Jakarta, Pintu News – Menurut analis terkenal, Michaël van de Poppe, masa depan sebagian besar altcoin tampak tidak menjanjikan. Dengan perubahan besar yang terjadi di pasar kripto, altcoin menghadapi tantangan yang semakin berat. Van de Poppe menekankan bahwa banyak altcoin tidak akan bertahan hingga tahun 2026, mengingat kondisi pasar yang semakin selektif dan kegagalan banyak proyek dalam membuktikan keberadaannya.
Van de Poppe mengungkapkan bahwa tahun ini lebih buruk bagi altcoin dibandingkan dengan tahun 2022, dengan banyak token yang nilai pasarnya turun hampir 90% dari puncak siklusnya. Ini bukan hanya pasar bear biasa, melainkan sebuah reset total. Di masa lalu, hampir semua altcoin mendapatkan keuntungan karena pasar kripto masih baru dan sulit untuk dinilai. Namun, kondisi tersebut sudah tidak ada lagi.
Penilaian menjadi lebih ketat, modal lebih selektif, dan kebanyakan proyek gagal membenarkan eksistensinya. Dalam siklus sebelumnya, pasar altcoin, kecuali Bitcoin (BTC), memberikan pengembalian sekitar 39 kali lipat. Namun, banyak koin terkenal tidak mencapai benchmark tersebut. Litecoin (LTC) hanya menghasilkan sekitar 17 kali lipat dan NEO sekitar 33 kali lipat, keduanya di bawah performa pasar.
Baca juga: Analis: Pemangkasan Suku Bunga Fed 2026 Bisa Picu Kembalinya Investor Ritel Crypto
Van de Poppe berargumen bahwa banyak investor mengukur kinerja dengan cara yang salah. Keuntungan terhadap dolar seringkali menyembunyikan kinerja yang sebenarnya di bawah pasar itu sendiri. Benchmark yang benar adalah pasar altcoin, bukan mata uang fiat.
Solana (SOL), di sisi lain, memberikan pengembalian sekitar 250 kali lipat dari titik terendahnya, jauh melampaui benchmark. Kinerja di bawah benchmark berarti kehilangan nilai relatif, meskipun harga dalam dolar meningkat.
Baca juga: Saham Tertokenisasi Capai $1,2 Miliar, Minat Institusi Terus Meningkat?
Menurut van de Poppe, sebagian besar altcoin lama mengalami masalah yang sama, yaitu adopsi yang lemah, desain yang ketinggalan zaman, dan pasokan yang berat di tangan pemegang saham lama.
Aset-aset ini tidak lagi menyelesaikan masalah pasar yang nyata, dan sekadar hype saja tidak cukup untuk mendorong harga. Van de Poppe membandingkan situasi saat ini dengan kejatuhan dot-com, di mana banyak perusahaan internet awal tidak pernah pulih, meskipun internet itu sendiri berkembang.
Altcoin yang bertahan akan menunjukkan pemisahan yang jelas antara pertumbuhan penggunaan dan harga. Van de Poppe fokus pada aset di mana adopsi meningkat meskipun valuasi turun, menciptakan kesenjangan yang kemudian dapat tertutup.
Dia mencontohkan Arbitrum (ARB), Near Protocol (NEAR), dan Aave (AAVE), di mana total nilai terkunci, volume transaksi, atau generasi biaya telah meningkat tajam sementara harga token stagnan atau menurun. Di sisi lain, rantai dengan aktivitas yang menurun dan penggunaan yang jatuh kemungkinan besar tidak akan pulih, terlepas dari seberapa jauh harga telah turun.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.