Kesuksesan jaringan Ethereum dalam menciptakan ekosistem aplikasi terdesentralisasi membuktikan bahwa dunia kripto bisa menciptakan industri finansial alternatif. Ethereum berhasil mendorong banyak tim untuk menciptakan jaringan blockchain alternatif yang dapat menyaingi Ethereum. Cardano adalah salah satu blockchain yang mencoba menyediakan jaringan alternatif. Lalu, apa itu Cardano ? Bagaimana ia berusaha menyaingi Ethereum? Artikel ini akan menjelaskan Cardano secara lengkap.
Cardano adalah blockchain generasi ke-3 setelah Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) yang menggunakan teknologi proof-of-stake (PoS). Cardano disebut sebagai generasi ke-3 karena ia memiliki salah satu jaringan blockchain yang paling ramah lingkungan dan lebih aman. Layaknya Ethereum, platform Cardano memiliki fitur smart contract yang baru saja aktif pada September 2021.
Baca juga: Mengenal Ethereum dan fitur smart contract
Salah satu hal yang membuatnya unik adalah tim pembuat Cardano melakukan pendekatan peer-review dalam mengembangkan produknya. Artinya, setiap perubahan dan fitur baru yang dikembangkan akan melalui proses review oleh para akademisi dan ahli sebelum diimplementasikan.
Aset kripto bawaan dari jaringan Cardano adalah ADA. Per Oktober 2021, ADA memiliki kapitalisasi pasar sebesar $71 miliar dolar yang menempatkannya sebagai aset kripto ke-4 terbesar di dunia. Koin Cardano ini memiliki suplai maksimum sejumlah 45 milyar ADA dengan sekitar 33 Milyar sudah beredar di pasar (Oktober 2021, Coinmarketcap).
Pada tahun 2015, Charles Hoskinson, salah satu co-founder Ethereum, mulai mengembangkan sebuah proyek blockchain yang dia namakan sebagai Cardano. Hoskinson ingin mengembangkan generasi crypto baru yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, dan mempunyai sistem skalabilitas yang baik. Hoskinson juga menginginkan Cardano dibangun dan dikembangkan menggunakan pendekatan ilmiah dengan sistem peer-review yang mengandalkan ahli-ahli pada bidangnya.
Cardano diluncurkan pada tahun 29 September 2017 yang pada saat itu hanya berfungsi untuk mendukung transaksi pengiriman ADA. Operasional dan perkembangan Cardano sendiri tidak diatur oleh satu organisasi saja. Cardano dikelola oleh tiga organisasi terpisah dan independen. Pertama, Cardano Foundation, yang mengatur dan mengawasi perkembangan Cardano. Organisasi kedua adalah IOHK, yang merancang sistem Ouroboros dan algoritme proof-of-stake blockchain Cardano. Dan yang terakhir adalah Emurgo yang mengatur kerja sama strategis Cardano dengan berbagai macam organisasi.
Roadmap Cardano membagi perkembangan produk Cardano kepada beberapa tahap yang diberi nama sesuai dengan nama penulis terkenal dari Inggris.
Koin native Cardano, ADA, tidak ditambang seperti Bitcoin. Sistem proof-of-stake tidak membutuhkan seorang penambang, namun digantikan oleh validator. Validator dipilih oleh jaringan tergantung pada berapa banyak aset ADA yang mereka miliki. Jika mereka dipilih untuk memvalidasi transaksi di blok, mereka bertaruh atau stake ADA yang mereka miliki untuk memverifikasi semua transaksi. Jika blockchain memverifikasi blok validator sudah benar, mereka akan mendapatkan insentif ADA.
Ouroboros merupakan algoritma yang menjalankan sistem proof-of-stake jaringan Cardano. Ouroboros adalah protokol blockchain pertama yang diciptakan dengan cara peer-reviewed research atau proses riset yang ditinjau oleh akademisi. Algoritma ini digunakan jaringan Cardano untuk mengamankan, memvalidasi transaksi, dan menciptakan ADA baru.
Ouroboros dianggap sistem PoS yang efisien karena membagi bagiannya menjadi kotak-kotak yang disebut dengan epoch dan slot. Epoch adalah satu kotak besar yang di dalamnya dibagi lagi menjadi beberapa slot. Setiap slot mempunyai pemimpin slot yang berperan sebagai verifikator yang membuat blok baru. Ketika setiap slot dalam semua epoch sudah berhasil diverifikasi oleh jaringan, epoch tersebut dinyatakan selesai dan semua pemimpin slot akan memilih pemimpin slot selanjutnya.
Sistem verifikasi ini rendah emisi dan lebih ramah lingkungan karena setiap epoch membatasi berapa slot leader yang bisa memverifikasi transaksi. Pembatasan dan pemilihan ini dilakukan secara acak menurut algoritma Ouroboros. Hal ini berbeda dengan sistem proof-of-work yang tidak membatasi jumlah miner yang ingin berkompetisi untuk memverifikasi transaksi, sehingga menghabiskan banyak energi komputasi.
Cardano selalu disebut sebagai generasi cryptocurrency yang ketiga setelah Bitcoin dan Ethereum. Banyak analis menyebut bahwa Cardano bisa mendorong transisi aset-aset kripto menjadi rendah emisi dan berkelanjutan. Berikut 3 alasan mengapa Cardano memiliki peran penting.
Salah satu kelebihan terbesar Cardano adalah ia merupakan aset kripto yang ramah lingkungan. Apabila kita bandingkan dengan Bitcoin dan Ethereum, penggunaan listrik per tahun Cardano jauh lebih kecil.
Cardano: Enam gigawatt per jam
Bitcoin: 130 terawatt per jam
Ethereum: 50 terawatt per jam
*Satu terawatt sama dengan 1.000 gigawatt
Hal ini bisa dilakukan karena Cardano menggunakan sistem proof of stake (PoS) untuk memverifikasi transaksi. Sistem verifikasi ini menjaga penggunaan energi dengan membatasi jumlah komputer yang bisa melakukan verifikasi di satu waktu. Hal ini lebih efisien dibandingkan sistem proof of work (PoW) milik Bitcoin dan Ethereum 1.0 yang tidak membatasi jumlah verifikatornya.
Cardano berkembang dari sebuah proyek riset tentang blockchain dan cryptocurrency. Cardano foundation sebagai organisasi yang mengatur dan mengawasi perkembangan Cardano melakukan pendekatan saintifik melalui serangkaian pengujian dan ulasan yang dilakukan oleh para ahli dalam bidangnya masing-masing.
Pendekatan saintifik ini dianggap sesuatu yang inovatif dalam dunia crypto karena hanya Cardano yang menerapkan hal ini. Pendekatan saintifik ini dilakukan untuk memastikan semua perubahan dan fitur yang dimiliki Cardano memiliki fungsi yang sesuai dengan tujuannya.
Staking adalah salah satu dari beberapa cara untuk mendapatkan passive income menggunakan aset kripto. Cara ini hanya bisa dilakukan dalam jaringan blockchain yang menggunakan sistem verifikasi proof-of-stake (PoS). Cardano baru meluncurkan fitur staking untuk ADA sejak awal tahun 2021. Dalam proses staking, kamu akan mendepositkan uangmu ke dalam kumpulan dana yang kemudian digunakan validator untuk memverifikasi transaksi PoS.
Dengan bergabung dengan kumpulan validator ini, kamu menjadi delegator untuk proses staking. Aset kamu didelegasikan ke validator pilihanmu dan kamu akan mendapatkan insentif sesuai dengan proporsi uang yang disimpan. Kamu perlu meneliti dengan cermat di mana kamu akan mendelegasikan asetmu karena validator yang tidak tepercaya dapat menyebabkan kamu kehilangan uang yang disimpan.
Sebagai sebuah blockchain yang mempunyai fitur program smart contract, Cardano membuka potensi untuk pasar NFT yang semakin populer. Saat ini kamu hanya bisa membeli NFT menggunakan ADA di beberapa marketplace kecil yang khusus membuat NFT bagi jaringan Cardano. Marketplace pertama dan terbesar yang menjual NFT Cardano adalah Cnft.io.
Baca juga: Apa itu NFT dan bagaimana cara kerjanya?
Namun, seperti yang terjadi di jaringan Ethereum, pasar NFT di Cardano akan terus bertumbuh seiring dengan fungsionalitas Cardano yang terus dikembangkan. Perusahaan Bondly juga mulai mengembangkan Cross-chain bridge atau jembatan yang bisa menghubungkan blockchain Ethereum dan Cardano. Pengembangan jembatan antar blockchain berpotensi mempercepat pertumbuhan pasar NFT di Cardano bagi para seniman digital yang lebih memilih memanfaatkan jaringan Cardano daripada Ethereum.
Aset kripto ADA saat ini (Juni 2022) berada dalam peringkat 10 besar aset kripto di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar dengan nilai $21 milyar dolar AS. Berdasarkan Coinmarketcap, ADA selalu konsisten berada pada peringkat 10 besar sejak diluncurkan pada 2017. Harga satu token ADA per Juni 2022 adalah $0,6.
Sejak September 2021, ADA sedang mengalami tren penurunan drastis dari $2,9 dolar AS. Hal ini terjadi karena janji kapabilitas smart contract Cardano yang tidak dapat dipenuhi. Pada akhirnya, aplikasi pertama di Cardano baru berhasil diluncurkan pada Januari 2022 yaitu SundaeSwap.
Saat ini kegunaan koin ADA masih terbatas untuk beberapa aplikasi. Namun, berbagai aplikasi baru sedang dibangun di atas jaringan Cardano. Kebanyakan investor di dunia kripto memiliki kepercayaan tinggi terhadap proyek Cardano yang berfokus pada pendekatan saintifik. Maka dari itu, banyak yang melihat prospek Cardano sebagai salah satu altcoin yang menjanjikan.
Saat ini, token Cardano (ADA) sudah bisa kamu beli di aplikasi Pintu. Melalui Pintu, kamu bisa investasi pada koin ADA dengan aman dan mudah.
Selain itu, aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Sumber:
Bagikan