sama dengan RedotPay Buka Era Baru Pembayaran Digital
Strategi ini menunjukkan kehati-hatian dalam mengelola aset kripto yang volatil. Lee berharap bahwa dengan cadangan yang cukup, perusahaan dapat menghindari penjualan Bitcoin dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan. Ini menunjukkan komitmen Strategy untuk mempertahankan investasi jangka panjang dalam Bitcoin.
Dalam strategi pembelian Bitcoin, Lee menegaskan bahwa Strategy tidak mencoba untuk memprediksi pasar. “Kami bukan pedagang Bitcoin, kami adalah investor Bitcoin,” ujarnya. Perusahaan ini membeli Bitcoin ketika memiliki modal berlebih atau ketika mengumpulkan dana baru untuk diinvestasikan. Ini menunjukkan pendekatan yang sistematis dan berfokus pada pertumbuhan jangka panjang.
Untuk pendanaan, Strategy cenderung menggunakan saham preferen, yang dijelaskan Lee sebagai lebih mirip kredit daripada saham biasa. Perusahaan telah menerbitkan saham preferen perpetuitas, yang dianggap lebih unggul dari pembiayaan utang tradisional dan konversi. Lee memperkirakan bahwa pasar mungkin membutuhkan waktu 18 hingga 36 bulan untuk sepenuhnya memahami produk baru ini.
Dengan strategi keuangan yang kuat dan perencanaan yang matang, Strategy tampaknya telah menyiapkan diri untuk menghadapi fluktuasi pasar Bitcoin dengan lebih tenang. Cadangan dividen yang besar dan strategi pembelian yang konservatif menunjukkan komitmen perusahaan untuk mempertahankan dan melindungi aset kripto mereka.
Ini tidak hanya menguntungkan Strategy dalam menjaga likuiditas dan stabilitas keuangan, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada investor bahwa perusahaan dapat mengelola aset dengan bijak di tengah ketidakpastian pasar.
Cadangan ini dibentuk untuk memastikan pembayaran dividen tetap berjalan tanpa perlu menjual Bitcoin (BTC), bahkan ketika pasar kripto sedang turun.
Penjualan Bitcoin baru akan dipertimbangkan paling cepat tahun 2029, terutama jika terjadi penurunan harga berkepanjangan selama sekitar tiga tahun.
Perusahaan memandang Bitcoin sebagai investasi jangka panjang dan bukan instrumen perdagangan, sehingga mereka ingin mempertahankan kepemilikan selama mungkin.
Perusahaan menggunakan pendanaan melalui saham preferen, yang dinilai lebih menguntungkan dibanding utang tradisional.
Strategy membeli Bitcoin ketika memiliki modal berlebih atau saat berhasil menghimpun dana baru, tanpa mencoba memprediksi pergerakan pasar.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.