Pengertian Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi, Contoh dan Penyebabnya

Updated
June 16, 2022
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Pengertian Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi, Contoh dan Penyebabnya
Reading Time: 4 minutes

Pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi adalah kesenjangan antara sumber daya yang terbatas dan permintaan yang secara teori tidak ada batasnya. Itulah sebabnya kelangkaan bisa terjadi pada barang apa saja selama permintaannya lebih tinggi dari yang tersedia. Simak selengkapnya mengenai pengertian, penyebab dan contoh kelangkaan dalam ilmu ekonomi melalui artikel berikut.

Apa Itu Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi?

pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi adalah

Kelangkaan mengacu pada keterbatasan sumber daya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kelangkaan adalah kondisi di mana terdapat kesenjangan antara sumber daya yang terbatas dengan keinginan yang tidak terbatas.

Umumnya, sumber daya yang terbatas ini biasanya punya fungsi yang sangat penting dan banyak diminta oleh pasar. Misalnya saja, barang fisik seperti emas, minyak dan lahan. Kelangkaan dalam ilmu ekonomi juga bisa terjadi dalam bentuk uang, tenaga kerja dan modal.

Kelangkaan dan ilmu ekonomi adalah hal yang berkaitan satu sama lain. Oleh karenanya, kelangkaan dalam ilmu ekonomi berarti juga membahas bagaimana pihak yang berwenang harus membuat keputusan untuk mengoptimalkan utilitas yang dimiliki agar bisa memenuhi permintaan. Konsumen juga harus memutuskan bagaimana menggunakan sumber daya yang tersedia dengan baik.

Karena sumber daya yang langka, maka konsumen harus memilih. Dalam hal ini ,konsumen hanya bisa memilih satu opsi saja, sehingga harus ada opsi lain yang dikorbankan.

Contoh Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi

Sesuai penjelasan yang menyebut bahwa pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi adalah kesenjangan antara sumber daya dan keinginan, maka bisa dipastikan ada banyak sekali contoh kelangkaan. Berikut 5 contoh kelangkaan dalam ilmu ekonomi:

Kelangkaan Tenaga Kerja

Di area yang terpencil, misalnya, hanya ada sedikit tenaga kerja aktif yang mau menetap di daerah tersebut. Akibatnya, tenaga kerja di bidang tertentu akan menjadi langka. Misalnya saja dokter, insinyur, arsitek, dan lain sebagainya.

Padahal, area mana pun pastinya membutuhkan tenaga kerja di bidang-bidang tersebut. Jika hanya ada 1 dokter, maka akan sulit memenuhi kebutuhan pasien yang jumlahnya bisa ratusan hingga ribuan. Disinilah kelangkaan akan terjadi.

Kelangkaan Lahan

Kelangkaan tanah biasanya terjadi di kota besar dan metropolitan. Ada kota besar yang memberlakukan aturan penggunaan lahan, sehingga lahan pun menjadi langka.

Misalnya saja, jika kamu membeli tanah di Jakarta, harganya akan jauh lebih mahal dibandingkan berbagai kota lainnya di Indonesia. Jadi, tidak semua orang bisa mendapatkannya.

Kelangkaan Karena Insiden Alami

Dalam hal ini, kelangkaan terjadi akibat bencana alam seperti gunung meletus, banjir, atau bisa juga karena penyakit tertentu. Misalnya, virus flu burung di tahun 2012 yang menyebabkan ayam dan produknya menjadi langka.

Kelangkaan Komoditas

Komoditas seperti emas, minyak dan bahan bakar dari fosil memang sudah langka. Jumlahnya terbatas, sedangkan permintaannya selalu besar, bahkan cenderung meningkat. Oleh karena itu, manusia sudah mencoba mencari penggantinya selama bertahun-tahun.

Kelangkaan Populasi Hewan

Dengan kondisi ekosistem laut yang semakin tercemar, kelangkaan populasi ikan bukanlah lagi berita baru. Hal ini tentunya akan berpengaruh juga pada pemenuhan permintaan dari konsumen.

Faktor Penyebab Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi

faktor penyebab kelangkaan dalam ilmu ekonomi

Kelangkaan tidak terjadi begitu saja, melainkan ada penyebabnya. Berikut beberapa faktor penyebab kelangkaan dalam ilmu ekonomi.

Permintaan yang Tinggi

Kelangkaan bisa terjadi karena jumlah permintaan yang meningkat secara tiba-tiba. Dalam waktu singkat, konsumen membeli produk tertentu dalam jumlah banyak. Wajar saja jika bahan pembuatannya jadi berkurang dan lama-lama habis. Akhirnya produk pun menjadi langka.

Contohnya, terdapat 1 juta barel minyak yang akan didistribusikan ke pasar. Jumlah ini sudah cukup untuk memenuhi permintaan yang normal. Tapi ternyata jumlah permintaan meningkat menjadi 1.5 juta barel.

Minyak sendiri merupakan sumber daya yang sudah langka dan tidak semudah itu didapat. Ketika jumlah permintaan pasar tiba-tiba meningkat, membuat produk tersebut menjadi semakin langka. Sayangnya, produsen minyak belum tentu bisa memenuhi permintaan baru ini. Akhirnya kelangkaan pun terjadi.

Jumlah Suplai yang Kurang

Di sisi lain, jumlah permintaan bisa saja konstan, namun suplainya yang kurang. Inilah yang dinamakan kelangkaan karena kurang suplai. Hal ini terjadi pada produk dengan sumber daya terbatas dan tidak dapat diperbaharui.

Contohnya saja, saat terjadi tsunami di Jepang pada tahun 2011. Bencana ini menghancurkan ratusan pabrik di Jepang yang menjadi sumber pasokan banyak pabrik domestik dan internasional. Kelangkaan pun terjadi dan harga sumber daya yang dibutuhkan tersebut langsung meningkat tajam.

Struktural

Kelangkaan struktural adalah kelangkaan saat sumber daya menjadi langka pada sejumlah populasi. Misalnya saja, sumber daya menjadi langka karena suatu negara sedang mengalami masalah politik yang besar.

Jadi sebenarnya sumber dayanya ada. Hanya saja, tidak ada akses untuk memasukkan sumber daya tersebut ke area yang sedang berkonflik.

Contoh lainnya adalah daerah yang sangat terpencil. Infrastruktur seperti jalanan masih di bawah rata-rata. Jadi, sulit untuk mendapatkan tenaga medis yang mumpuni di area seperti ini. Tentunya hal ini berbeda dengan di kota besar di mana fasilitas kesehatan jauh lebih mudah diakses.

Cara Mengatasi Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kelangkaan dalam ilmu ekonomi, antara lain:

Meningkatkan Suplai

Suplai bisa ditingkatkan dan kelangkaan menjadi berkurang. Namun, tentu saja terdapat batasan untuk aktivitas ini. Misalnya kapasitas produk, lahan yang bisa dipakai, waktu, dan lain sebagainya.

Mengurangi Jumlah Permintaan yang Bersifat Keinginan

Cara yang kedua ini harus datang dari tiap konsumen. Ada kalanya, tidak semua kebutuhan bersifat primer dan hanya berupa keinginan. Jika jumlah keinginan yang biasanya merupakan akibat dari gaya hidup ini bisa dikurangi, maka dapat menjadi salah satu cara mengatasi kelangkaan.

Meningkatkan Penghasilan

Cara mengatasi kelangkaan ini dapat digunakan untuk ketimpangan jumlah tenaga kerja. Untuk menarik tenaga kerja ahli agar mau ditempatkan di area terpencil, jumlah penghasilan yang ditingkatkan bisa jadi cara yang tepat. Tenaga ahli jadi lebih tertarik karena mereka bisa punya penghasilan lebih tinggi, kebutuhan pasar pun menjadi terpenuhi.

Secara umum, pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi adalah kesenjangan antara permintaan dan sumber daya. Biasanya, kelangkaan dapat diatasi dengan meningkatkan pasokan. Semakin banyak barang dan jasa yang tersedia, semakin sedikit kelangkaan. Namun sayangnya, peningkatan pasokan juga ada batasnya. Oleh karena itulah, jumlah permintaan juga harus dikurangi salah satunya dengan mengurangi keinginan dari tiap konsumen.

Kelangkaan juga terjadi di dunia crypto, sebut saja bitcoin (BTC to IDR) dengan suplai terbatas hanya sebanyak 21 juta saja. Itulah salah satu alasan mengapa harga bitcoin menjadi tinggi dan diminati menjadi aset investasi.

Buat kamu yang tertarik berinvestasi crypto namun tidak tau harus mulai dari mana, download Pintu sekarang! Pintu adalah aplikasi crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa jual beli crypto mulai dari Rp11.000 saja!

Referensi:

CFI. Scarcity. Diakses tanggal 17 Mei 2022

Paul Boyce. Scarcity Definition. Diakses tanggal 17 Mei 2022

Tejvan Pettinger. Scarcity in Economics. Diakses tanggal 17 Mei 2022

The Investopedia Team. Scarcity. Diakses tanggal 17 Mei 2022

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->