Jakarta, Pintu News – Chainalysis, perusahaan analitik blockchain ternama, mengumumkan akuisisi startup deteksi penipuan berbasis AI, Alterya, seharga Rp2,44 triliun ($150 juta).
Langkah ini menandai upaya pertama Chainalysis di ranah kecerdasan buatan untuk meningkatkan keamanan di industri blockchain.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Chainalysis, dalam sebuah pengumuman blog pada 13 Januari 2025, mengungkapkan bahwa akuisisi ini bertujuan menyediakan perlindungan penipuan secara real-time.
Teknologi Alterya akan digunakan untuk meningkatkan deteksi penipuan pada proses Know Your Customer (KYC) di bursa kripto, blockchain, dan penyedia dompet digital.
Alterya, meskipun kurang dikenal publik, memiliki klien besar seperti Coinbase dan Binance. Startup ini telah memantau lebih dari Rp130 triliun ($8 miliar) transaksi bulanan, mencakup saluran kripto dan fiat, untuk mengidentifikasi ancaman “authorized fraud” yang terus berkembang.
Baca juga: BlackRock Luncurkan Varian ETF Bitcoin di CBOE Kanada, Gimana Prospek Kedepannya?
Generative AI, teknologi yang digunakan Alterya, dikenal dapat meningkatkan skala dan efisiensi penipuan. Chainalysis menyebut generative AI sebagai “ancaman baru” bagi industri jasa keuangan, termasuk kripto.
Dengan perangkat lunak berbasis pembelajaran mesin, pelaku kejahatan kini dapat menciptakan situs web palsu untuk skema investasi kripto yang menipu.
FBI sebelumnya telah memperingatkan penggunaan generative AI dalam menargetkan investor kripto.
Deloitte memperkirakan bahwa deepfake dan teknologi AI generatif lainnya dapat merugikan ekonomi AS hingga Rp652 triliun ($40 miliar) pada 2027, terutama karena perangkat lunak penipuan ini tersedia luas di dark web dengan harga sekitar Rp326 juta ($20.000).
Baca juga: Michael Saylor Dorong Perusahaan Tinggalkan Obligasi dan Beralih ke Bitcoin, Ada Apa?
Dilansir dari Cointelegraph, akuisisi Alterya adalah langkah besar kedua Chainalysis dalam beberapa bulan terakhir. Pada 19 Desember 2024, perusahaan ini juga mengakuisisi Hexagate, sebuah platform keamanan Web3, untuk memperkuat perlindungan terhadap ancaman di sektor kripto.
Kedua akuisisi ini mencerminkan fokus Chainalysis dalam menciptakan ekosistem kripto yang lebih aman dan terpercaya.
Menurut laporan Cointelegraph, industri kripto kehilangan Rp48,9 triliun ($3 miliar) akibat peretasan dan penipuan selama 2024. Dengan integrasi teknologi Alterya, Chainalysis berharap dapat mempersempit ruang bagi penipu dan meningkatkan kepercayaan di pasar kripto.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.