Tiga Strategi Utama Penetapan Harga, Sudah Tau?

Updated
March 31, 2023
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Tiga Strategi Utama Penetapan Harga, Sudah Tau?
Reading Time: 4 minutes

Strategi penetapan harga merupakan bagian dari strategi pemasaran.  Penetapan harga yang tepat akan memposisikan perusahaan sebagai pemimpin pasar, tentu saja dibarengi dengan strategi pemasaran lainnya. Kali ini, tim Pintu Blog akan memberi penjelasan lengkap tentang apa itu strategi penetapan harga, jenis-jenis dan dampaknya!

Apa itu Strategi Penetapan Harga?

Strategi penetapan harga adalah metode atau prosedur yang dilakukan sebuah usaha untuk menetapkan nilai produk.  Strategi ini mencakup bagaimana perusahaan menghitung semua biaya yang digunakan untuk produksi serta mempertimbangkan kondisi pasar dan persaingan. Tujuan penetapan harga adalah meraih laba optimal, baik dari penjualan maupun pengembalian investasi. 

Baca juga: Apa Saja 5 Prinsip Dasar Investasi?

Tiga Strategi Utama dalam Penetapan Harga

strategi penetapan harga

Ada macam-macam strategi penetapan harga. Secara garis besar dapat dibagi dalam tiga strategi utama, yaitu:

Strategi Harga Berdasarkan Biaya Produksi

Strategi ini mengandalkan perhitungan biaya dan target laba atau ROI sebagai dasar penetapan harga. 

Cost Plus Pricing

Strategi ini merupakan cara paling mudah untuk menetapkan harga jual, yaitu dengan menghitung total biaya produksi dan menambahkan tingkat laba yang diinginkan. Hanya saja, strategi seperti ini tidak terlalu tepat karena tidak mempertimbangkan pesaing dan pasar. Implementasinya juga hanya cocok untuk barang industri.

Mark Up Pricing

Mark up pricing umumnya dipakai oleh perusahaan perantara, dengan cara menambahkan harga beli (plus ongkos kirim) dengan tingkat laba yang diinginkan.

ROI Pricing

strategi penetapan harga dengan tujuan pengembalian investasi adalah menetapkan harga secara spesifik berdasarkan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan.

Strategi Harga Berdasarkan Persaingan

Value-Based Pricing

Perusahaan menetapkan harga dengan cara menentukan nilai tertentu untuk menghargai kebermanfaatan produknya. Metode ini cocok untuk produk yang menyasar segmen atas dengan pesaing terbatas.

Penetration Pricing

Menggunakan strategi ini berarti menawarkan harga produk yang lebih rendang dibandingkan harga yang digunakan para pesaing di pasar yang sama dengan tujuan membangun base pasar yang besar. 

Price Skimming 

Price skimming adalah strategi penetapan harga produk baru yang tinggi ketika baru memasuki pasar, lalu mulai menurunkannya ketika pesaing memasuki pasar. Tujuannya adalah untuk membuat produk baru dianggap sebagai berkualitas tinggi namun tetap mempertahankan minat konsumen melalui penyesuaian harga. 

Strategi Harga Berdasarkan Kondisi Pasar

Flexible Pricing

Strategi penetapan harga fleksibel atau flexible pricing adalah cara menentukan harga berdasarkan permintaan atau kondisi khusus di pasar. Perusahaan bisa saja memberikan diskon atau langsung menurunkan harga barang saat penjualan turun. Lalu menaikkan harganya lagi bila permintaan naik.

Penetapan harga seperti ini secara simultan dapat menarik minat konsumen, tetapi juga berpotensi merusak pasar. Kelemahan strategi penetapan harga fleksibel salah satunya adalah memicu perang harga di antara produsen atau penjual yang bermuara pada tergerusnya profit. 

Selain itu, strategi ini tidak cocok untuk barang pokok. Produsen juga akan kesulitan menyusun anggaran penjualan.

Syarat dan Strategi Penetapan Harga

contoh strategi penetapan harga

Walaupun terlihat sederhana, nyatanya strategi penetapan harga memerlukan syarat dan pemahaman mendalam akan hal-hal berikut:

Kondisi Pasar

Kondisi pasar mencakup jenis pasar, apakah monopoli, oligarki, atau atau pasar bebas. Kondisi ini akan menentukan seberapa kuat perusahaan dapat menentukan harga.

Kondisi Persaingan

Melalui riset pasar, perusahaan akan mendapatkan gambaran tentang para pesaingnya, termasuk bagaimana mereka menetapkan harga produk. Perusahaan bisa saja menetapkan harga sama atau lebih tinggi dari pesaing dengan menonjolkan kelebihan tertentu dari produknya. Atau menetapkan harga lebih rendah dan menjadikannya bargaining position agar konsumen memilih produk mereka.

Demografi Konsumen

Demografi konsumen mencakup pendidikan, gaya hidup, tipe belanja, tingkat pendapatan, selera, usia, suku, budaya, dan lain-lain. Berbeda demografi, beda pula kesan konsumen terhadap harga yang ditetapkan.

Total Biaya Produksi

Perhitungan harga produksi yang benar akan sangat menentukan harga dasar atau Harga Pokok Produksi.

Segmen Produk

Perusahaan juga harus mengetahui segmen mana yang disasar produknya. Segmen menengah ke atas relatif tidak terlalu terpengaruh oleh harga. Bagi segmen ini, kepuasan dan kualitas jauh lebih penting. Sementara segmen menengah ke bawah sangat sensitif terhadap harga.

Baca juga: Apa Keuntungan Investasi Bitcoin?

Contoh Strategi Penetapan Harga

Beberapa contoh kasus strategi penetapan harga yang bisa kamu temui di pasaran adalah: 

  • Diskon
  • Paket hemat
  • Cashback
  • Voucher atau kupon
  • Memakai harga dasar ganjil, seperti harga Rp99.900 yang terkesan murah daripada dibulatkan menjadi Rp100.000.

Dampak Ekonomi Strategi Penetapan Harga

Secara umum, penetapan harga dapat mempengaruhi sisi konsumen maupun produsen. Harga terlalu tinggi dapat menurunkan penjualan dan tentu saja laba, terlebih jika kompetitor berani memberikan harga yang lebih rendah dengan kualitas barang yang sama. Sebaliknya, harga produk yang terlalu rendah akan mengakibatkan perusahaan tidak bisa menutup biaya produksi. 

Secara lebih detail, berikut beberapa dampak strategi penetapan harga. 

Mengoptimalkan Keuntungan Perusahaan

Strategi penetapan harga yang efektif dapat membantu perusahaan untuk mengoptimalkan keuntungan mereka. Dengan menetapkan harga yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan margin laba dan menghasilkan lebih banyak profit. Namun, jika harga terlalu tinggi atau terlalu rendah, dapat mempengaruhi jumlah penjualan dan laba perusahaan.

Mempengaruhi Persaingan di Pasar

Strategi penetapan harga juga dapat mempengaruhi persaingan antar perusahaan. Jika sebuah perusahaan menetapkan harga terlalu rendah, itu bisa memaksa pesaing mereka untuk menurunkan harga mereka. Sebaliknya, jika harga terlalu tinggi, pesaing bisa mengambil pangsa pasar mereka. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan tindakan pesaing ketika menentukan strategi penetapan harga.

Reputasi Branding dan Loyalitas Konsumen

Penetapan harga yang tepat dapat membantu meningkatkan nilai merek suatu perusahaan. Jika produk atau jasa dihargai terlalu rendah, konsumen mungkin menganggapnya sebagai produk berkualitas rendah. Sebaliknya, jika harga terlalu tinggi, konsumen mungkin merasa tidak mampu membeli produk atau jasa tersebut. Dengan menetapkan harga yang tepat, perusahaan dapat membangun reputasi merek yang kuat dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Itu dia penjelasan lengkap tentang apa itu strategi penetapan harga, jenis-jenis strategi hingga dampaknya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Kamu bisa menemukan informasi keuangan dan ekonomi lain di Pintu Blog. Sementara itu, kamu bisa belajar crypto secara mudah di Pintu Academy. Crypto adalah salah satu aset yang kini tengah menarik perhatian tokoh-tokoh besar dunia mulai dari Elon Musk hingga miliarder Tim Draper. Di Pintu, kamu bisa nabung crypto di Pintu Earn dan mendapatkan bonus tahunan hingga belasan persen. Tunggu apalagi, download Pintu sekarang dan nikmati keuntungannya!

Referensi: 

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->