Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia: IFRS, SAK ETAP, SAS, SAK EMKM, SAK ETAP

Updated
May 11, 2022
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia: IFRS, SAK ETAP, SAS, SAK EMKM, SAK ETAP
Reading Time: 4 minutes

Laporan keuangan memuat sederet informasi penting mengenai kondisi perusahaan. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk dibuat standar akuntansi agar laporan keuangan dapat dengan mudah dipahami oleh para penggunanya. Artikel kali ini akan membicarakan tentang macam-macam standar akuntansi di Indonesia, pengertian, dan fungsi-fungsinya.

Baca juga: Pengertian, Rumus, dan Contoh Persamaan Dasar Akuntansi

Apa itu Standar Akuntansi Keuangan?

apa itu standar akuntansi keuangan

Standar akuntansi keuangan adalah seperangkat prinsip, standar, dan prosedur umum yang menentukan dasar kebijakan dan praktik akuntansi keuangan.

Standar akuntansi berhubungan dengan segala aspek keuangan organisasi, mulai dari aset, liabilitas, pendapatan, beban, hingga ekuitas pemegang saham. Standar akuntansi juga menentukan kapan dan bagaimana suatu peristiwa ekonomi harus diakui, diukur, dan ditampilkan dalam laporan keuangan.

Pihak-pihak yang berkaitan dengan organisasi, khususnya pihak eksternal seperti bank, investor, dan dewan komisaris, mengandalkan standar akuntansi untuk memastikan bahwa informasi keuangan yang mereka terima sungguh-sungguh relevan, akurat, serta mencerminkan keadaan keuangan yang sebenarnya.

Baca juga: 10 Manfaat Laporan Keuangan Bagi Investor

5 Standar Akuntansi di Indonesia

Di antara sekian banyak standar akuntansi, berikut ini merupakan 5 standar akuntansi yang diterapkan secara luas di Indonesia, antara lain IFRS, SAK ETAP, SAS, SAK EMKM, dan SAP. Mari simak pembahasan lengkapnya berikut ini.

Apa itu IFRS?

IFRS adalah singkatan dari International Financial Reporting Standards, yaitu standar akuntansi yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 2003 silam dan hingga kini telah diadopsi oleh 144 wilayah yurisdiksi di seluruh dunia, termasuk negara-negara Uni Eropa. Standar akuntansi ini disusun dan dipublikasikan oleh International Accounting Standards Board (IASB).

IFRS adalah serangkaian pedoman akuntansi dan pelaporan keuangan yang diterima secara global dalam rangka penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Secara umum, tujuan IFRS adalah sebagai berikut.

  • Pertama-tama, tujuan utama IFRS adalah memastikan bahwa standar akuntansi ini dapat diperkenalkan dan diadopsi oleh sebanyak mungkin wilayah yurisdiksi dan negara agar setiap orang dapat mengikuti pedoman yang sama serta mengadopsi cara yang “universal” dalam proses pelaporan.
  • Kedua, IFRS juga bertujuan untuk membantu para stakeholder dalam menganalisis kinerja perusahaan, menafsirkan posisi keuangan entitas yang berujung pada pemahaman yang lebih baik serta pengambilan keputusan yang rasional.
  • Ketiga, adanya IFRS bertujuan untuk memastikan bahwa setiap peristiwa ekonomi yang terjadi pada perusahaan telah dicatat dan dibukukan secara akurat, andal, seragam, dan sesuai dengan batasan peraturan.
  • Terakhir, IFRS juga memudahkan para investor untuk dapat membandingkan kinerja perusahaan satu dengan perusahaan lain yang bergerak pada bidang yang sama, guna mengidentifikasi peluang dan tingkat risiko sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Apa itu SAK-ETAP?

Kepanjangan SAK-ETAP adalah Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Sementara itu, pengertian SAK-ETAP adalah standar akuntansi keuangan yang diperuntukkan bagi entitas tanpa akuntabilitas publik.

Siapa saja pengguna SAK-ETAP? Seperti penjelasan di atas, pengguna SAK-ETAP adalah entitas tanpa akuntabilitas publik, yaitu suatu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas yang signifikan terhadap publik, serta menerbitkan laporan keuangan dengan tujuan umum untuk pihak eksternal, seperti pemilik yang tidak terlibat dalam aktivitas operasional, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit.

Manfaat SAK-ETAP adalah sebagai suatu standar akuntansi yang bertujuan untuk menciptakan fleksibilitas dalam implikasinya, serta diharapkan mampu memberikan kemudahan pendanaan khususnya dari sektor perbankan. Beberapa ciri-ciri SAK-ETAP adalah sebagai berikut.

  • Berdiri sendiri dan tidak mengacu pada standar akuntansi keuangan umum
  • Sebagian besar biaya diakui dengan konsep historical cost yang didasarkan atas biaya perolehan
  • SAK-ETAP secara khusus mengatur keseluruhan transaksi yang dilakukan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik (ETAP); dan
  • Format pelaporan serta perlakuan akuntansi umumnya lebih sederhana dan relatif tidak berubah-ubah.

Apa itu Standar Akuntansi Syariah (SAS)?

Standar Akuntansi Syariah atau SAS adalah suatu standar akuntansi yang secara khusus diperuntukkan bagi entitas berupa lembaga syariah maupun non-syariah, yang melakukan transaksi syariah. SAS dikembangkan dengan mengikuti kerangka model SAK umum namun penerapannya lebih berbasis syariah dan dibuat mengacu pada fatwa MUI.

Standar Akuntansi Syariah mendefinisikan transaksi syariah sebagai suatu transaksi yang berpegang pada prinsip persaudaraan (ukhuwah), keadilan (‘adalah), kemaslahatan (maslahah), keseimbangan (tawazun), dan universal (syumuliyah).

Apa itu SAK-EMKM?

Kepanjangan dari SAK-EMKM adalah Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah.

Manfaat SAK EMKM adalah untuk memenuhi kebutuhan pelaporan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Bagaimanapun, sektor ekonomi mikro, kecil, dan menengah merupakan salah satu tumpuan bagi perekonomian Indonesia, khususnya saat krisis moneter tengah melanda.

Berdasarkan Undang-undang nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Standar Akuntansi Keuangan EMKM adalah suatu acuan yang bertujuan untuk mendefinisikan sekaligus memberikan rentang kuantitatif EMKM hingga akhirnya mampu memenuhi persyaratan akuntansi umum sebagaimana diatur dalam SAK-ETAP.

Selain itu, berdasarkan SAK-EMKM tujuan pelaporan keuangan bagi sektor UMKM ialah untuk menyediakan informasi keuangan dan kinerja entitas pada pihak-pihak yang membutuhkan, sekaligus menjadi wujud pertanggungjawaban pihak manajemen atas sumber daya yang dikelola oleh entitas.

Apa itu SAP Akuntansi?

apa itu sap akuntansi

Pasal 1 angka 11 Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah menyebutkan bahwa SAP Akuntansi adalah Standar Akuntansi Pemerintahan, yaitu serangkaian sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan, dan elemen lain agar mencerminkan fungsi akuntansi mulai dari analisis transaksi hingga pelaporan keuangan di lingkungan organisasi milik pemerintah.

Berdasarkan pengertian tersebut, setiap organisasi milik pemerintah wajib menyusun laporan keuangan sebagai wujud pertanggungjawaban atas anggaran (APBN/APBD) dengan bentuk dan isi yang harus sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Standar Akuntansi Pemerintahan menggunakan basis kas dalam pengakuan transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Sementara transaksi pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dilakukan dengan basis akrual.

Standar akuntansi keuangan adalah konsep penting di dunia keuangan dan akuntansi. Kamu bisa menemukan informasi lain seputar akuntansi, keuangan, dan investasi di Pintu Blog. Sementara itu, untuk kamu yang ingin belajar crypto dari awal, kamu bisa mengunjungi Pintu Akademi.

Baru-baru ini, inveastasi crypto memang tengah menarik perhatian banyak orang. Sebut saja per Desember 2021 lalu, jumlah investor crypto di Indonesia bahkan telah mencapai 11 juta orang dan melampaui investor pasar modal.

Tertarik berinvestasi crypto tapi tidak tau harus mulai dari mana? Download Pintu sekarang! Di Pintu, kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja, lho!

Referensi:

Ikatan Akuntan Indonesia. Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Diakses tanggal: 15-02-2022

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN NOMOR 71 TAHUN 2010. Diakses tanggal: 15-02-2022

Wallstreetmojo Editorial Team. IFRS. Diakses tanggal: 15-02-2022

Will Kenton. Accounting Standard. Diakses tanggal: 15-02-2022

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->