Contoh dan Tujuan SIA (Sistem Informasi Akuntansi), Wajib Tau!

Updated
December 26, 2022
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Contoh dan Tujuan SIA (Sistem Informasi Akuntansi), Wajib Tau!
Reading Time: 4 minutes

SIA (Sistem Informasi Akuntansi) adalah salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam bidang ekonomi. Melalui sistem inim, pencatatan akuntansi tidak lagi dilakukan secara manual, melainkan menggunakan sistem yang mempermudah seorang akuntan atau pekerja bagian keuangan. Artikel kali ini akan membahas lengkap tentang pengertian, contoh dan tujuan SIA. 

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

manfaat sistem informasi akuntansi

Sederhananya, Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang berguna untuk memproses serta mengumpulkan data transaksi dan semua aktivitas bisnis perusahaan. Menurut Romney & Steinbart (2018:10), SIA dapat mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data akuntansi untuk menghasilkan informasi. 

Sistem ini mampu mengelola data yang ada kaitannya dengan pendapatan, pengeluaran, informasi pelanggan, karyawan, sampai pajak perusahaan dan lain sebagainya. Selain itu, sistem yang dalam Bahasa inggris disebut Accounting Information System (AIS) ini juga mampu mengelola data spesifik lain, misalnya:

  • Laporan analisis
  • Permintaan pembelian
  • Faktur inventaris
  • Neraca saldo
  • Daftar gaji

Oleh karena itu, SIA tidak hanya berguna untuk pemilik usaha, tetapi juga untuk akuntan, konsultan, analis bisnis, manajer, Chief Financial Officer (CFO), auditor, regulator, maupun agen pajak.

Baca juga: Apa Saja 5 Jenis-Jenis Akun dalam Akuntansi?

Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Romney & Steinbart (2018:11) menyebut bahwa terdapat 6 komponen utama SIA, yaitu: 

  • Adanya para pengguna (orang)
  • Ada prosedur atau instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan data.
  • Data yang berisi tentang organisasi serta kegiatan bisnisnya.
  • Ada perangkat lunak yang digunakan untuk memproses data.
  • Ada infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, perangkat periferal, dan perangkat komunikasi jaringan.
  • Ada pengendalian internal dan prosedur keamanan untuk melindungi SIA

Dari komponen di atas, bisa disimpulkan bahwa beberapa karakteristik sistem informasi akuntansi yang utama adalah:

  • Melaksanakan tugas yang diperlukan
  • Berdasarkan pada prosedur standar perusahaan
  • Menangani data secara terperinci
  • Bekerja sesuai data historis
  • Menyediakan berbagai macam informasi pemecahan masalah

Fungsi SIA dalam Perusahaan

Sistem Informasi Akuntansi memiliki banyak fungsi vital bagi perusahaan, di antaranya: 

1. Mengumpulkan Data

SIA berfungsi untuk mendukung berbagai data kegiatan bisnis perusahaan. Dukungan tersebut dalam bentuk pengumpulan data dan menyimpannya secara efektif. Selain itu, SIA juga berguna untuk mencatat semua sumber daya yang berguna untuk berbagai pihak. Tentunya, segala hal terkait perusahaan akan tercatat secara optimal dengan sistem satu ini. 

2. Mengambil Data

Sistem informasi akuntansi juga berguna untuk mengambil data dari berbagai sumber dokumen. Data yang berkaitan dengan aktivitas bisnis dapat diambil untuk keperluan akuntansi. Semua detail data juga sudah terekam baik dengan sistem ini. 

3. Membuat dan Mencatat Data

Fungsi SIA lainnya adalah berguna untuk membuat serta mencatat data transaksi ke jurnal yang diperlukan. Pencatatan dilakukan secara runtut menurut tanggal dan urutan transaksi.

4. Mengubah Sekumpulan Data

Fungsi SIA berikutnya tidak hanya sampai membuat dan mencatat, melainkan juga mengubah sekumpulan data menjadi informasi keuangan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan. Informasi yang diubah akan berbentuk laporan keuangan baik dalam bentuk cetak atau daring. 

5. Sistem Pengendali Keuangan

SIA bisa berguna sebagai sistem pengendali keuangan agar tidak terjadi kecurangan. Perusahaan bisa melacak transaksi keuangan secara pasti, karena laporannya detail. Fungsi satu ini tentu berguna untuk mengurangi risiko penggelapan aset oleh pihak tertentu. 

Tujuan SIA

Sistem Informasi Akuntansi menurut Romney dan Steinbart (2015), memiliki beberapa tujuan. Beberapa tujuan SIA yang utama adalah sebagai berikut. 

1. Mendukung Fungsi Kepengurusan

Hadirnya SIA berguna untuk mendukung fungsi kepengurusan suatu perusahaan atau organisasi. Manajemen bertanggung jawab untuk menginformasikan pengaturan serta penggunaan sumber daya organisasi. 

2. Mendukung Pengambilan Keputusan

SIA memiliki informasi yang diperlukan pihak manajemen. Seperti keuangan, sumber daya, dan sejenisnya. Informasi satu ini bisa dipakai untuk mendukung tujuan pengambilan keputusan. 

3. Mendukung Kegiatan Operasional

Tujuan dari SIA selanjutnya adalah sebagai pendukung kegiatan operasional yang sifatnya harian. 

Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Biaya Operasional Secara Mudah?

Manfaat SIA

Selain fungsi dan tujuannya, SIA tentu memiliki manfaat tersendiri bagi organisasi atau perusahaan. Lebih lanjut mengenai manfaat sistem informasi akuntansi diantaranya adalah: 

1. Memuat Informasi Secara Tepat

Informasi yang disajikan oleh SIA sifatnya tepat dan akurat. Tentu hal ini bermanfaat untuk membantu perusahaan menjalankan aktivitasnya secara efektif. Informasi ini juga berguna untuk meningkatkan efisiensi performa perusahaan. 

2. Memaksimalkan Kualitas  

Memaksimalkan tingkat kualitas dalam manfaat SIA ini berkaitan dengan produksi. Produksi akan dimaksimalkan tingkat kualitasnya. Sementara dari segi biaya, bisa dibatasi besarannya. 

3. Memaksimalkan Efisiensi Kinerja

Efisiensi kinerja perusahaan bisa dimaksimalkan dengan adanya SIA. Efisiensi kinerja bisa dalam bagian keuangan hingga bagian perusahaan yang lainnya. 

4. Memaksimalkan Keterampilan Pengambilan Keputusan

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, SIA berguna untuk membantu pengambilan keputusan. Fungsi tersebut menghasilkan manfaat terampilnya dalam pengambilan keputusan. 

Selain itu, SIA juga berguna sebagai sarana komunikasi antar bagian perusahaan. Komunikasi melalui data yang akurat tentu lebih efektif per bagian atau departemen dalam perusahaan. 

Contoh SIA

tujuan sia

SIA yang dipakai perusahaan sebenarnya jenisnya sangat beragam. Untuk memaksimalkan gambaran tentang sistem satu ini, beberapa contoh SIA adalah:

1. Krishand

Software satu ini sangat mendukung pelaporan pajak secara optimal. Terdapat formulir pajak yang sesuai dengan peraturan Indonesia. Adanya sistem ini tentu membuat pelaporan pajak lebih mudah. 

2. MYOB Accounting

Ada lagi MYOB Accounting yang cocok dipakai untuk perusahaan menengah ke bawah. Banyak form khusus, format laporan keuangan, dan sejenisnya. Sayangnya untuk sistem satu ini belum didukung dengan multicurrency. 

3. Accurate 

Sistem Informasi Akuntansi ini hadir dengan interface yang mirip MYOB Accounting. Akan tetapi, terdapat perbedaan dalam bentuk form dan laporan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

SIA satu ini dilengkapi dengan sistem pelaporan pajak, sesuai dengan peraturan Indonesia. Selain itu, ada dukungan multicurrency yang membuat sistem satu ini lebih mutakhir. 

Bisa disimpulkan bahwa hadirnya SIA memang memudahkan operasional perusahaan dari segala sisi. Pastikan dalam pemilihan jenis sistem ini sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu, ya!

Referensi:

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->