Dalam siklus crypto, selalu ada berbagai proyek baru yang lahir pada setiap fase. Secara historis, kebanyakan proyek memilih meluncurkan produknya dalam bear market. Proyek-proyek ini biasanya akan mendapatkan perhatian mainstream saat fase bull market datang lagi. Aptos adalah salah satu proyek blockchain baru yang dirilis akhir tahun ini. Sejak peluncurannya, banyak yang mulai membicarakan Aptos dan potensinya. Artikel ini akan menjelaskan apa itu Aptos, cara kerja Aptos, dan berbagai aspek lainnya.
Aptos adalah sebuah blockchain layer-1 yang didesain dengan skalabilitas tinggi dan bersifat modular, sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna atau klien. Kedua sifat ini menjadikan Aptos platform blockchain yang dapat memenuhi berbagai kegunaan yang berkaitan dengan crypto dan Web3. White paper Aptos menjelaskan bahwa prinsip yang mendasari blockchain Aptos merupakan “scalability, safety, reliability, and upgradeability”. Selain itu, Aptos memanfaatkan sistem jaringan proof-of-stake. Token blockchain Aptos adalah APT.
Blockchain yang modular adalah blockchain yang masing-masing komponennya dapat diubah, diganti, dan diperbarui secara independen tanpa menganggu operasionalisasi jaringan secara keseluruhan. Contoh blockchain modular adalah Cosmos, Ethereum, dan Polkadot.
Aptos menggunakan teknologi virtual machine bernama Move, yang awalnya diciptakan untuk proyek blockchain milik Facebook (Meta) namun kemudian dibatalkan. Move adalah bahasa pemrograman yang terinspirasi dari Rust, bahasa pemrograman yang digunakan oleh NEAR, Polkadot, dan Solana.
Move VM menjadi bahasa pemrograman baru yang akan bersaing dengan Ethereum VM dan yang lainnya. Lebih lanjut lagi, Aptos menjelaskan bahwa Move memiliki berbagai kelebihan yang akan memudahkan pengembang membangun aplikasi.
Selain itu, Aptos juga mengatakan bahwa arsitektur blockchain miliknya dapat memproses 160.000 transaksi per detik (TPS). Ini berhasil dilakukan melalui beberapa teknik penyesuaian pada proses transaksi Aptos. Kita akan membahas lebih dalam teknologi dan cara kerja Aptos yang membuatnya dapat memberikan throughput tinggi dan dapat memproses transaksi cepat.
Dua orang dibalik lahirnya Aptos adalah Mo Shaikh dan Avery Ching yang sekarang menjabat sebagai CEO dan CTO. Keduanya merupakan mantan tim pengembang proyek blokchain Facebook (sekarang Meta) yang bernama Diem. Mo dan Avery juga memiliki berperan dalam penciptaan Move VM. Mo Shaikh memiliki gelar S2 dalam Administrasi Bisnis sementara Avery memiliki PhD dalam ilmu komputer. Selain itu, Mo pernah bekerja di perusahaan besar seperti Consensys, Blackrock, dan Meta. Avery Ching merupakan engineer utama di Meta selama lebih dari 10 tahun.
Mo Shaikh dan Avery Ching merupakan salah satu dari dua mantan tim Diem yang kini berpindah ke industri blockchain dan kripto. Tim lainnya adalah Evan Cheng, Adeniyi Abiodun, Sam Blackshear, dan George Danezis yang sedang membangun blockchain layer-1 bernama Sui.
Mo dan Avery menjelaskan bahwa mereka sudah membangun Aptos sejak empat tahun lalu. Sepanjang tahun 2022, Aptos mendapatkan $350 juta dolar AS dalam dua kali pendanaan yaitu $150 juta pada Maret dan $200 juta di Juli. Kedua pendanaan itu diikuti oleh beberapa investor crypto besar seperti A16z, FTX Ventures, Binance, dan Multicoi Capital. Saat ini, pengembangan jaringan Aptos dilakukan oleh Aptos Labs.
Lalu, apa inovasi teknologi yang Aptos bawa ke industri blockchain? Kita akan membahasnya di bawah ini.
Aptos, layaknya blockchain layer-1 generasi baru, menggunakan sistem proof of stake sebagai mekanisme konsensusnya. Hal ini membuat Aptos mengandalkan validator untuk memproses transaksi, menggunggah blok baru, dan mengamankan jaringan. Aptos juga menggunakan Aptos BFT, sebuah BFT iterasi baru yang diklaim memiliki latensi rendah dan paling canggih. Teknologi Aptos BFT dikembangkan dari Hotstuff, protokol konsensus yang sebelumnya digunakan Diem.
💡 Apa itu Byzantine Fault-Tolerant atau BFT?
BFT adalah sebuah inovasi teknologi yang menyelesaikan permasalahan jaringan terdesentralisasi yang biasa disebut Byzantine Generals Problem. BFT memastikan sebuah jaringan terdesentralisasi masih tetap bisa berjalan meskipun 1/3 validator/node mati atau dianggap berperilaku buruk.
Aptos juga menggunakan arsitektur blockchain yang modular, di mana setiap komponen jaringannya dapat diperbarui. Ini memastikan Aptos dapat dengan mudah melakukan upgrade terhadap jaringannya sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi. Selain itu, sistem modular ini juga memungkinkan sistem on-chain governance di mana pemilik APT bisa berpartisipasi.
Protokol konsensus Aptos BFT memungkinkan sebuah transaksi selesai di bawah satu detik. Secara teoritis, Aptos bisa mencapai maksimal 160.000 transaksi per detik (TPS). Perlu diperhatikan bahwa angka ini merupakan potensi maksimal jaringannya. Saat ini, Aptos Explorer menunjukkan bahwa jaringan Aptos memproses sekitar 14 transaksi per detik. Angka tersebut juga dipengaruhi oleh aktivitas pengguna Aptos yang masih minim.
Beberapa teknologi penting dari Aptos adalah bahasa pemrograman Move dan BlockSTM.
Move merupakan bahasa pemrograman yang menjadi basis penulisan kode smart contract untuk aplikasi pada jaringan Aptos. Terinspirasi dari bahasa pemrograman Rust, Move memiliki berbagai tambahan fitur yang mempermudah developer aplikasi crypto. Tim Aptos menjelaskan bahwa Move dibuat dengan mempertimbangkan fleksibilitas dan keamanan. Move sendiri terdiri dari sebuah compiler, virtual machine, Move Module, dan berbagai peralatan developer lainnya.
Salah satu komponen penting dalam Move yang membuatnya lebih aman adalah adanya Move Prover, sebuah formal verification. Move Prover mengecek kode dalam smart contract dan memastikannya aman serta berfungsi sebagaimana mestinya. Move Prover juga bermanfaat dalam fase pengujian sebuah aplikasi untuk mengurangi risiko kesalahan dari sisi manusia dan memastikan smart contract yang berjalan tidak memiliki celah keamanan fatal.
💡 Move menggunakan struktur yang mirip dengan bahasa pemrograman Rust. Maka dari itu, Aptos harus berkompetisi dengan blockchain yang menggunakan Rust (seperti Solana dan Near) untuk mendapatkan developers terbaik dalam bahasa pemrograman ini.
Move juga memiliiki beberapa fitur tambahan untuk pengguna dan juga developer. Salah satunya adalah fitur pengelolaan private key yang bersifat on-chain dan terintegrasi ke dalam blockchain. Selain itu, setiap resource (objek seperti token dsb.) memiliki atribut linear logic yang memastikan setiap elemennya tidak bisa diduplikasi untuk mencegah permasalahan seperti double-spent. Modul Move merupakan komponen jaringan yang betugas menentukan aturan dan mengelola setiap resource yang diciptakan seperti mencetak, menghapus, dan memindahkan coin. Semua peraturan terkait resource hanya bisa diatur oleh modul Move masing-masing untuk mencegah pihak eksternal yang ingin mengubah dan menduplikasi kode dari resource tertentu.
Aptos menjelaskan bahwa ia bisa mencapai maksimal 160.000 TPS. Agar bisa mencapai angka ini, Aptos memproses sejumlah transaksi secara paralel. Transaksi juga diproses dalam berkelompok, mirip seperti layer-2 yang menggunakan optimistic rollup. Kedua teknik ini memastikan mesin pemroses transaksi Aptos dapat bekerja lebih efisien. Inovasi teknologi dibalik proses ini adalah BlockSTM yang didesain khusus oleh tim Aptos.
STM dalam BlockSTM adalah singkatan untuk Software Transactional Memory. Mesin ini pada dasarnya menangani semua potensi konflik pada tahap pemrosesan transaksi selagi memaksimalkan sistem verifikasi paralel. Jika ada transaksi yang gagal, BlockSTM akan mencoba memprosesnya satu kali lagi bersama semua transaksi yang memiliki dependensi dengannya. Apabila berhasil, transaksi tadi akan dikumpulkan dan diproses bersama-sama secara paralel (disebut juga lazy commit). Teknologi BlockSTM membantu Aptos mencapai 160.000 TPS.
Selain itu, Aptos memisahkan proses pengurutan dan verifikasi transaksi dari tahap konsensus. Artinya, sekumpulan transaksi akan diurutkan dan diproses secara independen tanpa membutuhkan konsensus dari seluruh jaringan. Setelah ini selesai, komponen konsensus baru dilibatkan. Ini mempercepat proses pengumpulan transaksi dan membuat waktu menuju verifikasi menjadi lebih singkat. Teknologi BlockSTM memeriksa dan memastikan tidak ada konflik yang terjadi dalam proses verifikasi transaksi paralel.
Kamu bisa membaca sendiri white paper yang dirilis oleh Aptos. Selain itu, Aptos juga menjelaskan lebih detil tentang sistem BlockSTM.
Suplai maksimal APT sendiri adalah 1 miliar. Seperti pada diagram di atas, 51,02% (sekitar 510 juta) akan didistribusikan ke komunitas dengan periode vesting 10 tahun, dan sebanyak 125 juta tidak dikunci. Sisanya, yaitu 48,98%, diberikan ke investor, Aptos Labs, dan Aptos Foundation dengan periode vesting 10 dan 4 tahun. Bagi token tim dan investor, terdapat pembukaan kunci token sejak bulan ketiga yang akan terus didistribusi setiap bulan setelahnya. Selain itu, Aptos Labs menjelaskan bahwa 82% suplai awal APT berada dalam skema staking.
Namun, dalam penjelasan tokenomics APT, terdapat hal yang menarik tentang pembagian 51% community. Mayoritas token ini (410.217.359,767) dipegang oleh Aptos Foundation dan bagian yang lebih kecil (100.000.000) dipegang oleh APTOS Labs. Token ini diantisipasi untuk didistribusikan selama periode vesting sepuluh tahun. Token APT ini akan digunakan untuk mendukung ekosistem dan inisiatif pertumbuhan lainnya. Selain itu, Aptos juga menjelaskan bahwa ini dibutuhkan untuk mendukung inisiatif Aptos Foundation.
Seperti yang bisa kita lihat, 51% suplai yang ditujukan untuk komunitas dalam diagram distribusi APT pada dasarnya dikontrol oleh Aptos Labs dan yayasannya. Aptos tidak mengalokasikan APT untuk investor retail melalui ICO atau airdrop. Jadi, kemungkinan besar Aptos akan memanfaatkan suplai APT dalam komunitas sebagai dana untuk mengembangkan ekosistemnya, yang artinya ia akan dijual.
Skema pendistribusian token APT ini kemungkinan besar akan memberikan tekanan jual besar pada token APT, seiring dengan penjualan token oleh Aptos yang akan meningkat mengikuti perkembangan ekosistemnya. Apabila kamu ingin berinvestasi pada Aptos, kamu perlu memperhatikan jadwal vesting APT.
Token APT sendiri baru dirilis pada 19 Oktober 2022. Pada awalnya, ia berhasil naik ke angka $10 dolar AS dari angka $7. Namun, seperti pada grafik di atas, ia mengalami koreksi signifikan ke angka $7,5. Karena token ini baru dirilis, melakukan analisis teknikal terhadap APT cukup sulit. Maka dari itu, kita lebih baik melihat sisi fundamental dari Aptos dan APT.
Seperti yang sudah dijelaskan di bagian cara kerja, Aptos memiliki teknologi mumpuni yang mengatasi kekurangan blockchain-blockchain generasi sebelumnya. Dengan bahasa pemrograman baru yang familiar bagi banyak developers, Move bisa menjadi pilihan bagi banyak tim proyek crypto baru. Akan tetapi, kecanggihan teknologi tidak akan berpengaruh banyak jika tidak ada adopsi dan pengguna baru yang masuk ke jaringan Aptos.
Avery Ching membagikan beberapa statistik blockchain Aptos tujuh hari setelah peluncuran mainnet. Pada 21-28 Oktober 2022, Aptos memproses 10 juta transaksi dengan 20% di antaranya berhubungan dengan NFT. Lalu, terdapat 1,5 juta akun yang aktif mengirim transaksi.
💡 Terdapat sedikit informasi tentang roadmap Aptos ke depan. Satu-satunya yang bisa ditemukan adalah penjelasan tentang implementasi sistem sharding untuk meningkatkan skalabilitas Aptos lebih jauh lagi.
Melalui akun Twitter resminya (@Aptos_Network), Aptos mengumumkan berbagai aplikasi yang dibangun di atas jaringannya. Namun, beberapa aplikasi memiliki implikasi yang cukup signifikan. Di antaranya adalah PancakeSwap dan Layer Zero. PancakeSwap adalah salah satu DEX paling besar dalam industri crypto dan pengembangan produknya ke Aptos berpotensi menarik banyak pengguna. Sementara itu, Layer Zero merupakan protokol pesanan yang bersifat cross-chain dan memiliki teknologi bridge yang berbeda dari yang lainnya.
Secara nilai fundamental, Aptos memiliki teknologi mumpuni dengan kegunaan yang jelas serta tim yang juga ahli dalam bidangnya. Sekarang, kita hanya perlu melihat apakah Aptos dapat mendorong banyak pengguna untuk menggunakan jaringannya.
Kamu juga bisa menonton video tentang Aptos di bawah dari Coingecko!
Semua proyek crypto yang baru memiliki risiko yang cukup tinggi. Pada awal peluncurannya, terdapat beberapa kontroversi tentang Aptos terkait tokenomics dan kejelasan token APT. Pada hari peluncuran APT pada Binance dan FTX, investor tidak memiliki akses informasi kepada tokenomics APT. Ini menciptakan citra buruk terkait transparansi tim Aptos. Lalu, komunitas crypto juga cukup terkejut saat melihat angka 51% untuk community ternyata berisikan Aptos Labs dan Foundation. Angka distribusi APT yang berorientasi pada investor dan tim ini juga berpotensi memberikan tekanan jual besar pada token APT. Terakhir, proyek crypto baru seperti Aptos pasti memiliki volatilitas harga yang tinggi. Jadi, kamu perlu berhati-hati sebelum berinvestasi pada APT dan menimbang-nimbang potensi keuntungan dan risikonya.
Kamu bisa mulai berinvestasi pada Aptos dengan membelinya di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli token Aptos pada aplikasi Pintu:
Selain itu, aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan