Jakarta, Pintu News – Kerajaan Bhutan dan perusahaan perdagangan global Cumberland DRW menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan infrastruktur aset digital yang komprehensif, yang kini ramai diperbincangkan di komunitas cryptocurrency.
Menurut laporan media internasional, kolaborasi ini mencerminkan dorongan pemerintah Bhutan untuk memasuki era ekonomi digital berbasis aset kripto dan blockchain. Inisiatif ini dipantau sebagai langkah strategis dalam membangun ekosistem aset digital yang aman, diatur, dan terhubung secara global.
Kerajaan Bhutan dikenal sebagai negara yang progresif dalam mengadopsi teknologi inovatif termasuk blockchain dan aset digital, menurut pejabat pemerintah setempat. MoU dengan Cumberland DRW, unit perdagangan kripto dan aset digital dari DRW, mencerminkan komitmen Bhutan untuk memperluas infrastruktur finansial digital negara.
Kerja sama ini menggambarkan bahwa Bhutan ingin tetap relevan di pasar cryptocurrency yang terus berkembang dan menarik perhatian pelaku industri global. Cumberland DRW adalah perusahaan yang aktif di pasar perdagangan aset digital secara global, termasuk Bitcoin (BTC) dan altcoin lainnya, dan memiliki pengalaman dalam penyediaan likuiditas pasar.
Dalam MoU tersebut, kedua pihak sepakat mengeksplorasi pengembangan sistem perdagangan, kliring, dan infrastruktur pendukung aset digital di Bhutan. Hal ini menunjukkan bahwa negara kecil tersebut kini dipilih sebagai lokasi potensial untuk inovasi aset digital terintegrasi.
Baca Juga: 7 Alasan Prediksi Ripple (XRP) Tembus $100 Jadi Perbincangan Crypto Global
Menurut pernyataan resmi, tujuan utama kerja sama ini adalah membangun infrastruktur yang mendukung perdagangan dan penyelesaian aset digital serta layanan terkait lainnya. Infrastruktur ini diharapkan mencakup sistem yang mampu melakukan kliring, penyimpanan, dan settlement untuk aset digital dengan mempertimbangkan aspek regulasi dan keamanan. Data tersebut menunjukkan bahwa inisiatif ini dapat memperkuat posisi Bhutan dalam lanskap ekonomi digital global.
MoU ini juga mencakup kemungkinan pengembangan platform yang kompatibel dengan standar internasional untuk aset digital, sehingga dapat menarik investasi asing serta meningkatkan keterlibatan lokal dalam ekonomi berbasis blockchain. Dengan adanya kerangka kerja ini, Bhutan berpotensi menjadi pusat aset digital di Asia Selatan. Informasi terkait ini menjelaskan bahwa pengembangan tersebut berada dalam tahap awal namun mendapat sosoran kuat dari kedua belah pihak.

Cumberland DRW dikenal memiliki posisi kuat dalam perdagangan dan likuiditas aset digital di pasar global. Perusahaan ini akan bekerja sama dengan Bhutan untuk merancang dan mengimplementasikan infrastruktur teknis yang diperlukan. Menurut media, peran Cumberland DRW akan mencakup dukungan teknis dan operasional untuk sistem yang akan dibangun.
Dengan pengalamannya di pasar aset digital, Cumberland DRW dipandang sebagai mitra yang dapat membantu Bhutan mengejar ketertinggalan dalam teknologi finansial terkini. Keterlibatan pihak global juga menunjukkan bahwa proyek ini dianggap memiliki potensi strategis besar serta menarik minat pelaku pasar aset digital internasional. Informasi ini menunjukkan bahwa proyek ini dipantau tidak hanya oleh Bhutan dan DRW tetapi juga komunitas kripto luas.

Ekonomi Bhutan dapat memperoleh manfaat signifikan dari pengembangan infrastruktur aset digital ini, terutama dalam hal inklusi finansial dan inovasi teknologi. Infrastruktur yang dibangun diyakini dapat menarik investasi teknologi dan menciptakan peluang pekerjaan baru di sektor digital. Berdasarkan pernyataan pejabat terkait, kerja sama ini dapat menjadi katalis bagi perkembangan ekonomi digital di Bhutan.
Selain itu, proyek ini diharapkan dapat membantu pemerintah Bhutan dalam merumuskan kebijakan dan regulasi yang komprehensif terkait aset digital dan blockchain. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pertumbuhan sektor kripto di negara tersebut berjalan teratur, aman, dan selaras dengan standar internasional. Informasi ini menunjukkan bahwa aspek regulasi mendapat perhatian serius dalam kerja sama ini.
Kolaborasi antara Bhutan dan Cumberland DRW menunjukkan tren peningkatan keterlibatan negara-negara kecil dalam ekonomi aset digital global. Inisiatif ini dianggap sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menghadapi perubahan teknologi finansial di era digital. Menurut analis industri, langkah ini bisa menjadi contoh bagaimana negara lain dapat mengeksplorasi peluang serupa untuk mengembangkan ekonomi digital mereka.
Kerja sama ini juga mencerminkan bagaimana sektor swasta dan pemerintah dapat saling melengkapi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan aset digital. Pendekatan kolaboratif ini sering disebut sebagai metrik penting bagi perkembangan infrastruktur finansial berbasis blockchain secara global. Informasi ini dipantau oleh komunitas cryptocurrency internasional sebagai bagian dari dinamika industri.
Pengembangan infrastruktur aset digital di Bhutan tentu menghadapi tantangan, termasuk kebutuhan akan regulasi yang komprehensif dan perlindungan investor. Pemerintah harus memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun sesuai dengan standar keamanan serta perlindungan konsumen. Menurut media, tantangan ini merupakan bagian dari perjalanan menuju integrasi teknologi blockchain di ranah ekonomi nasional.
Selain itu, adopsi teknologi baru seperti mekanisme kliring aset digital dan penyimpanan kripto memerlukan investasi besar dan sumber daya manusia terampil. Hal ini menuntut kerja keras dari kedua belah pihak untuk memastikan kapasitas teknis dan operasional dapat memenuhi tuntutan pasar global. Informasi ini menunjukkan bahwa keberhasilan proyek ini bergantung pada sinergi antara regulator, pelaku industri, dan komunitas lokal.
Setelah penandatanganan MoU, kedua pihak akan melanjutkan studi kelayakan dan perencanaan teknis untuk mewujudkan infrastruktur ini. Tahap berikutnya mencakup diskusi rinci tentang desain, perizinan, dan integrasi teknologi yang diperlukan. Data awal yang dirilis menunjukkan bahwa langkah ini masih dalam fase awal namun mendapat perhatian luas dari komunitas industri aset digital.
Proyek ini dipantau oleh analis dan pelaku pasar kripto karena menjadi contoh nyata bagaimana negara dapat bekerja sama dengan pemain global dalam arena cryptocurrency dan blockchain. Dengan kemajuan teknologi, kerja sama semacam ini dinilai mampu membuka peluang baru bagi ekonomi digital di kawasan Asia dan dunia.
Baca Juga: Bitcoin Tertahan di Bawah $94.000: Kapan Pemulihan Harga Terjadi?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
MoU tersebut berfokus pada pengembangan infrastruktur aset digital untuk perdagangan, kliring, dan layanan terkait di Bhutan sebagai bagian dari strategi ekonomi digital. Ini berdasarkan laporan penandatanganan resmi kedua pihak.
MoU ditandatangani oleh Kerajaan Bhutan dan Cumberland DRW, unit perdagangan aset digital dari perusahaan DRW yang berpengalaman di pasar global.
Tujuan utamanya adalah membangun sistem infrastruktur aset digital yang komprehensif, aman, dan patuh regulasi untuk mendukung perdagangan dan layanan terkait.
Proyek ini diprediksi dapat meningkatkan inklusi finansial, menarik investasi teknologi, serta mendorong pengembangan ekonomi digital nasional.
Tantangan termasuk kebutuhan regulasi yang jelas dan investasi infrastruktur teknis, serta kesiapan sumber daya manusia.
Kedua pihak akan melanjutkan studi kelayakan, perencanaan teknis, dan diskusi desain untuk mewujudkan infrastruktur tersebut.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.