Jakarta, Pintu News – Prediksi terbaru dalam pasar cryptocurrency menunjukkan bahwa Bitcoin (BTC), aset digital terbesar menurut kapitalisasi pasar global, berpotensi mengalami koreksi mendalam pada tahun 2026 sebelum memulai fase pemulihan jangka panjang.
Analis pasar crypto Ali Martinez menyampaikan pandangan tersebut melalui grafik dan model historis yang menunjukkan kemungkinan Bitcoin menyentuh level bottom di sekitar $37.500 pada kuartal ke-4 2026, berdasarkan pola siklus bear market sebelumnya. Informasi ini dirangkum dari laporan berita U.Today dan sumber lain yang mengulas prediksi analis terhadap BTC.
Menurut Ali Martinez, seorang analis crypto populer yang kerap mempublikasikan pandangan teknikal, Bitcoin dapat mengalami retracement mendalam yang menempatkan harga di sekitar $37.500 sebelum pembalikan tren utama berikutnya pada akhir 2026. Prediksi ini berasal dari pola historis bear market sebelumnya di mana Bitcoin mengalami retracement antara 70% hingga 84% dari puncak siklus.
Rentang ini meniru drawdown harga yang terjadi pada bear market Bitcoin tahun 2018 dan 2022, membantu mengilustrasikan potensi jalur downside lebih jauh jika siklus pasar crypto mengikuti pola serupa dalam fase berikutnya.
Baca Juga: 7 Fakta XRP vs BNB: Persaingan Ketat untuk Posisi Top-3 Crypto yang Dipantau Pasar
Analisis yang dibagikan menggunakan data kuartalan untuk menunjukkan bahwa retracement yang signifikan telah menjadi fitur konsisten dalam siklus pasar bear Bitcoin sebelumnya. Pada periode bear market tersebut, harga BTC menurun tajam sebelum akhirnya membentuk dasar makro yang kuat. Prediksi ini menyiratkan bahwa pola serupa dapat terjadi kembali jika siklus berikutnya meniru sejarah pasar.
Penggunaan data historis dalam prediksi semacam ini memberi konteks jangka panjang terhadap volatilitas pasar cryptocurrency, tetapi juga perlu dipahami bahwa pola masa lalu tidak selalu menjamin hasil yang identik di masa depan.

Prediksi ini ditempatkan dalam konteks bahwa pasar crypto saat ini mungkin sedang memasuki fase bear market yang lebih dalam, setelah harga BTC gagal mempertahankan level penting seperti $100.000 setelah reli awal 2025. Ketidakmampuan untuk mempertahankan level ini dianggap oleh sebagian analis sebagai indikasi bahwa tekanan jual masih ada dalam pasar.
Fase bear market biasanya ditandai oleh penurunan harga yang konsisten dan periode konsolidasi pasar yang bisa berlangsung relatif panjang sebelum fase bullish kembali muncul.
Pada saat prediksi ini dikemukakan, harga Bitcoin diperdagangkan di sekitar level $90.000, menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir di pasar crypto. Bitcoin sempat mencoba menembus di atas $90.000 tetapi gagal mempertahankan momentum tersebut.
Harga aktual ini memberi gambaran tentang kondisi pasar crypto saat ini yang lebih konsolidatif, dengan beberapa periode rebound dan koreksi yang menunjukkan ketidakpastian sentimen pelaku pasar.
Selain prediksi tentang kemungkinan bottom $37.500, analis lain juga memiliki pandangan berbeda tentang risiko bawah Bitcoin pada 2026. Beberapa analis memperkirakan level support berbeda seperti $75.000, sementara yang lain melihat rentang konsolidasi yang lebih tinggi antara $80.000 dan $90.000 sebagai fase utama di awal periode 2026.
Perbedaan pandangan ini mencerminkan spektrum risiko yang tersebar luas di antara analis pasar crypto, mengingat berbagai pendekatan metodologis yang digunakan dalam prediksi harga.
Dalam pasar cryptocurrency, titik bottom historis sering menjadi fase di mana banyak investor jangka panjang memulai akumulasi besar sebelum tren naik multi-tahun berikutnya. Pendapat ini didasarkan pada pola siklus harga historis yang menunjukkan rebound signifikan setelah periode bear market yang dalam.
Namun demikian, fase bottom bukanlah indikator pasti bahwa reli segera akan terjadi, melainkan sebuah fase struktur pasar yang dapat berlangsung cukup lama sebelum momentum bullish kembali dominan.
Perlu dicatat bahwa prediksi seperti ini tetap berada dalam konteks ketidakpastian pasar yang tinggi, di mana faktor eksternal seperti kebijakan moneter global, volatilitas pasar modal, dan perubahan regulasi dapat mempengaruhi harga Bitcoin secara signifikan. Beragam pendapat analis mencerminkan sejauh mana variabel ini dapat mengubah proyeksi harga sepanjang 2026.
Oleh karena itu, pemahaman terhadap konteks pasar cryptocurrency yang lebih luas tetap penting ketika menafsirkan prediksi teknikal jangka panjang seperti proyeksi bottom tahun 2026.
Baca Juga: 7 Fakta Shiba Inu (SHIB) Sulit Erase Zero Sebelum Akhir 2025 yang Dipantau Komunitas Crypto
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Analis Ali Martinez memperkirakan Bitcoin (BTC) bisa turun hingga sekitar $37.500 pada kuartal ke-4 2026 berdasarkan pola siklus historis bear market.
Prediksi ini dibuat oleh analis crypto Ali Martinez dan dibagikan melalui grafik kuartalan yang menunjukkan kemungkinan retracement mendalam.
Prediksi bottom ini bukan indikasi akhir pasar crypto, melainkan bagian dari siklus pasar yang dapat diikuti rebound jangka panjang setelah fase rendah harga tercapai.
Analis lain memiliki rentang prediksi yang berbeda, termasuk kemungkinan Bitcoin bergerak antara $75.000 hingga $90.000 pada 2026, menunjukkan adanya variasi pandangan pasar.
Prediksi teknikal seperti ini bukan jaminan dan bergantung pada banyak faktor pasar termasuk sentimen, regulasi, dan kondisi makro ekonomi.
Referensi:
Caroline Amosun/U.Today. BTC Price Could Bottom at $37,500 in 2026: Analyst. Diakses tanggal 24 Desember 2025.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.