Simpel, Cara Membaca Candlestick 1 Menit Agar Profit!

Updated
October 31, 2022
• Waktu baca 5 Menit
Gambar Simpel, Cara Membaca Candlestick 1 Menit Agar Profit!
Reading Time: 5 minutes

Grafik perdagangan sangat penting para trader untuk menentukan posisi entry atau exit dari perdagangan, titik stop loss, hingga dasar penyusunan strategi dalam rangka meminimalisir risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan trading.

Grafik perdagangan umumnya berbentuk candlestick yang mencerminkan kondisi pasar pada saat itu. Simak bagaimana cara membaca candlestick 1 menit secara mudah selengkapnya dalam artikel berikut.

Asal Mula Candlestick

Dilansir dari Investopedia, sejarah candlestick sebenarnya telah digunakan sejak tahun 1700 silam ketika seorang pria asal Jepang bernama Homma menyadari adanya hubungan antara permintaan dan penawaran yang pergerakannya dipengaruhi oleh emosi para pelaku perdagangan.

Dari sini, muncul ide untuk menggunakan candlestick pada grafik perdagangan. Candlestick menunjukkan emosi trader dalam bentuk visual melalui warna yang berbeda-beda dan menjadi representasi  ukuran perubahan harga aset.

Para pelaku perdagangan umumnya menggunakan candlestick untuk membuat keputusan perdagangan berdasarkan pola dan warna-warna pada grafik untuk membantu memprediksi arah dan pergerakan harga dalam jangka pendek.

Apa Saja Komponen-Komponen Candlestick?

komponen candlestick

(Sumber: crypto)

Lalu, bagimana bentuk candlestick dan artinya? Pada gambar di atas, kamu bisa melihat terdapat dua komponen utama pada candlestick, yaitu:

Bagian Tubuh (Body Candle)

Bagian tubuh candlestick pada gambar tersebut ditunjukkan oleh bagian tebal yang pada grafik biasanya berwarna merah atau hijau. Warna hijau melambangkan kenaikan harga untuk jangka waktu tertentu, sementara warna merah menandakan adanya penurunan harga untuk jangka waktu tertentu.

Bagian Sumbu (Wick)

Selain bagian tubuh, candlestick juga dilengkapi dengan bagian sumbu (wick) yang berbentuk garis tipis memanjang dan sekaligus menjadi dasar indikator harga.

Masing-masing bagian sumbu mencakup empat indikator harga, antara lain:

  • Indikator high yang menunjukkan posisi harga tertinggi, dan dapat kamu kenali dari bagian atas ekor bar yang berukuran lebih panjang;
  • Indikator low, menunjukkan pergerakan harga ke titik terendah – terlihat dari bagian bawah ekor bar;
  • Indikator open yang menunjukkan posisi harga saat perdagangan dibuka
  • Indikator closed yang menunjukkan posisi harga saat perdagangan ditutup.

Bagaimana Cara Membaca Formasi Candlestick?

Tiap candlestick memiliki artinya masing-masing. Oleh karena itu, penting bagimu untuk menganalisis bentuk candlestick agar bisa memahami kondisi pasar saat ini.

Amati Bagian Tubuh (Body) pada Candlestick

cara membaca formasi candlestick secara mudah

(Sumber: Money Tree Growing)

Pertama, kamu bisa mulai membaca candlestick dengan mengamati bagian tubuh (body) candlestick. Bagian ini paling mudah untuk dibaca karena adanya indikator warna yang menunjukkan posisi dan arah pergerakan harga dalam kurun waktu tertentu. Warna merah melambangkan adanya tren penurunan harga, dan sebaliknya, warna hijau menunjukkan adanya tren kenaikan harga.

Selain warna, bentuk dan ukuran tubuh candlestick juga memberikan informasi tentang potensi kekuatan masing-masing pembeli. Semakin besar ukuran tubuh candlestick, maka semakin kuat dan konsisten pula pergerakan harga.

Amati Bagian Sumbu (Wick) pada Candlestick

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bagian sumbu (wick) pada candlestick merepresentasikan empat macam indikator harga yang bertujuan untuk membantu trader dalam menganalisa pergerakan harga setelah mengalami perlawanan.

Apabila bagian ekor sumbu berukuran panjang dan dilengkapi dengan bagian body yang besar di bagian ujung wick, maka tren pasar diprediksi akan melemah usai terjadi tren pembalikan. Hal ini disebabkan semakin panjang wick, berarti semakin tinggi tingkat volatilitas harga.

cara membaca candlestick 1 menit agar profit

(Sumber: Trading with Rayner)

Selain itu, mengamati wick juga penting untuk mendapatkan informasi tentang perbedaan harga tertinggi dan terendah atau range harga dengan cara menghitung selisih antara titik tertinggi pada bagian atas sumbu dan titik terendah pada bagian bawah sumbu.

Perhatikan Rasio antara Body dan Wick

Tak hanya ukuran body dan wick, kamu juga harus memperhatikan rasio di antara keduanya. Hal ini akan membantu dalam menentukan pattern untuk memprediksi arah pergerakan harga dan tren yang tengah berlangsung di pasar.

Jika posisi body tepat berada di tengah wick maka artinya kekuatan antara pembeli dan penjual seimbang, atau dengan kata lain terdapat keragu-raguan di pasar mengenai keputusan posisi jual-beli aset. Sementara jika posisi body berada di ujung wick, maka artinya kemungkinan terjadi tren pembalikan.

Cara Membaca Candlestick 1 Menit Agar Profit

Banyak yang bertanya-tanya tentang bagaimana rumus membaca candlestick. Namun sebenarnya, tidak ada rumus tertentu untuk bisa membaca candlestick. Namun, kamu bisa mengikuti beberapa cara membaca pola candlestick berikut ini untuk bisa memaksimalkan strategi trading kamu.

Tentukan Time Frame

Pertama, hal yang perlu kamu lakukan agar dapat membaca candlestick dengan baik adalah menentukan time frame yang tepat pula. Time frame merupakan patokan waktu yang disediakan untuk menganalisa pergerakan pola candlestick.

Time frame pun akan sangat tergantung pada strategi dan jangka waktu trading kamu. Time frame 1 menit biasanya digunakan untuk trading jangka pendek. Simak apa saja beberapa time frame paling akurat menurut para ahli.

Analisa Tren Pergerakan Harga

Setelah menentukan time frame, maka barulah kamu bisa melakukan analisa tren pergerakan harga dengan cara membaca candlestick berdasarkan pola (pattern) dan perbandingan antara bagian tubuh dengan sumbu candlestick sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya.

Tujuannya adalah untuk mengenali tren yang sedang berlangsung, memprediksi arah perdagangan, serta menghitung seberapa besar pergerakan harga yang terjadi saat tren pembalikan berlangsung.

Baca juga: 13 Pola Candlestick Terlengkap yang Dapat Memaksimalkan Trading Kamu

Menentukan Support Resistance

Analisa tren perdagangan saja tidak cukup bagi pelaku perdagangan profesional untuk membuat keputusan. Umumnya, mereka membutuhkan support resistance untuk melengkapi analisis perdagangan. Analisis terhadap support dan resistance umumnya digunakan oleh para pelaku perdagangan untuk memprediksi pola pergerakan aset di masa depan.

Support merupakan istilah untuk batas area paling bawah yang sulit untuk ditembus untuk mencegah harga aset turun lebih jauh. Sebaliknya, resistance merupakan titik yang menjadi batas area tertinggi di atas harga aset sebagai sinyal untuk melakukan penjualan aset.

Menentukan Posisi Open

Terakhir, tujuan utama dari analisa candlestick adalah menentukan posisi open pada perdagangan baik untuk melakukan buy atau sell. Penentuan posisi open ini dilakukan tepat pada saat momen pergerakan harga terjadi.

Oleh sebab itu, para pelaku perdagangan diharuskan untuk bersabar dalam menanti momen pergerakan harga yang sesuai dengan hasil analisis mereka terhadap tren perdagangan.

Baca juga: Ini 4 Indikator Trading Crypto Terbaik yang Perlu Kamu Tau!

Nah, sekarang kamu sudah tau bukan bagaimana cara membaca candlestick 1 menit secara mudah. Semoga informasi ini bermanfaat!

Temukan informasi lainnya seputar trading dan keuangan di Pintu Blog. Buat kamu yang tertarik belajar crypto, salah satu aset yang tengah diminati investor di Indonesia dan seluruh dunia saat ini, gunakan Pintu. Pintu adalah aplikasi crypto Indonesia yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa berinvestasi dan trading secara mudah mulai dari Rp11.000 saja.

Temukan juga berita crypto terbaru dan paling aktual di Pintu News!

Referensi:

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->