Jakarta, Pintu News – Sementara banyak trader crypto masih menunggu datangnya reli altcoin berikutnya, Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX, menyatakan bahwa sebenarnya altcoin season sudah berlangsung selama ini.
Dalam sebuah podcast terbaru, Hayes menekankan bahwa apa yang sering dianggap trader sebagai “masa sepi pasar” sebenarnya hanyalah karena mereka tidak memiliki aset yang tepat.
Dalam podcast tersebut, Hayes mencontohkan portofolionya sendiri, yang mencakup investasi awal pada proyek seperti Athena, yang berhasil mencatat kinerja luar biasa pada siklus sebelumnya.
Baca juga: Tanda Pemulihan Muncul, 3 Altcoin Ini Siap Akhiri Fase Distribusi dan Bangkit?
Menurut Hayes, tahun 2026 berpotensi menghadirkan gelombang baru altcoin berkinerja tinggi, terutama yang berfokus pada teknologi privasi dan zero-knowledge (ZK).
Hayes berpendapat bahwa para investor sebaiknya mulai mencari proyek yang menawarkan anonimitas dan ketahanan terhadap pengawasan data. Ia menambahkan bahwa fitur privasi akan menjadi jawaban atas meningkatnya kekhawatiran terkait de-anonimisasi berbasis AI dan pengawasan pemerintah, menjadikan aset-aset semacam itu berpotensi mendominasi siklus pasar berikutnya.
Selain membahas altcoin, Arthur Hayes juga menyinggung kebijakan moneter dan penggunaan instrumen “reserve management purchases” (RMP) oleh Federal Reserve (The Fed).
Meskipun istilah ini tidak disebut sebagai quantitative easing (QE), mekanismenya memiliki tujuan yang sama — yaitu menambah likuiditas atau menyuntikkan uang ke dalam sistem keuangan.
Menurut Hayes, The Fed diam-diam telah mulai mengalirkan sekitar $40 miliar ke pasar melalui program RMP guna menopang pasar obligasi pemerintah AS (U.S. Treasury).
Hayes menilai langkah seperti ini sering diremehkan oleh pelaku pasar, padahal strategi tersebut memungkinkan The Fed untuk menyalurkan likuiditas ke sektor-sektor penting tanpa menimbulkan kontroversi politik.
Tujuan dari pendekatan “diam-diam” ini adalah menjaga kepercayaan terhadap aset seperti Bitcoin (BTC), yang menurut Hayes sangat sensitif terhadap perubahan likuiditas dolar AS. Ia juga memperkirakan bahwa kondisi pasar akan mulai membaik pada Januari, tergantung pada bagaimana program ini dijalankan.
Baca juga: Canary Capital Umumkan Perubahan Besar pada ETF SUI Miliknya!

Menurut Hayes, gelombang besar berikutnya di dunia altcoin kemungkinan akan datang dari sektor privacy coin. Ia mencontohkan Zcash (ZEC), dan menjelaskan bahwa kunci utama untuk menjaga anonimitas pengguna adalah transaksi yang terlindungi (shielded transactions).
Meskipun banyak bursa kini membatasi perdagangan privacy coin karena alasan regulasi, Hayes percaya bahwa minat terhadap aset ini justru meningkat, baik dari investor ritel maupun institusional.
Selain itu, Hayes juga menyoroti potensi besar dari teknologi zero-knowledge (ZK), yang semakin menarik perhatian industri kripto.
Menurutnya, kekhawatiran terhadap privasi dan kemajuan teknologi akan membuat altcoin bertema privasi menjadi salah satu performa terbaik dalam beberapa tahun ke depan. Ia menambahkan bahwa investor yang lebih awal menemukan proyek-proyek ini akan memiliki peluang besar, sebagaimana yang dialaminya ketika berinvestasi di Athena pada fase awal.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.