Jakarta, Pintu News – Meskipun Ripple terus berkembang dalam menyediakan layanan pembayaran, mata uang digitalnya, Ripple (XRP), tampaknya tidak mengikuti langkah yang sama. Analis bernama Atlas menilai bahwa XRP adalah “aset zombie” yang lebih banyak bertahan karena kepercayaan daripada permintaan nyata.
Ripple, sebagai perusahaan, dapat beroperasi tanpa menggunakan XRP, dan banyak bank serta institusi telah menggunakan teknologi pembayaran Ripple tanpa harus terlibat dengan XRP. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang relevansi langsung XRP dalam ekosistem keuangan yang lebih luas.
Ripple dan XRP sering kali disalahpahami sebagai satu kesatuan yang sama, namun kenyataannya sangat berbeda. Ripple menjual perangkat lunak dan infrastruktur pembayaran yang tidak selalu memerlukan XRP untuk berfungsi. Ini berarti bahwa kesuksesan Ripple sebagai perusahaan tidak secara otomatis meningkatkan permintaan atau nilai dari XRP.
Atlas menekankan bahwa meskipun kapitalisasi pasar XRP mendekati $100 miliar, aktivitas pada XRP Ledger menunjukkan cerita yang berbeda, dengan penggunaan DeFi yang masih minim.
Baca juga: Harga XRP Diprediksi Bullish Hingga $30, Jika BTC Sentuh $250.000 di 2026!
Atlas juga mengkritik peningkatan aktivitas transaksi pada XRP yang belakangan ini terjadi. Banyak dari aktivitas ini, menurut Ripple sendiri, adalah spam transaksi mikro yang tidak mencerminkan penggunaan ekonomi yang sebenarnya.
Di masa lalu, adopsi XRP sering kali didorong oleh insentif, seperti rabat XRP yang membuat likuiditas buatan. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap XRP lebih bersifat buatan daripada organik, yang mengurangi kepercayaan terhadap keberlanjutan nilai XRP di masa depan.
Baca juga: Ethereum (ETH) Berpotensi Capai $9.000 pada 2026, Didorong oleh Tokenisasi dan Staking Masif
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, XRP masih bertahan di pasaran, terutama karena pemberitaan yang muncul seputar gugatan hukum dengan SEC yang telah berakhir. Saat SEC menggugat Ripple pada Desember 2020, harga XRP sempat anjlok menjadi $0,17 namun kini berada di sekitar $1,85 dengan kapitalisasi pasar mencapai $111,89 miliar.
Atlas berpendapat bahwa ini lebih banyak didorong oleh spekulasi daripada penggunaan nyata, menjadikan XRP sebagai “aset zombie” yang bertahan lebih karena likuiditas dan kontrol pasokan daripada utilitas yang meningkat.
Meskipun Ripple terus berkembang, masa depan XRP masih penuh dengan ketidakpastian. Tanpa adopsi nyata dan ketergantungan yang berkurang pada insentif buatan, XRP mungkin akan terus menghadapi tantangan untuk membuktikan nilai dan kegunaannya dalam ekosistem keuangan global. Atlas, meskipun pesimis, tidak mengharapkan XRP akan kolaps, namun menekankan bahwa tanpa perubahan signifikan dalam cara XRP digunakan, aset ini mungkin akan terus menghadapi kesulitan untuk mendapatkan pengakuan yang lebih luas.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.