Jakarta, Pintu News – Perubahan besar sedang terjadi di pasar crypto. Dominasi Bitcoin (BTC) terhadap pasar crypto mengalami penurunan yang signifikan, sementara Tether (USDT) dan altcoin mulai mendapatkan perhatian lebih dari para investor crypto. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya dengan harga Bitcoin, Ethereum, dan Ripple.

Dominasi Bitcoin dalam pasar crypto telah menjadi sorotan utama selama beberapa tahun terakhir. Namun, data terbaru menunjukkan penurunan dominasi BTC yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan minat terhadap stablecoin seperti Tether (USDT). Stablecoin dianggap sebagai aset yang lebih stabil dalam menghadapi volatilitas pasar crypto.
Menurut analisis terbaru, dominasi Tether telah meningkat tajam seiring dengan penurunan BTC. Banyak investor yang memilih untuk beralih ke USDT untuk melindungi nilai investasi mereka. Fenomena ini menunjukkan adanya perubahan perilaku investor yang lebih konservatif dalam menghadapi fluktuasi harga crypto.
Selain itu, penurunan dominasi Bitcoin juga disebabkan oleh rotasi investasi ke altcoin. Investor mulai mencari alternatif yang lebih menguntungkan dan berpotensi memberikan return lebih tinggi. Altcoin seperti Ethereum dan Ripple mulai mendapatkan perhatian lebih, sehingga mengurangi dominasi BTC di pasar crypto.
Baca Juga: 6 Crypto yang Harus Diwaspadai Saat $177 Juta Token Akan Di-unlock di Juli 2024

Harga Bitcoin telah mengalami fluktuasi yang cukup tajam dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun ada penurunan dominasi, Bitcoin masih dianggap sebagai aset crypto yang paling berpengaruh. Beberapa analisis menunjukkan bahwa harga BTC masih memiliki potensi untuk naik, namun investor perlu berhati-hati terhadap volatilitas yang tinggi.
Sementara itu, Ethereum (ETH) juga menunjukkan pergerakan harga yang menarik. Sebagai platform blockchain yang mendukung berbagai aplikasi decentralized, Ethereum memiliki potensi jangka panjang yang kuat. Banyak analis percaya bahwa harga ETH akan terus meningkat seiring dengan berkembangnya ekosistem DeFi dan NFT yang berbasis pada jaringan Ethereum.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pasar crypto sangat tidak stabil dan prediksi harga seringkali meleset. Investor harus selalu melakukan penelitian menyeluruh dan tidak hanya bergantung pada analisis prediksi harga semata. Diversifikasi portofolio dan manajemen risiko adalah kunci dalam investasi crypto.

Ripple (XRP) adalah salah satu altcoin yang mulai mendapatkan perhatian lebih dari para investor. Meskipun menghadapi berbagai tantangan hukum di Amerika Serikat, Ripple tetap menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan. Pergerakan harga XRP telah menjadi perhatian, terutama dengan adanya spekulasi mengenai hasil dari kasus hukum yang sedang berlangsung.
Rotasi investasi dari Bitcoin ke altcoin seperti Ripple menunjukkan adanya perubahan strategi di kalangan investor crypto. Mereka mulai mencari aset yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dengan risiko yang terukur. Ini menyebabkan peningkatan minat terhadap altcoin dan penurunan dominasi BTC.
Selain Ripple, altcoin lain seperti Cardano (ADA), Polkadot (DOT), dan Solana (SOL) juga mulai menarik perhatian. Diversifikasi ke berbagai altcoin menjadi strategi yang umum di kalangan investor crypto untuk memaksimalkan keuntungan dan mengurangi risiko yang terkait dengan volatilitas pasar.
Penurunan dominasi Bitcoin dan meningkatnya minat terhadap Tether dan altcoin menunjukkan adanya perubahan besar dalam pasar crypto. Prediksi harga Bitcoin, Ethereum, dan Ripple tetap menjadi topik yang hangat di kalangan investor.
Namun, volatilitas pasar crypto yang tinggi menuntut kehati-hatian dan strategi investasi yang bijak. Diversifikasi portofolio dan manajemen risiko adalah kunci untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di pasar crypto.
Baca Juga: Notcoin Meroket di Tengah Pemulihan Pasar Crypto: Peluang Besar atau Gelembung?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.