Jakarta, Pintu News – Solana (SOL) semakin diburu pembicaraan di ekosistem crypto setelah data terbaru menunjukkan pendapatan jaringan yang dipantau secara luas kemungkinan akan surpass atau melampaui Ethereum (ETH) dalam hal pendapatan tahunan. Informasi ini jadi perbincangan di komunitas analis blockchain, menurut laporan U.Today dan berbagai sumber lain yang memaparkan estimasi pendapatan jaringan berdasarkan data statistik dan pernyataan publik.

Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh DeFi Development Corp. dan dibagikan oleh pendiri Solana, Anatoly Yakovenko, Solana diproyeksikan menghasilkan pendapatan jaringan sekitar $1,4 miliar pada satu periode tahunan, sementara estimasi Ethereum berada di $522 juta. Angka ini menunjukkan Solana berpeluang surpass Ethereum dalam pendapatan tahunan.
Pendapatan tersebut berasal dari berbagai sumber dalam ekosistem Solana, termasuk biaya transaksi dan aktivitas aplikasi terdesentralisasi (dApps). Data ini menjadi metrik penting bagi analis blockchain yang memantau performa jaringan Layer-1.
Kondisi ini memicu diskusi di kalangan pengamat industri tentang perubahan distribusi nilai di pasar cryptocurrency global.
Baca Juga: 5 Fakta Penting tentang Halving Bittensor (TAO) yang Lagi Trending di Dunia Crypto
Menurut laporan 21Shares, Solana telah menghasilkan lebih dari $2,85 miliar pendapatan tahunan antara Oktober 2024 hingga September 2025, yang menurut data tersebut telah mengungguli pertumbuhan awal Ethereum dalam periode yang sebanding.
Rata-rata pendapatan bulanan Solana mencapai sekitar $240 juta, sementara puncaknya pada Januari sempat menyentuh $616 juta saat lonjakan aktivitas memecoin.
Pendapatan ini terutama didorong oleh aktivitas di platform perdagangan, dApp, memecoin, dan aplikasi DeFi yang beroperasi di jaringan Solana.
Volume pendapatan terbesar di Solana datang dari berbagai platform dApp, termasuk decentralized exchanges (DEX) dan protokol DeFi, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap total pendapatan.
Beberapa aplikasi seperti Photon dan Axiom menyumbang bagian besar dari pendapatan tersebut, menunjukkan kuatnya adopsi penggunaan jaringan.
Dalam konteks ini, Solana menjadi contoh jaringan yang dipilih oleh pengembang aplikasi yang memprioritaskan throughput tinggi dan biaya rendah.
Solana bisa dipandang telah mengungguli Ethereum dalam pendapatan berdasarkan data yang tersedia, tetapi ini tidak secara langsung mencerminkan kapitalisasi pasar atau volume transaksi total.
Ethereum masih menjadi pusat utama untuk DeFi dan aplikasi berbasis kontrak pintar, namun metrik pendapatan menunjukkan pergeseran perhatian pada jaringan lain yang mampu menghasilkan pendapatan dengan struktur biaya dan throughput berbeda.
Anatoly Yakovenko sendiri menyebut bahwa pasar akhir-akhir ini mempertimbangkan nilai jaringan berdasarkan pendapatan yang dihasilkan, bukan sekadar narasi jaringan atau spekulasi harga.
Beberapa faktor yang mendapat sosoran sebagai pendorong pertumbuhan pendapatan Solana adalah peningkatan aktivitas memecoin, lebih banyak lintas aktivitas pasar, dan adopsi aplikasi yang intens.
Arsitektur Solana yang mampu memproses ribuan transaksi per detik dengan biaya rendah membuatnya menarik untuk protokol yang membutuhkan throughput tinggi.
Pertumbuhan pendapatan ini juga mencerminkan fokus jaringan pada aspek pendapatan nyata dibandingkan hanya volume transaksi atau nilai terkunci.
Perubahan ini menunjukkan persaingan yang semakin ketat di antara jaringan Layer-1 seperti Solana dan Ethereum, terutama dalam hal pendapatan aktual yang dihasilkan oleh jaringan.
Solana berhasil menarik perhatian dengan pertumbuhan yang cepat, meskipun Ethereum memiliki ekosistem DeFi yang lebih luas dan mapan.
Persaingan semacam ini menjadi perbincangan di antara analis tentang bagaimana pasar cryptocurrency akan terdistribusi di masa mendatang berdasarkan fundamental pendapatan jaringan.
Meski data menunjukkan Solana menghasilkan pendapatan tinggi saat ini, beberapa analis masih mempertanyakan apakah tren tersebut dapat dipertahankan dalam jangka panjang, terutama jika terjadi perubahan dinamika pasar atau kelebihan kapasitas jaringan.
Pernyataan Yakovenko tentang tantangan pertumbuhan berkelanjutan menunjukkan bahwa daya tahan pendapatan jaringan tetap menjadi isu yang dipantau oleh komunitas.
Diskursus ini mencerminkan bagaimana crypto metrik seperti pendapatan jaringan menjadi fokus analisis yang lebih luas di industri blockchain.
Baca Juga: Prediksi Harga Avalanche 2025-2030: Bisakah AVAX Mencapai $100?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Pendapatan jaringan mencakup total biaya yang dikumpulkan jaringan dari aktivitas transaksi dan aplikasi selama periode tertentu. Ini digunakan sebagai metrik untuk mengukur pendapatan ekonomi blockchain dibandingkan hanya kapitalisasi pasar.
Solana menghasilkan pendapatan tinggi dari biaya transaksi, dApp, serta aktivitas perdagangan dan memecoin, yang menurut data terbaru menunjukkan total tahunan lebih tinggi dibandingkan Ethereum dalam periode yang sama.
Melebihi pendapatan tidak secara otomatis menunjukkan dominasi ekosistem keseluruhan, karena Ethereum masih memiliki keunggulan dalam adopsi DeFi dan smart contract.
Arsitektur berkecepatan tinggi, biaya rendah, dan aktivitas aplikasi seperti DEX dan DeFi berkontribusi besar terhadap pendapatan jaringan Solana.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.