5 Faktor XRP Terjun Bebas Sementara Investor Bitcoin Raup Keuntungan

Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency kembali bergejolak setelah Ripple (XRP) gagal mempertahankan momentum bullish di area resistensi krusial $2,09 hingga $2,10. Menurut laporan Coindesk, lonjakan arus institusional lebih dari 50% di atas tren mingguan menjadi pemicu utama pergerakan besar ini, menandakan adanya penjualan strategis yang dilakukan pelaku pasar besar.

Di sisi lain, investor Bitcoin (BTC) memanfaatkan momen tersebut untuk merealisasikan keuntungan, terutama dengan aliran dana ETF yang terus menguat.

1. Penolakan Kuat di $2,10 Menjadi Pemicu Koreksi XRP

Coindesk mencatat bahwa XRP mengalami penurunan sekitar 4,3% dari $2,09 ke $2,00 dalam satu sesi perdagangan, dengan volatilitas harian mencapai 5,4%. Penolakan berulang di kisaran $2,08 hingga $2,10 memperkuat zona ini sebagai resistensi penting yang belum mampu ditembus XRP. Level tersebut menjadi titik pelepasan volatilitas yang memicu aksi jual terstruktur.

Volume perdagangan juga melonjak drastis hingga 172,8 juta pada pukul 19:00 UTC, meningkat 205% di atas rata-rata harian. Peningkatan volume ini menunjukkan adanya aktivitas institusional yang signifikan ketika harga menyentuh area resistensi.

Baca Juga: 5 Sinyal Kuat dari Dogecoin: Ketahanan Harga, Adopsi Baru, hingga Potensi Menuju $1!

2. Arus Institusional Mengindikasikan Penjualan yang Terencana

Menurut data yang dikutip Coindesk, arus institusional melonjak lebih dari 50% di atas tren mingguan. Lonjakan ini mengindikasikan bahwa pelaku institusional menggunakan reli pendek XRP untuk menjual sebagian posisi mereka, bukan terjebak dalam kepanikan pasar. Kondisi ini memperlihatkan bahwa penurunan XRP bukan disebabkan oleh sentimen negatif spontan, tetapi oleh strategi kontrol risiko dari pelaku pasar besar.

Di tengah tekanan harga XRP, arus dana justru mengalir menuju produk ETF, menunjukkan adanya rotasi modal dari aset berisiko tinggi ke instrumen yang dianggap lebih stabil.

3. Investor Bitcoin Raup Keuntungan di Tengah Penurunan XRP

Coindesk menjelaskan bahwa para trader Bitcoin memanfaatkan situasi pasar untuk merealisasikan profit, terutama setelah BTC mencetak kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Arus masuk ETF yang kuat memperketat pasokan Bitcoin secara tidak langsung, membuat investor memperoleh keuntungan dari momentum bullish yang terjadi pada periode sebelumnya.

Kontras antara pergerakan XRP dan BTC memperlihatkan bahwa pasar sedang mengalami divergensi, di mana sebagian aset melemah sementara aset lain mendapatkan dukungan dari arus institusional.

4. ETF Memperketat Pasokan, Mempengaruhi Struktur Pasar

ETF terus mencatat aliran masuk dana yang signifikan, memperketat pasokan aset dasar, terutama Bitcoin. Menurut Coindesk, dinamika ETF ini tidak hanya mempengaruhi BTC tetapi juga menciptakan dampak tidak langsung pada aset lain seperti XRP. Ketika likuiditas mengalir ke ETF, pengetatan pasokan dapat memperkuat volatilitas pasar secara lebih luas.

Dalam konteks XRP, efek ETF yang “bekerja di balik layar” menjadi salah satu pendorong mengapa harga tidak mampu menembus resistensi meski sempat menunjukkan momentum pemulihan.

5. Stabilitas di Akhir Sesi: Harapan Pemulihan atau Sekadar Konsolidasi?

Coindesk melaporkan bahwa meski XRP mengalami penurunan signifikan, harga mulai menunjukkan tanda stabilitas di akhir sesi perdagangan. Kondisi ini menandakan bahwa aksi jual besar kemungkinan telah mereda, memberikan ruang bagi potensi pemulihan jangka pendek.

Namun, volatilitas pasar kripto tetap tinggi, dan tanpa penembusan tegas di atas $2,10, tekanan bearish dapat kembali mendominasi. Pemulihan hanya akan terkonfirmasi jika struktur harga mampu bergerak konsisten di atas area resistensi tersebut.

Baca Juga: 5 Sorotan Kampanye Game $1 Juta TRUMP Meme Coin: Strategi Baru Dongkrak Nilai Token?

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

FAQ

Apa itu Ripple (XRP)?

Ripple (XRP) adalah aset kripto yang digunakan dalam jaringan Ripple untuk memfasilitasi transfer lintas mata uang dengan biaya rendah dan kecepatan tinggi.

Mengapa XRP gagal menembus area resistensi $2,10?

Menurut Coindesk, penolakan berulang di area $2,08–$2,10 memicu volatilitas tinggi dan mendorong aksi jual strategis oleh institusi.

Bagaimana peran ETF dalam dinamika harga XRP?

Arus dana yang kuat ke ETF memperketat pasokan Bitcoin dan menciptakan rotasi modal, mempengaruhi sentimen pasar terhadap aset lain termasuk XRP.

Apa yang dimaksud dengan arus institusional?

Arus institusional mengacu pada aktivitas jual atau beli dari investor besar seperti hedge fund, lembaga finansial, atau whale, yang sering memiliki strategi lebih matang dibanding investor ritel.

Apakah XRP berpotensi pulih dalam waktu dekat?

Stabilisasi harga di akhir sesi dapat membuka peluang pemulihan, namun tren bullish hanya dapat terbentuk jika XRP mampu menembus resistensi kuat di $2,10.

Referensi

• Coindesk. XRP Slides as Traders Take Bitcoin Profits With ETF Flows Still Strong. Diakses pada tanggal 11 Desember 2025.