5 Fakta Penting dari Prediksi Terbaru Bitcoin (BTC): Target US$ 125.000?

Jakarta, Pintu News – Berikut adalah 5 fakta penting dari prediksi terbaru Bitcoin (BTC) mengenai tekanan jangka pendek vs target US$ 125.000:

1. BTC Turun ke Sekitar US$ 90.400 — Tekanan Jangka Pendek Nyata

Menurut laporan terbaru, harga BTC sempat turun sekitar 6% hingga menembus level US$ 90.400 pada 1 Desember 2025.

Penurunan ini mengikuti penurunan tajam US$ 18.000 pada bulan November, yang menunjukkan bahwa volatilitas kembali meningkat dan menciptakan ketidakpastian. Dalam jangka pendek, banyak trader memandang kondisi ini sebagai fase konsolidasi — memberi sinyal untuk berhati-hati sebelum mengambil langkah baru.

Baca Juga: 5 Sinyal Ethereum (ETH) Sudah Mencapai Dasar Setelah Turun 28 Persen?

2. Indikator Teknis Menunjukkan Pelemahan — Peluang Koreksi Lebih Dalam

Analisis teknikal menunjukkan bahwa beberapa indikator utama pada BTC menunjukkan pelemahan. Di grafik bulanan, momentum menurun dan ada potensi pembalikan arah jika tidak ada pemulihan cepat, memperkuat narasi bahwa pasar perlu konsolidasi dulu. Kondisi overbought dari apresiasi sebelumnya bisa memicu fase koreksi, terutama jika sentimen pasar atau faktor makro tidak mendukung.

3. Skema Skenario Penurunan ke Sekitar US$ 55.000 Masih Dibuka

Berdasarkan beberapa model, analisis menunjukkan bahwa jika tekanan bearish berlanjut, BTC berpeluang menembus area support jangka menengah menuju kisaran US$ 55.000. Area support jangka menengah ini menjadi zona penting untuk dipantau jika terjadi pelemahan lebih lanjut, terutama bagi posisi leveraged.

Namun, skenario ini dikatakan sebagai kemungkinan dalam konteks downside — bukan prediksi pasti — karena banyak variabel eksternal mempengaruhi arah harga.

4. Support Kunci di Kisaran US$ 76.000–$82.000 Bisa Menjadi Pondasi Pemulihan

Meski ada tekanan, analisis menunjukkan bahwa wilayah support penting berada di antara US$ 76.000 sampai US$ 82.000 — jika harga BTC turun ke sana, bisa menjadi titik pemantulan. Bila support ini bertahan, potensi rebound jangka panjang tetap terbuka, sehingga fase koreksi bisa menjadi bagian dari siklus konsolidasi sehat.

5. Target Jangka Panjang: US$ 125.000 — Asalkan Kondisi Fundamental & Adopsi Mendukung

Meskipun menghadapi tekanan jangka pendek, prediksi jangka panjang dari analisis teknikal dan adopsi institusional masih menunjukkan jalur menuju US$ 125.000. Support historis dan kemungkinan rebound dari zona support diharapkan bisa mengantarkan BTC ke level distribusi sebelumnya bila pasar macro stabil.

Namun para analis memperingatkan bahwa target ini bersifat kondisional — tergantung pada pemulihan pasar, sentimen institusional, dan faktor eksternal seperti suku bunga dan gejolak makro.

Implikasi bagi Ekosistem Crypto & Investor

Koreksi yang terjadi pada BTC dapat menawarkan kesempatan bagi investor yang bersabar dan siap menahan volatilitas. Zonasi support penting bisa menjadi dasar strategi jangka panjang. Namun, risiko jangka menengah tetap ada, terutama jika support gagal bertahan — maka skenario turun ke area US$ 55.000 perlu diwaspadai.

Secara keseluruhan, target jangka panjang US$ 125.000 tetap menarik sebagai skenario optimis, tapi memerlukan pemantauan ketat terhadap kondisi pasar dan adopsi institusional.

Baca Juga: 5 Fakta Penurunan Harga Bitcoin ke US$ 85.000 — Implikasi untuk Pasar Crypto!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

FAQ

Apa penyebab penurunan BTC baru-baru ini?

Penurunan disebabkan kombinasi koreksi teknikal dan sentimen pasar yang melemah — termasuk volume jual meningkat setelah rally besar dan potensi overbought, serta kondisi makro global yang mempengaruhi aset berisiko.

Seberapa besar kemungkinan BTC turun ke US$ 55.000?

Kemungkinan itu ada jika momentum bearish berlanjut dan support di kisaran US$ 76.000–US$ 82.000 gagal bertahan, namun skenario ini dianggap sebagai downside ekstrem, bukan prediksi utama.

Mengapa target US$ 125.000 masih dianggap realistis?

Karena analisis jangka panjang menunjukkan bahwa struktur pasar masih bullish — dengan support kuat serta potensi rebound jika permintaan institusional dan adopsi terus meningkat.

Apakah kondisi sekarang baik untuk membeli atau hold BTC?

Kondisi dianggap sebagai fase konsolidasi — cocok bagi investor jangka panjang yang siap menghadapi volatilitas, dengan catatan tetap memantau support dan sektor makro.

Faktor apa saja yang bisa membuat target US$ 125.000 gagal tercapai?

Beberapa faktor termasuk volatilitas tinggi akibat gejolak ekonomi global, kebijakan moneter (suku bunga), tekanan regulasi, serta rendahnya minat institusional atau likuiditas terhadap aset kripto.

Referensi

• Ahmed Ishtiaque / Brave New Coin. Bitcoin (BTC) Price Prediction: Short-Term Pressure Builds, Long-Term Path Still Points to $125K. Diakses tanggal 3 Desember 2025.