Narasi Tokenisasi Real World Assets (RWA) Berpotensi Jadi Penggerak Utama di Tahun 2026

Jakarta, Pintu News – Narasi mengenai tokenisasi semakin mendapatkan perhatian minggu ini. Sebelumnya, telah dibahas bahwa NASDAQ (QQQX) mengumumkan fokus utamanya pada saham-saham yang ditokenisasi, dan sejak itu, semakin banyak berita terkait kripto yang bermunculan.

Hal ini menandakan bahwa industri keuangan tradisional sedang mengalami perubahan teknologi yang signifikan, dan tokenisasi dipandang sebagai pendorong utama dalam transisi tersebut.

Narasi Tokenisasi Semakin Menguat Pekan Ini

Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Paul Atkins, dalam sebuah wawancara baru-baru ini, mengakui bahwa pasar memang sedang bergerak ke arah tersebut.

Baca juga: Harvard University Lebih Memilih Bitcoin Dibanding Emas, Investasi Capai $443 Juta!

Atkins menyampaikan bahwa industri keuangan, termasuk bank dan perusahaan pialang, mulai mengadopsi sistem tokenisasi. Ia juga menambahkan bahwa tren ini kemungkinan akan diadopsi secara global dalam beberapa tahun ke depan.

Pernyataan Atkins ini menyoroti perbedaan mencolok antara kepemimpinannya dan pendahulunya, Garry Gensler. Di bawah kepemimpinan Atkins, SEC menunjukkan sikap yang lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi blockchain.

CEO BlackRock Ambil Langkah Serius Dukung Tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA)

Wall Street kini semakin menunjukkan dukungan terhadap tokenisasi aset dunia nyata (RWA). Komitmen NASDAQ menjadi sinyal besar pertama, dan kini para eksekutif industri keuangan pun mulai terbuka terhadap arah baru ini.

CEO BlackRock, Larry Fink, dilaporkan menjadi salah satu tokoh utama yang mendorong transisi menuju saham-saham yang ditokenisasi. Dalam pernyataannya, Fink membandingkan posisi pasar saat ini terkait tokenisasi dengan Amazon (AMZNX) pada tahun 1996 — saat perusahaan itu masih hanya menjual buku secara online.

Dengan kata lain, BlackRock melihat tokenisasi sebagai perubahan besar berikutnya dalam cara internet digunakan, terutama sebagai media aliran nilai dan peningkatan sistem keuangan tradisional.

Pernyataan Fink juga menyoroti seberapa drastis perubahan sikap terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Dahulu, Fink dan jajaran eksekutifnya dikenal skeptis terhadap Bitcoin. Namun kini, BlackRock telah menjadi salah satu investor institusi terbesar di pasar kripto.

Dorongan kuat BlackRock terhadap agenda tokenisasi mempertegas keseriusan transformasi yang sedang berlangsung. Pertanyaannya sekarang: seberapa besar dampak tokenisasi RWA terhadap pasar global di masa mendatang?

Visi Eksekutif Crypto dan Wall Street terhadap Tokenisasi Pasar

Meskipun semakin jelas bahwa para petinggi industri keuangan mendukung agenda tokenisasi, penting juga untuk melihat bagaimana dampaknya terhadap pasar keuangan secara keseluruhan.

Pertama, keterlibatan SEC dalam sektor ini menandakan bahwa regulasi akan semakin jelas dan stabil. Terlebih lagi, dukungan dari rezim SEC saat ini yang cenderung pro-kripto memberikan angin segar bagi perkembangan tokenisasi.

Baca juga: Prediksi Harga Cardano: Trader Pantau Level Kritis Sambil Nantikan Sinyal “Hari Baik” dari Hoskinson!

Agenda tokenisasi membawa potensi yang menarik dari berbagai sisi. Salah satunya adalah kenyataan bahwa teknologi blockchain akan menjadi fondasi baru bagi pasar keuangan. Sebagai gambaran, nilai pasar saham AS saja hampir menyentuh $70 triliun — sebuah nilai besar yang bisa mengalir lebih efisien dan aman melalui sistem berbasis blockchain.

Perusahaan-perusahaan yang menyediakan layanan blockchain pun berada dalam posisi strategis untuk memanfaatkan nilai tersebut.

Coinbase dan Peluang di Segmen Tokenisasi Saham

Coinbase dipandang sebagai salah satu perusahaan yang memiliki posisi kuat untuk meraih peluang dari pertumbuhan segmen saham yang ditokenisasi.

CEO-nya, Brian Armstrong, menyebut bahwa BlackRock akan menjadi pemain utama dalam tokenisasi, dan Coinbase siap mendukung dengan berbagai layanan seperti penyimpanan aset digital (custody) dan perdagangan tokenisasi.

Sementara itu, Chainlink juga berada dalam posisi strategis karena layanan oracle akan menjadi komponen penting dalam proses transfer data on-chain. Karena tokenisasi membutuhkan data real-time yang akurat dari dunia nyata, oracle seperti Chainlink akan menjadi bagian vital dari infrastruktur tersebut — dan ini berpotensi berdampak positif pada harga token Chainlink (LINK).

Secara keseluruhan, tokenisasi bukan hanya tren teknologi, tapi juga transformasi mendasar dalam cara pasar finansial global beroperasi — dan perusahaan-perusahaan blockchain berada di garis depan perubahan ini.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• CoinRepublic. RWA Tokenization Narrative Could Be The Biggest Driver Of Volumes In 2026. Diakses pada 9 Desember 2025