Jakarta, Pintu News – Pada 15 Januari 2025, tim Chainlink mengumumkan bahwa upgrade Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP) v1.5 kini telah aktif di mainnet untuk semua developer.
Upgrade ini memungkinkan developer untuk memindahkan token mereka antar-chain secara “mandiri” dan mengimplementasikan Cross-Chain Tokens (CCTs) ke lebih dari dua puluh blockchain dalam hitungan menit.
CCIP adalah protokol yang aman dan mudah digunakan untuk mentransfer token dan pesan antar berbagai blockchain.
Sehari setelah pengumumannya, harga LINK tercatat mengalami kenaikan lebih dari 7% (16/1/25).

Selagi pasar crypto didominasi oleh kenaikan, dilansir dari Pintu market hari ini (16/1/25), harga Chainlink (LINK) juga tercatat mengalami lonjakan 7,36% dan menyentuh level Rp356.191 dalam waktu 24 jam. LINK sempat menyentuh harga terendahnya di Rp328.054 dan harga tertingginya di Rp358.176.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Chainlink berada di sekitar $13.8 miliar, dengan volume perdagangan yang juga naik 57% menjadi $777.89 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: 5 Token Crypto Layer-1 yang Mendapat Sorotan di 2025: Simak Perkembangannya!
CCIP v1.5 memperkenalkan standar Cross-Chain Token (CCT), kata Chainlink. Standar baru ini menawarkan kepada developer “kontrol dan kepemilikan penuh, pemrograman yang lebih canggih, serta transfer tanpa slippage,” tambahnya.
“CCIP v1.5 menandai peningkatan besar pada pengalaman developer CCIP, membuat proses onboarding token baru atau yang sudah ada ke standar CCT dan integrasi CCIP ke aplikasi lintas chain menjadi lebih mudah dari sebelumnya.”
Chainlink menyatakan bahwa CCT tidak memerlukan developer untuk mengintegrasikan kode khusus CCIP ke dalam kontrak pintar token mereka, dan mereka bisa mengimplementasikan kontrak coin pool yang telah diaudit sebelumnya untuk mengubah aset yang kompatibel dengan ERC-20 menjadi CCT.
Upgrade ini juga mencakup CCIP Token Manager, yang menyediakan antarmuka pengguna yang lebih efisien bagi developer untuk meluncurkan dan mengelola CCT.
Para developer juga dapat mengelola implementasi CCT dengan menggunakan “Smart Accounts,” yang memerlukan persetujuan dari beberapa pemilik untuk mengotorisasi transaksi, kata Chainlink.
Baca juga: Grass Network Ungkap Roadmap untuk Tahun 2025: Ini yang Perlu Diketahui!
CCIP juga akan membantu meningkatkan akses ke USDC yang terhubung untuk “mencegah fragmentasi likuiditas dan mempercepat adopsi DeFi di ekosistem multi-chain,” tambahnya.
Zach Rynes, duta komunitas Chainlink, menguji sistem ini dan melaporkan bahwa dia berhasil membuat Cross-Chain Token bernama CLG dalam beberapa menit dan mentransfernya antara jaringan layer-2 Base dan Arbitrum (ARB).
Pada awal Januari, Chainlink menjalin kemitraan dengan Ripple untuk mempercepat adopsi stablecoin Ripple USD (RLUSD) milik perusahaan pembayaran lintas batas tersebut.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.