Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC)berada pada titik penting ketika Arthur Hayes memindahkan lebih dari $3 juta dari Ethereum (ETH) ke aset DeFi, menandakan adanya pergeseran taktis yang lebih berkaitan dengan ekspektasi likuiditas daripada sentimen penghindaran risiko.
Data on-chain menunjukkan adanya realokasi yang disengaja ke token dengan fokus pada hasil (yield) di tengah stagnasinya ETH di bawah level resistensi. Langkah ini menyoroti dinamika pasar yang lebih luas, di mana modal berotasi di dalam ekosistem kripto, membentuk arah pergerakan harga jangka pendek untuk Bitcoin dan altcoin.
Lalu, bagaimana pergerakan harga Ethereum hari ini?

Pada 22 Desember 2025, harga Ethereum tercatat berada di sekitar $3,021 atau setara dengan Rp50.823.282, mengalami kenaikan 2,12% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level terendahnya di Rp49.406.331 dan level tertingginya di Rp51.040.335.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Ethereum kini berada di sekitar Rp6.115 triliun, dengan volume perdagangan harian yang naik 83% menjadi Rp245,12 triliun dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: Harga Bitcoin Sentuh $88.000 Hari Ini (22/12/25): Keuntungan Para Pemegang BTC Anjlok!
Perubahan signifikan tengah terjadi dalam portofolio Arthur Hayes, di mana data on-chain mengonfirmasi adanya pergeseran aktif dari Ethereum menuju sejumlah token keuangan terdesentralisasi (DeFi) terpilih.
Langkah ini mengikuti pernyataan publik Hayes pada 20 Desember, ketika ia menyoroti membaiknya kondisi likuiditas global dan mengisyaratkan reposisi taktis alih-alih pengurangan risiko secara menyeluruh.
Data dari Lookonchain menunjukkan bahwa langkah tersebut bukan sekadar simbolis. Lebih dari 1.100 ETH telah dipindahkan dan dialokasikan kembali, menandakan perubahan strategi yang nyata dengan dukungan modal bernilai jutaan dolar.
Arthur Hayes tidak meninggalkan Ethereum sebagai aset jangka panjang. Sebaliknya, rotasi ini menunjukkan bahwa ETH digunakan sebagai lapisan pendanaan sementara modal dialihkan ke peluang dengan beta lebih tinggi di sektor DeFi.
Antara 19 dan 20 Desember, Hayes mentransfer ETH ke bursa dan platform market-making, di mana dana tersebut segera dikonversi menjadi eksposur terhadap token DeFi. Kecepatan dan besarnya transaksi menunjukkan pelaksanaan yang terencana, bukan sekadar uji coba portofolio atau strategi lindung nilai. Ini penting karena menunjukkan bahwa Hayes sedang melakukan rotasi di dalam risiko kripto, bukan keluar darinya.
Alokasi terbesar mengarah ke Ethena (ENA), di mana Hayes menambah sekitar 1,22 juta token dalam satu sesi, meningkatkan total kepemilikannya menjadi lebih dari 6 juta ENA.
Ia juga menambah posisi di Pendle (PENDLE) dan ether.fi (ETHFI), keduanya terkait dengan tokenisasi hasil (yield tokenization) dan restaking likuid.
Baca juga: Pasar Crypto Terombang-ambing, 4 Kripto Ini Menarik Perhatian Analis!
Kombinasi posisi ini sejalan dengan pandangan lama Hayes bahwa protokol yang sensitif terhadap likuiditas cenderung unggul selama fase awal pelonggaran kebijakan moneter.
Rotasi ini juga selaras dengan kondisi teknikal Ethereum saat ini. ETH diperdagangkan dalam pola descending channel pada grafik 4 jam dan berulang kali gagal menembus zona resistensi $3.100–$3.150.
Indikator momentum menunjukkan tanda stabilisasi alih-alih kekuatan baru, dengan RSI berada di area netral dan harga terkonsolidasi di bawah rata-rata pergerakan utama.

Sebaliknya, beberapa token DeFi telah berhasil menembus tren turun jangka pendek atau kembali ke atas EMA penting, menandakan kekuatan relatif terhadap ETH. Dari perspektif trader, perbedaan ini mendukung langkah Hayes untuk mencari alpha di aset berbasis yield sementara Ethereum masih mencerna koreksinya.
Hayes memposisikan diri untuk meraih kinerja relatif yang lebih baik, bukan membuat prediksi arah pasar secara keseluruhan. Ethereum tetap memiliki peran struktural penting, namun dalam jangka pendek, modal tampaknya lebih condong ke protokol yang secara langsung memonetisasi hasil, likuiditas, dan aktivitas on-chain.
Data on-chain menegaskan pergerakan ini dengan jelas. Ini bukan sekadar narasi — melainkan pergerakan modal yang mendahului kemungkinan perubahan arah likuiditas di pasar kripto.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.