Jakarta, Pintu News –Perkembangan pada jaringan XRP baru-baru ini kembali menarik perhatian pelaku pasar. Menurut laporan media kripto, aktivitas on-chain token ini disebut-sebut telah mendekati lonjakan “400%” dalam tiga bulan terakhir — tetapi anomali volume jaringan dan harga yang stagnan menimbulkan pertanyaan penting tentang dampak sebenarnya terhadap valuasi. Berikut lima poin penting yang layak diperhatikan.
Menurut data publik terbaru, jumlah pembayaran, transaksi antar akun, dan throughput transaksi harian pada jaringan XRP tumbuh secara signifikan dalam tiga bulan terakhir.
Peningkatan volume ini menunjukkan bahwa lebih banyak transfer dan pergerakan nilai terjadi di ekosistem XRP — yang bagi beberapa analis menjadi metrik penting tentang daya adopsi jaringan. Namun, lonjakan aktivitas ini belum membuat harga token naik secara signifikan, menunjukkan bahwa tidak semua penggunaan on-chain berarti permintaan pasar yang kuat.
Baca Juga: 5 Fakta Penting dari Prediksi Terbaru Bitcoin (BTC): Target US$ 125.000?

Meski aktivitas di jaringan meningkat, struktur harga XRP menunjukkan tren bearish. Moving average jangka pendek hingga menengah (20-, 50-, 100-, 200-hari) masih mengarah ke bawah, menandakan bahwa resistensi terus menahan upaya pemulihan harga.
Kemunculan volume transaksi besar berkali-kali tidak diiringi oleh breakout harga — hal ini menurut analis menunjukkan bahwa banyak aktivitas di jaringan mungkin berasal dari aliran internal, arbitrase, atau routing institusional, bukan akumulasi investor ritel.
Analisis dalam laporan menyebut bahwa pertumbuhan metrik jaringan seringkali gagal mencerminkan permintaan pasar nyata. Aktivitas bisa meningkat melalui mekanisme otomatis, bukan oleh pembelian token secara aktif.
Hal ini menunjukkan bahwa metrik on-chain, meskipun menarik sebagai indikator adopsi jaringan, tidak selalu cocok dijadikan proxy langsung untuk proyeksi harga dalam jangka pendek atau menengah.
Dengan moving average yang turun dan resistensi kuat, XRP menghadapi tantangan struktural teknikal. Investor dan trader perlu menyadari bahwa walaupun volume meningkat, pasar bisa tetap lesu jika tidak ada katalis fundamental baru seperti adopsi institusional atau regulasi yang mendukung.
Pasar cryptocurrency terkenal sangat sensitif terhadap sentimen dan likuiditas; tanpa konfirmasi bahwa aktivitas on-chain diiringi oleh minat beli yang nyata, reli harga sulit terjadi.
Kenaikan aktivitas jaringan menunjukkan bahwa XRP tetap menjadi salah satu cryptocurrency teratas yang dipantau investor dan institusi sebagai aset utilitas, bukan sekadar spekulasi. Bagi mereka yang memperhatikan metrik jangka panjang, data ini memberi sinyal bahwa jaringan tetap aktif dan digunakan.
Namun, kondisi pasar sekarang menunjukkan bahwa langkah ke depan harus dilakukan dengan selektif — karena volume saja tidak cukup untuk menjamin harga naik. Kombinasi antara utilitas, adopsi riil, dan sentimen pasar tetap menjadi metrik penting.
Baca Juga: 10 Cara Belajar Crypto dari Nol: Panduan Dasar Memulai Investasi dengan Aman
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Angka itu mengacu pada peningkatan total volume pembayaran, jumlah transaksi antar akun, dan throughput transaksi harian dibanding baseline musim panas sebelumnya, menunjukkan bahwa jaringan sedang lebih aktif.
Karena sebagian besar aktivitas dipicu oleh arus otomatis — arbitrase atau routing institusional — bukan pembelian token aktif oleh investor, sehingga tidak meningkatkan permintaan pasar.
Tidak selalu. Meskipun metrik seperti transaksi dan throughput penting untuk adopsi jaringan, mereka tidak selalu menandakan permintaan pasar atau minat investor jangka panjang.
Moving average jangka menengah sampai panjang (50-, 100-, 200-hari) menunjukkan tren turun, dan harga terus gagal menembus rata-rata pergerakan, menandakan suasana bearish.
Data ini penting bagi investor institusional maupun ritel yang memantau utilitas jaringan, adopsi jangka panjang, dan potensi distribusi token daripada sekadar spekulasi harga cepat.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.