Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin (BTC) yang kembali melemah setelah menyentuh rekor tertinggi memicu pertanyaan besar di kalangan pelaku pasar crypto. CEO Galaxy Digital, Mike Novogratz, menilai kondisi ini bukan sekadar soal sentimen, melainkan struktur pasar yang belum sepenuhnya pulih. Menurutnya, level psikologis USD 100.000 atau sekitar Rp1,67 miliar kini menjadi tantangan utama. Faktor teknikal dan likuiditas jangka pendek masih membatasi pergerakan Bitcoin.
Mike Novogratz menjelaskan bahwa level USD 100.000 sebelumnya berfungsi sebagai support kuat yang menarik minat beli besar. Banyak investor melakukan akumulasi Bitcoin di area tersebut dengan harapan tren naik berlanjut. Namun, ketika harga turun menembus level ini, tekanan jual meningkat secara signifikan. Harga BTC pun dengan cepat turun ke kisaran USD 80.000 atau sekitar Rp1,34 miliar.
Penurunan tajam tersebut mencerminkan likuidasi paksa, stop loss yang terpicu, serta masuknya posisi short baru. Dalam kondisi seperti ini, support yang jebol umumnya berubah menjadi resistance. Investor yang membeli di dekat puncak cenderung menjual saat harga mendekati level tersebut. Akibatnya, setiap upaya reli ke area USD 100.000 menghadapi tekanan jual tambahan.
Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) di Indonesia Hari Ini (22/12/25)
Meski menghadapi tekanan jangka pendek, Novogratz tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang crypto dan cryptocurrency. Ia memperkirakan Federal Reserve AS berpotensi memangkas suku bunga ke kisaran 2,5%. Kebijakan tersebut dapat meningkatkan selera risiko dan mendukung aset digital. Selain itu, kejelasan regulasi crypto di Amerika Serikat dinilai semakin mendekati.
Minat global terhadap infrastruktur blockchain juga disebut terus meningkat, termasuk dari kawasan Timur Tengah. Novogratz menilai perkembangan tokenisasi aset dunia nyata dan sistem keuangan digital berbasis blockchain menjadi fondasi penting. Namun, ia menegaskan bahwa pertumbuhan industri tidak selalu langsung tercermin pada harga token. Pembangunan infrastruktur finansial berskala global membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Baca juga: 3 Crypto Ini Diprediksi Cetak Rekor Tertinggi Baru di 2026!
Novogratz memprediksi pasar crypto akan bergerak sideways sebelum reli besar berikutnya terjadi. Likuiditas dan kedalaman pasar perlu dibangun kembali setelah fase koreksi. Investor ritel biasanya kembali secara bertahap, sementara institusi cenderung menunggu momentum yang lebih jelas. Proses ini membuat pergerakan harga cenderung terbatas dalam jangka pendek.
Menurutnya, menemukan level dasar harga yang kuat menjadi kunci fase berikutnya. Pasar perlu menyerap kelebihan pasokan dan menyesuaikan posisi leverage. Setelah kondisi tersebut tercapai, peluang kenaikan yang lebih berkelanjutan dapat terbuka. Hingga saat itu, volatilitas dan pergerakan mendatar dinilai sebagai skenario paling realistis.
Mike Novogratz menilai kegagalan Bitcoin menembus kembali USD 100.000 bukan disebabkan lemahnya prospek jangka panjang crypto. Hambatan utama berasal dari struktur pasar, posisi terjebak, dan likuiditas yang belum pulih. Meski faktor makro dan regulasi mendukung, pasar masih membutuhkan waktu. Dalam jangka pendek, fase konsolidasi dinilai wajar sebelum reli berikutnya terbentuk.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.