Jakarta, Pintu News – Di tengah penolakan sejumlah kelompok perbankan Amerika Serikat terhadap penerbitan piagam kepercayaan kripto oleh Office of the Comptroller of the Currency (OCC), beberapa negara berkembang justru bergerak lebih progresif.
Brasil dan Venezuela menjadi contoh bagaimana aset digital mulai terintegrasi dalam praktik keuangan arus utama, baik melalui bank besar maupun penggunaan sehari-hari. Fenomena ini mencerminkan perubahan struktural dalam sistem keuangan global, di mana crypto dan cryptocurrency semakin diperlakukan sebagai instrumen fungsional, bukan sekadar aset spekulatif.

Kelompok perbankan tradisional di Amerika Serikat menyuarakan keberatan terhadap kebijakan OCC yang memberikan piagam kepercayaan nasional kepada perusahaan kripto. Menurut mereka, kebijakan ini menciptakan ketidakjelasan regulasi karena entitas kripto dapat beroperasi menyerupai bank tanpa kewajiban seperti asuransi simpanan dan pengawasan menyeluruh. Kekhawatiran ini disampaikan oleh pimpinan American Banking Association yang menilai bahwa definisi institusi perbankan berpotensi menjadi kabur.
Pandangan serupa juga datang dari perwakilan bank komunitas yang menilai kebijakan tersebut berisiko membuka celah arbitrase regulasi. Ketidakkonsistenan kerangka pengawasan dinilai dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan, terutama jika perusahaan kripto memperoleh akses luas tanpa standar kehati-hatian yang setara dengan bank tradisional. Perdebatan ini menegaskan adanya ketegangan antara inovasi finansial dan pendekatan regulasi yang konservatif.
Baca Juga: Charles Hoskinson Bagikan Rencana Besar Cardano 2026: Ini Masa Depan ADA!

Berbeda dengan sikap defensif di Amerika Serikat, Brasil menunjukkan pendekatan yang lebih terbuka terhadap crypto. Itaú Unibanco, bank swasta terbesar di negara tersebut, merekomendasikan alokasi hingga 3% portofolio investasi klien ke Bitcoin (BTC). Rekomendasi ini didasarkan pada peran Bitcoin sebagai instrumen diversifikasi dan lindung nilai terhadap pelemahan mata uang domestik, bukan semata-mata untuk mengejar keuntungan harga.
Sementara itu, di Venezuela, penggunaan cryptocurrency telah berkembang menjadi kebutuhan praktis. Stablecoin seperti Tether (USDT) digunakan secara luas untuk pembayaran gaji, remitansi, transaksi dengan pemasok, serta pembelian lintas negara. Data menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga aktivitas kripto lokal berlangsung melalui platform peer-to-peer, menegaskan peran penting aset digital dalam mengatasi inflasi tinggi dan rendahnya kepercayaan terhadap sistem perbankan konvensional.

Terlepas dari resistensi sebagian bank tradisional, integrasi aset digital ke dalam sistem keuangan global tampak semakin sulit dihindari. Regulator, lembaga internasional, dan institusi keuangan yang adaptif mulai memprioritaskan efisiensi, ketahanan sistem, dan pemenuhan kebutuhan pasar yang nyata. Reformasi struktur pasar, peningkatan alokasi institusional, serta adopsi lintas negara menjadi indikator kuat arah perkembangan ini.
Penolakan dari pelaku lama berpotensi memperlambat proses, namun tidak sepenuhnya menghambatnya. Perbedaan pendekatan antara bank tradisional yang cenderung berhati-hati dan dinamika pasar crypto yang bergerak cepat menciptakan kesenjangan strategis yang semakin terlihat. Dalam konteks ini, pasar global menunjukkan kecenderungan untuk menyesuaikan diri dengan teknologi keuangan baru.
Perdebatan antara bank tradisional dan pihak yang mendukung pengembangan kripto mencerminkan transformasi mendalam dalam arsitektur keuangan dunia. Ketika sebagian institusi memilih pendekatan defensif, negara dan pelaku pasar lain justru mengadopsi teknologi yang dinilai mampu meningkatkan efisiensi dan ketahanan ekonomi.
Dengan segala tantangan regulasi dan risiko yang menyertainya, crypto dan cryptocurrency tampaknya akan tetap menjadi komponen penting dalam lanskap keuangan global ke depan.
Baca Juga: Prospek Bitcoin 2026: Akan Mencapai $150.000?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Piagam kepercayaan kripto adalah izin yang diberikan Office of the Comptroller of the Currency kepada perusahaan aset digital untuk beroperasi sebagai entitas keuangan nasional tanpa status bank penuh.
Kelompok perbankan AS menilai kebijakan ini berisiko menciptakan ketidakpastian regulasi karena perusahaan kripto dapat beroperasi menyerupai bank tanpa kewajiban seperti asuransi simpanan dan pengawasan ketat.
Brasil menunjukkan pendekatan yang lebih terbuka, di mana bank besar mulai merekomendasikan Bitcoin sebagai instrumen diversifikasi portofolio dan lindung nilai terhadap mata uang domestik.
Cryptocurrency, khususnya stablecoin, digunakan secara luas di Venezuela untuk mengatasi inflasi tinggi, keterbatasan akses perbankan, dan kebutuhan transaksi lintas batas.
Stablecoin seperti Tether digunakan untuk pembayaran gaji, remitansi, transaksi bisnis, dan perdagangan internasional karena nilainya relatif stabil dibanding mata uang lokal.
Perbedaan sikap tersebut mencerminkan pergeseran sistem keuangan global, di mana adopsi crypto semakin dipengaruhi oleh kebutuhan ekonomi riil, bukan hanya kebijakan negara maju.
Berdasarkan tren adopsi institusional dan penggunaan lintas negara, integrasi crypto dan cryptocurrency ke sistem keuangan global semakin sulit dihindari meskipun menghadapi resistensi regulasi.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.