Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin (BTC) sempat bertahan di sekitar $87.755 pada hari Minggu (28/12), menjelang akhir tahun. Meski telah terjadi peristiwa besar seperti persetujuan ETF spot dan meningkatnya permintaan dari institusi, nilai cryptocurrency ini masih sekitar 10% lebih rendah dibanding awal tahun.
Bitcoin sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di angka $126.198 pada 6 Oktober, namun sejak itu telah turun lebih dari 30%. Para analis menyoroti level penting $90.000 sebagai titik krusial sebelum tahun 2025 berakhir. Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin hari ini?

Pada 29 Desember 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $87,978 atau setara dengan Rp1.474.940.218, mengalami kenaikan tipis 0,05% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.468.348.560 dan harga tertingginya di Rp1.479.099.568.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp29.473 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 18% menjadi Rp305,37 triliun.
Baca juga: 3 Crypto yang Berpotensi Cetak Rekor Tertinggi Baru Menjelang Tahun Baru 2026
Seorang analis crypto mengamati bahwa harga Bitcoin saat ini diperdagangkan di batas luar dari zona dukungan yang sangat signifikan. Dalam pembaruan terakhirnya, ia menekankan bahwa hanya ada dua kemungkinan skenario yang akan memicu pergerakan harga yang menentukan.
Pertama, Bitcoin perlu kembali menembus level harga $90.000, yang akan menjadi sinyal bahwa tren naik (bullish) berlanjut. Sebaliknya, aset ini bisa kembali ke level dukungan bawah di kisaran $84.000 hingga $85.000.
Para analis percaya bahwa level-level ini akan menjadi penentu arah tren Bitcoin selanjutnya. Level harga tersebut juga terus dipantau secara ketat, karena sentimen pasar jangka pendek banyak dipengaruhi oleh area support dan resistance.
Sementara harga Bitcoin mengalami volatilitas lebih tinggi, pergerakan koin kripto lainnya cenderung mendatar. Hal ini terjadi seiring sejumlah peristiwa makroekonomi penting yang terjadi pekan ini.
Momentum pasar berpotensi dipicu oleh risalah rapat FOMC yang akan dirilis pada hari Selasa, terutama jika para pembuat kebijakan menunjukkan sikap dovish. Laporan klaim tunjangan pengangguran yang keluar pada hari Rabu juga dapat memengaruhi ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemotongan suku bunga.
Pada hari Kamis, pasar akan tutup untuk libur Tahun Baru. Sementara itu, pada hari Jumat akan dirilis pembaruan neraca The Fed. Jika terjadi penambahan likuiditas, pasar kemungkinan akan merespons dengan sikap lebih berisiko (bullish).
Baca juga: 5 Grafik yang Menunjukkan Bitcoin Bisa Memasuki Fase Bear Market di Awal 2026!
Harga Bitcoin berada di kisaran $87.887 pada 28 Desember, mencatat kenaikan intraday sebesar 0,24% di tengah kondisi pasar yang bergerak mendatar (sideways). Grafik 4-jam menunjukkan bahwa harga Bitcoin saat ini bergerak dalam rentang $86.000 – $88.000, di mana para pembeli berusaha mendorong harga menembus ke atas area $88.000.
Indikator MACD 4-jam menunjukkan sinyal bullish crossover. Histogram kini positif, dan garis MACD telah melintasi garis sinyal dari bawah. Nilai MACD berada di angka 32,77 dengan tren yang menguat.

Relative Strength Index (RSI) juga menunjukkan pergerakan yang sedikit bullish. RSI berada di level 52, yang berarti telah keluar dari zona netral (50) namun belum memasuki area overbought. Ini mencerminkan adanya tekanan beli sedang, tanpa indikasi kejenuhan beli.
Jika harga BTC berhasil menembus dan bertahan di atas $88.000, target jangka pendek berikutnya adalah $90.000, sejalan dengan pandangan pasar yang tetap optimis. Jika berhasil menembus lebih jauh, harga berpotensi naik menuju $91.800 menjelang akhir tahun.
Namun, jika terjadi penurunan di bawah $86.000, harga Bitcoin kemungkinan akan turun menuju $85.000, yang telah berperan sebagai zona support penting sepanjang bulan ini.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.