Jakarta, Pintu News – Seorang pengguna blockchain layer-3, Degen Chain, mengalami kerugian 90% dari dananya selama transfer bridge ke Base, sebuah protokol Ethereum layer-2, akibat bug internal. Insiden ini memicu reaksi keras dari komunitas crypto dan menyoroti risiko transfer cross-chain. Simak berita lengkapnya disini!
Pada 16 Juli, pengguna Degen Chain bernama Tempe.degen melaporkan kehilangan 785.000 token DEGEN senilai hampir $5.000 selama transfer bridge. Ini merupakan 90% dari total dana yang ditransfer. Setelah investigasi awal, Degen Chain menyalahkan bug internal atas kejadian tersebut.
Degen Chain menyatakan niat mereka untuk mengganti semua pengguna yang kehilangan dana akibat bug tersebut melalui sebuah posting di X: “Bug seperti ini tidak boleh terjadi, terutama ketika dana pengguna terlibat. Jika kamu menghadapi masalah serupa, kami akan membuat formulir untuk memastikan semua orang mendapatkan penggantian.”
Baca Juga: Prediksi Kenaikan Harga Notcoin (NOT): Berpotensi Meroket Hingga 50%?
Selain itu, Degen Chain juga mengecam layanan buruk dari penyedia jasa mereka yang menyebabkan gangguan dan kehilangan dana pengguna. Namun, mereka juga mengakui tanggung jawab mereka karena tidak secara proaktif mengganti penyedia jasa atau meminta perbaikan.
Meskipun Degen Chain mengakui kesalahan mereka dan menawarkan solusi, anggota komunitas di X menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap betapa mudahnya pengguna kehilangan dana saat melakukan transfer bridge. Banyak kritikus percaya bahwa ekosistem layer-3 seperti Degen Chain belum siap untuk diterima secara luas.
Alasan umum termasuk gangguan yang sering terjadi selama beberapa hari. Baru-baru ini, penyedia solusi skalabilitas layer-2 Ethereum, Optimism, mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan aplikasi layer-3 di atas OP Stack, sebuah standar kode terbuka yang mendukung pengembangan di Superchain.
Baca Juga: Prediksi Forbes: Harga Shiba Inu (SHIB) Berpotensi Melesat 1.700%!
Dalam reaksi cepat, Degen Chain mengakui insiden tersebut dan memastikan pengguna yang terdampak akan mendapatkan penggantian penuh.
Mereka juga menyoroti layanan buruk dari penyedia jasa mereka sambil mengambil tanggung jawab dan meyakinkan komunitas bahwa perubahan akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang untuk mendapatkan layanan terbaik.
Tempe.degen mencatat bahwa rantai tidak menggunakan bridge yang tepat dan antarmuka pengguna membingungkan. Masalah muncul dari pool DEGEN/ETH karena kekurangan ETH, yang memicu slippage. Likuiditas yang buruk adalah masalah utama untuk beberapa pool karena pendiri DeFi mencari cara untuk memperbaiki situasi secara keseluruhan.
Kesimpulan
Insiden ini menyoroti risiko signifikan yang terkait dengan transfer cross-chain dan pentingnya layanan yang andal. Degen Chain berjanji untuk melakukan perombakan besar dalam beberapa minggu mendatang untuk memastikan mereka mendapatkan layanan terbaik dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.