DEX Perpetual ala CEX, Apa itu Aevo?

Update 22 Mar 2024 • Waktu Baca 7 Menit
Gambar DEX Perpetual ala CEX, Apa itu Aevo?
Reading Time: 7 minutes

Trading derivatif crypto bisa menjadi cara untuk memaksimalkan keuntungan. Namun, kebanyakan platformnya menggunakan mekanisme kolam likuiditas dan automated market maker. Hal tersebut mengakibatkan kompleksitas dari sisi user experience sehingga menjadi penghalang bagi trader amatir.

Aevo dengan mekanisme Central Limit Order Book (CLOB) berupaya menghadirkan pengalaman trading derivatif layaknya menggunakan centralized exchange. Ia tak hanya memberikan dari sisi pengalaman pengguna, namun juga kecepatan transaksi serta keamanan. Lalu, apa itu Aevo? Bagaimana cara kerjanya? Simak selengkapnya di artikel berikut.

Ringkasan Artikel

  • 🌐 Aevo adalah protokol trading derivatif crypto terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangan perpetual, option, dan produk derivatif lainnya.
  • 💨 Aevo merupakan platform *Layer-*2 yang dibangun mengunakan OP Stack sehingga mewarisi teknologi optimistic rollup. Melalui teknologi tersebut, Aevo mempunyai kecepatan transaksi hingga 5.000 transaksi per detik.
  • 🏆 Fitur-fitur yang ada di Aevo meliputi Aevo Exchange untuk trading perpetual, Aevo Vault untuk strategi optimalisasi yield, dan Aevo OTC untuk transaksi altcoin dengan likuiditas tingkat institusional.
  • 🪙 AEVO merupakan native token pada ekosistem Aevo. Ia dapat digunakan untuk tata kelola serta staking. Selain itu, pemilik AEVO juga akan mendapatkan potongan biaya trading.

Apa itu Aevo?

Aevo adalah protokol trading derivatif crypto terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangangan perpetual, option, dan produk derivatif lainnya. Ia memberikan trader pengalaman trading yang mirip layaknya menggunakan centralized exchange, namun dengan aspek keamanan milik Ethereum.

Hal tersebut tidak terlepas dari Aevo yang mengombinasikan teknologi Central Limit Order Book (CLOB) off-chain dan penyelesaian trade secara on-chain. Sementara aspek keamanan Ethereum didapat berkat Aevo dibangun menggunakan teknologi OP Stack, sebuah framework berbasis optimistic rollup milik Optimism. Sebagai platform Layer-2, tak mengherankan memungkinkan mereka bisa mengeksekusi ratusan hingga ribuan perdagangan secara bersamaan.

Semula Aevo dikenal sebagai Ribbon Finance sebelum akhirnya melakukan rebranding menjadi Aevo pada Juli 2023.

Dilansir dari halaman resminya, saat ini Aevo telah mencatatkan volume perdagangan lebih dari $10 miliar dengan open interest lebih dari $50 juta. Dari sisi kinerja, ia bisa memproses transaksi sebanyak 5.000 transaction per second (TPS) dengan latency kurang dari 10ms. Sementara berdasarkan Defi Llama, Aevo mempunyai total value locked (TVL) sebesar $85,9 juta.

TVL Aevo. Sumber: Defi Llama

Pelajari lebih lanjut soal apa itu decentralized exchange dan bagaimana cara kerjanya melalui artikel berikut.

Cara Kerja Aevo

Proses dimulai dari Aevo menyamakan order maker dan taker secara off-chain. Dalam mekanisme ini terdapat mesin evaluasi risiko yang menilai persyaratan kelayakan margin untuk akun yang bertransaksi.

Setelah transaksi off-chain, teknologi optimistic rollup milik Aevo akan memproses order yang sesuai melalui smart contract-nya. Seluruh transaksi akan digabungkan dan dikirimkan dalam bentuk batch melalui blockchain Ethereum oleh sequencer node. Adapun, sequencer node milik Aevo dioperasikan oleh Conduit, sebuah platform Rollup-as-a-Service (RaaS).

Seiring ia memanfaatkan teknologi L2 melalui OP Stacks, Aevo dapat mengeksekusi settlement order secara efisien dan cepat. Aevo mengonfirmasi block transkasi rata-rata dalam 10 detik.

Hanya saja, karena menggunakan teknologi optimistic rollup, maka Aevo mengirimkan seluruh transaksi ke L1 (Ethereum) dengan asumsi bebas dari fraud. Jika ingin mengajukan bukti fraud, hanya terdapat jeda waktu 10 menit untuk melakukannya.

Sementara untuk proses penarikan dana, Aevo memerlukan waktu sekitar dua-tiga jam. Hal ini dikarenakan sequencer Aevo mengirim batch transaksi dari rollup Aevo ke mainnet Ethereum setiap satu jam sekali. Sementara periode dispute untuk setiap transaksi memerlukan waktu dua jam. Kendati begitu, angka tersebut jauh lebih cepat dari mainnet Optimism yang perlu tujuh hari.

Dengan infrastruktur tersebut, Aevo bisa memberikan pengalaman trading secara terdersentralisasi namun dengan performa layaknya trading di CEX. Menjadikan salah satu kelebihan Aevo dibanding platform trading DeFi lainnya.

Kamu bisa mempelajari lebih lanjut soal OP Stack dan cara kerja optimistic rollup di sini.

Fitur Aevo

Berikut ini adalah fitur-fitur yang ada di Aevo:

Aevo Exchange

Aevo Exchange merupakan fitur utama dari Aevo. Ia menggunakan sistem CLOB yang membuat mekanisme trading mereka menyerupai dengan mekanisme di centralized exchange. Aevo Exchange juga dilengkapi berbagai fitur seperti order book, market depth, hingga beragam alat analisis teknikal untuk meningkatkan kepuasan pengalaman penggunanya.

Perpetual dan option merupakan dua produk derivatif yang saat ini diperdagangkan di Aevo Exchange. Untuk perpetual, Aevo telah mendukung 72 pairing crypto yang berisikan kombinasi crypto berkapitalisasi besar, menengah, dan kecil. Sementara untuk option, saat ini baru terdapat dua jenis crypto yakni BTC dan ETH.

Aevo juga mimiliki fitur bernama Pre-Launch Token Futures. Ia adalah produk finansial yang memungkinkan pengguna untuk melakukan trading nilai yang diantisipasi dari sebuah token baru sebelum token tersebut diluncurkan di bursa pertukaran.

Fitur tersebut berupaya memanfaatkan minat spekulatif pada proyek-proyek baru. Ia sekaligus memberikan eksposur awal kepada para trader terhadap aset-aset yang berpotensi menjadi penggerak pasar. Nantinya, setelah token diperdagangkan di bursa pertukaran, Pre-Launch Token Future akan berubah menjadi perpetual future.

Pintu Academy telah menyiapkan artikel yang membahas lebih dalam soal Initial DEX Offering.

Aevo Vault

Fitur lainnya di Aevo adalah Aevo Vault, sebuah strategi derivatif otomatis menggunakan smart contract untuk menghasilkan yield. Terdapat dua jenis vault di Aevo, yakni Theta Vaults dan Earn Vaults.

  • Theta Vaults

Theta Vaults memungkinkan pengguna untuk mengeksekusi put atau call option dengan gaya-Eropa. Perbedaan utama antara option gaya-Eropa dan Amerika terletak pada settlement-nya di mana pada gaya-Eropa hanya bisa dieksekusi pada tanggal kontrak kedaluwarsa. Pada Theta Vault sendiri setiap kontrak option kedaluwarsa tujuh hari setelah vault dibuat.

  • Earn Vaults

Earn Vault dirancang untuk untuk memaksimalkan strategi dengan mengombinasikan lending dan exotic options yang mempunyai eksposur terhadap volatilitas jangka pendek di pasar. Strategi ini berpotensi meningkatkan yield yang bisa didapat, apalagi jika dikombinasikan dengan Theta Vault. Earn Vaults juga menawarkan fitur proteksi modal pengguna.

Aevo OTC

Aevo OTC adalah layanan trading option altcoin secara on-chain dengan ukuran transaksi yang melibatkan penyedia likuidtas bertingkat institusional. Ia menggunakan mekanisme sistem permintaan penawaran atau request-for-quote (RFQ) dengan sistem margin on-chain yang dinamis.

Pengguna bisa melakukan trading dengan durasi jatuh tempo mingguan, dua mingguan, dan bulanan. Saat ini Aevo OTC mendukung perdagangan 13 aset crypto. Adapun, daftar ke-13 crypto tersebut akan dirotasi setiap bulannya menyesuaikan token yang sedang populer di pasar saat itu.

Kelebihan Aevo

  • ⚡ Kecepatan Transaksi. Sebagai exchange, kecepatan pemrosesan transaksi merupakan faktor krusial untuk memastikan trading bisa berjalan optimal. Aevo sebagai L2 dengan teknologi optimistic rollup memungkinkan mereka untuk memproses hingga 5.000 TPS.
  • 🔐 Keamanan ala Ethereum. Sebagai L2 pada jaringan Optimism, maka Aevo mewarisi aspek keamanan dan privasi dari underlying L1-nya, yakni Ethereum.
  • ✨ User experience yang familiar. Berkat penggunaan CLOB, Aevo mempunyai sistem operasional layaknya CEX. Hal ini bisa memudahkan proses onboarding pengguna baru yang sebelumnya terbiasa melakukan trading di CEX.

Token AEVO sebagai Investasi

AEVO adalah native token pada ekosistem Aevo. Token ini baru saja diluncurkan melalui Token Generation Event (TGE) pada 13 Maret 2023. Pada saat bersamaan, Aevo juga membagikan kampanye airdrop token AEVO bagi pengguna awal protokol dengan kriteria berdasarkan volume trading.

Kamu bisa memeriksa apakah kamu mendapatkan airdrop AEVO melalui halaman berikut. Tenang, bagi kamu yang tidak memenuhi syarat, kamu masih bisa melakukan farming dan staking AEVO. Nantinya, imbalan akan bisa diklaim mulai 10 April 2024.

AEVO dapat digunakan untuk berpartisipasi dalam tata kelola serta untuk di-stake. Dengan men-stake AEVO, pengguna akan mendapatkan sAEVO yang mempunyai kekuatan 2x lebih besar dalam pemungutan suara. Selain itu, dengan memiliki AEVO, pengguna juga mendapatkan potongan biaya trading di platform AEVO.

Aevo yang merupakan rebranding dari Ribbon Finance menjadikan token RBN juga mengalami transisi menjadi token AEVO. Tim pengembang AEVO telah mengumumkan sebesar 45% kepemilikan RBN yang dipegang oleh DAO treasury telah diubah menjadi AEVO dengan distribusi sebagai berikut:

  • 16% untuk insentif (termasuk aridrop)
  • 9% untuk likuiditas token
  • 5% untuk komunitas dan bounties
  • 16% untuk pengularan DAO di masa yang akan datang.

AEVO mempunyai total pasokan sebesar 1 miliar AEVO di mana saat ini baru 110 juta token AEVO yang beredar di pasar. Dari sisi pergerakan harga, AEVO tengah mengalami koreksi pasca TGE lalu. Saat artikel ini ditulis, ia berada di US$ 2,52 atau turun 24,7% dari harga tertingginya.

Potensi Token AEVO

Sektor perpetual DEX semakin hari semakin kompetitif seiring semakin ramainya protokol di sektor ini. AEVO akan bersaing dengan kompetitor lain seperti GMX, dYdX, Gains Network, dan sebagainya.

Di satu sisi perpetual trading mempunyai peminat yang besar mengingat potensinya untuk tetap menghasilkan keuntungan di tengah kondisi yang bearish sekalipun. Terlebih, fitur leverage juga menjadi daya tarik bagi para trader ritel ataupun institusional yang mengingkan imbal hasil yang lebih tinggi. Sayangnya, transaksi perpetual trading saat ini masih dominan dilakukan di CEX.

Sumber: The Block

Walaupun tengah mengalami penurunan, grafik di atas memperlihatkan sempat adanya tren volume transaksi spot trading di DEX terhadap CEX. Jika volume trading di DEX kembali naik, maka besar kemungkinan hal serupa juga terjadi di perpetual trading. Ketika semakin banyak trader yang beralih dari CEX ke DEX untuk melakukan perpetual trading, maka akan semakin besar juga potensi yang dimiliki Aevo beserta valuasi AEVOnya.

Artikel berikut akan membantumu memahami perpetual trading beserta potensinya di masa depan.

Kesimpulan

Aevo adalah protokol trading derivatif crypto terdesentralisasi yang menawarkan perpetuals dan options dengan pengalaman mirip menggunakan CEX. Dengan teknologi OP Stack dari Optimism, Aevo bisa memproses transaksi dengan kecepatan tinggi sembari mewarisi aspek keamanan Ethereum.

Aevo memiliki fitur utama meliputi Aevo Exchange untuk trading perpetual, Aevo Vault untuk strategi optimalisasi yield, dan Aevo OTC untuk transaksi altcoin dengan likuiditas tingkat institusional. AEVO menjadi native token pada ekosistem Aevo yang digunakan untuk berpartisipasi pada tata kelola, staking, serta mendapatkan potonongan biaya trading.

Cara Membeli Token AEVO di Pintu

Setelah mengetahui apa itu Aevo, kamu bisa mulai berinvestasi pada token AEVO dan berbagai macam altcoin di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli AEVO pada aplikasi Pintu:

  1. Buat akun Pintu dan ikuti proses verifikasi identitasmu untuk mulai trading.
  2. Pada homepage, klik tombol deposit dan isi saldo Pintu menggunakan metode pembayaran pilihanmu.
  3. Buka halaman market dan cari AEVO.
  4. Klik beli dan isi nominal yang kamu mau.
  5. Sekarang kamu sudah mempunyai token AEVO!

Selain AEVO, kamu juga bisa membeli berbagai aset crypto seperti BTC, ETH, SOL, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

Penulis:Hikma Dirgantara

Beri nilai untuk artikel ini

Penilaian kamu akan membantu kami.

Apa yang kamu tidak suka?

Apakah ada saran untuk artikel ini?

Terima kasih untuk masukanmu!Tutup
Masukan gagal terkirim. Silakan coba lagi.Tutup

Bagikan