Jakarta, Pintu News – Galaxy Digital baru-baru ini mengeluarkan peringatan bahwa beberapa perusahaan keuangan kripto mungkin terpaksa menjual aset, diakuisisi, atau bahkan menghentikan operasi mereka. Penurunan nilai pasar telah mengekspos kelemahan dalam model pengelolaan aset digital beberapa perusahaan. Dengan pasar yang semakin kompetitif, tahun 2026 diperkirakan akan menjadi masa kritis bagi perusahaan-perusahaan ini.
Galaxy Digital menyoroti penurunan tajam dalam nilai pasar terhadap nilai aset bersih (mNAV), yang merupakan metrik penting dalam menilai nilai perusahaan dibandingkan dengan nilai aset kripto yang dimilikinya. Saat ini, banyak perusahaan yang fokus pada Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL) memiliki mNAV di bawah 1, yang berarti investor menilai perusahaan tersebut lebih rendah dari aset yang mereka miliki.
Ketika mNAV turun di bawah 1, penerbitan saham baru menjadi tindakan yang merugikan karena akan mencairkan nilai saham yang ada. Hal ini membatasi kemampuan perusahaan untuk mengumpulkan modal dan memperluas kepemilikan kripto mereka. Situasi ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut mungkin menghadapi kesulitan dalam mempertahankan pertumbuhan dan stabilitas keuangan.
Baca juga: Mengapa Perak Berpotensi Lampaui Emas dan Bitcoin pada 2026?
Ledakan perusahaan keuangan kripto (DAT) didorong oleh pasar yang bullish dan regulasi yang lebih ramah di Amerika Serikat, serta akses yang lebih mudah bagi investor untuk memasuki pasar kripto melalui ETF. Banyak DAT berusaha untuk mengungguli harga spot kripto dengan menggunakan alat seperti penerbitan ekuitas dan strategi staking.
Namun, dengan menurunnya harga, model-model tersebut mulai terasa tekanannya. Analis dari Macquarie memperingatkan bahwa kelangsungan hidup DAT sangat tergantung pada kemampuan mereka untuk mempertahankan premi atas NAV. Jika premi ini erosi atau bahkan berbalik menjadi diskon, model bisnis mereka akan menghadapi tantangan besar.
Baca juga: Top 3 Saham Dunia Berdasarkan Earnings di Tahun 2025
Galaxy menyarankan bahwa perusahaan dengan skala besar, struktur modal yang kuat, dan perencanaan likuiditas yang baik, seperti Strategy atau Metaplanet yang berbasis di Jepang, mungkin dapat bertahan dalam kondisi pasar yang menurun. Sebaliknya, perusahaan yang terlambat masuk dan tidak memiliki perencanaan yang jelas mungkin tidak akan bertahan.
Saat ini, DAT hanya memegang kurang dari 1% dari total pasar kripto. Namun, pesan dari Galaxy sangat jelas: fase mudah dari perdagangan keuangan kripto telah berakhir, dan babak selanjutnya akan lebih banyak menuntut disiplin daripada sekedar hype.
Dengan tantangan yang semakin besar dan pasar yang semakin tidak menentu, perusahaan-perusahaan keuangan kripto harus menyiapkan strategi yang lebih matang dan berkelanjutan. Mereka yang mampu beradaptasi dengan kondisi pasar dan mengelola aset dengan efektif akan terus bertahan, sementara yang lain mungkin harus menghadapi kenyataan pahit.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.