Jakarta, Pintu News – FriendTech, platform jejaring sosial terdesentralisasi, mengalami penurunan drastis sebesar 40% pada harga token aslinya, FRIEND, setelah langkah desentralisasi yang dilakukan timnya justru berdampak negatif.
Pada 8 September, FriendTech mengumumkan bahwa mereka telah melepaskan kendali atas kontrak pintar mereka, yang memicu respons negatif di pasar. Simak analisa lengkapnya berikut ini!

Dalam sebuah unggahan resmi di X, FriendTech menyatakan bahwa parameter admin dan kepemilikan telah ditransfer ke alamat Ethereum null (0x000…000). Langkah ini dilakukan untuk mencegah perubahan apa pun terhadap biaya atau fungsionalitas platform di masa depan.
Namun, tindakan ini memicu kekhawatiran di kalangan pengguna karena adanya kemungkinan besar bahwa platform tidak akan bisa menambah fitur baru.
Meskipun tim menjelaskan bahwa transfer kontrol ini tidak mempengaruhi klien web di domain “friend.tech,” investor tetap bereaksi negatif. Sebagai akibatnya, harga token FRIEND mengalami penurunan tajam dan aktivitas transaksi di jaringan turun drastis.
Baca Juga: Kisah Sukses Bitcoin di El Salvador: Berawal dari Sopir Taksi Menjadi Jutawan Kripto!
Pada saat artikel ini ditulis, token FRIEND telah anjlok 40% dalam 24 jam terakhir, dengan harga saat ini berada di $0,07969. Volume perdagangan harian token juga melonjak sebesar 87,65% menjadi $489.915, tetapi tren bearish tetap mendominasi.
Menurut data dari Into The Block, transaksi harian di jaringan FriendTech mencapai titik terendah tahun ini, memperkuat kekhawatiran tentang masa depan platform ini. Peluncuran FriendTech V2 dan airdrop sebelumnya ternyata tidak cukup untuk mempertahankan pertumbuhan proyek, yang kini stagnan.
Kesimpulan
Keputusan tim FriendTech untuk menyerahkan kendali kontrak pintar mereka ternyata membawa dampak buruk pada proyek, memicu penurunan harga token FRIEND dan menurunkan kepercayaan investor. Langkah desentralisasi yang awalnya bertujuan untuk memperkuat keamanan justru berdampak negatif pada inovasi dan pertumbuhan platform.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.