Jakarta, Pintu News – Hashgraph Association, sebuah organisasi nirlaba yang menggunakan teknologi buku besar terdesentralisasi dari Hedera (HBAR), mengumumkan kemitraan strategis dengan Taurus, penyedia infrastruktur aset digital.
Langkah ini bertujuan untuk memperluas akses ke ekosistem Hedera, khususnya untuk cryptocurrency HBAR, melalui peningkatan layanan kustodian, staking, dan tokenisasi aset.
Kerja sama ini juga bertujuan memperluas jangkauan Hedera di pasar global yang memiliki kerangka regulasi yang semakin jelas, seperti Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika.
Kemitraan ini memprioritaskan pengembangan layanan kustodian yang aman, kemampuan staking, dan solusi tokenisasi untuk HBAR serta aset digital lainnya. Langkah ini dirancang untuk mendukung bank dan institusi keuangan dalam mengakses ekosistem Hedera dengan lebih mudah.
Baca juga: Kebijakan Baru Donald Trump: Bank AS Diizinkan Perdagangkan Crypto, Era Baru Dimulai!
Menurut Kamal Youssefi, Presiden Hashgraph Association, langkah ini penting untuk memberikan rasa percaya kepada individu dan perusahaan yang ingin terlibat dengan ekosistem Hedera.
“Eropa telah memimpin dalam hal ini dengan MiCA yang memberikan pedoman yang jelas untuk aset digital di wilayah tersebut – menghilangkan ketidakpastian peraturan yang dapat terjadi di pasar seperti AS,” katanya.
Dengan booming-nya aset digital di kawasan Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika, kemitraan ini mencerminkan ambisi Hedera untuk memperluas jejak globalnya.
Lamine Brahimi, salah satu pendiri Taurus, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong adopsi di kawasan dengan kerangka regulasi yang sudah ada atau yang sedang dalam tahap finalisasi.
Ekspansi ini diharapkan akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap Hedera, terutama dalam penggunaan teknologi buku besar terdistribusi (DLT) untuk aplikasi seperti tokenisasi aset dunia nyata (RWA).
Inisiatif ini juga memungkinkan perusahaan untuk menjelajahi tokenisasi aset seperti ekuitas, real estat, obligasi syariah (sukuk), dan kredit karbon, yang sebelumnya telah menjadi fokus proyek Hashgraph di Qatar.
Baca juga: XRP Siap Menggeser Ethereum? Mantan Analis Goldman Sachs Prediksi Kejutan Besar!

Meskipun prospek tokenisasi menarik, tantangan teknis tetap menjadi penghalang utama. Menurut Youssefi, proses tokenisasi yang melibatkan aset dunia nyata menghadirkan risiko hukum dan kepemilikan, terutama di pasar yang memiliki regulasi yang belum matang.
“Kerangka kerja regulasi yang belum berkembang dan fragmentasi regulasi global merupakan risiko besar yang terkait dengan tokenizing RWA, tidak hanya pada Hedera tetapi pada teknologi buku besar terdistribusi (DLT) atau blockchain apa pun, yang dapat menimbulkan pertanyaan tentang kepemilikan dan perlindungan hukum.”
Hashgraph Association menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk mengatasi risiko ini dengan bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk mengembangkan kerangka kerja yang lebih solid.
Langkah ini bertujuan untuk meminimalkan hambatan teknis dan mempercepat adopsi teknologi tokenisasi di sektor keuangan.
Secara keseluruhan, kemitraan antara Hashgraph Association dan Taurus merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi Hedera dalam industri blockchain global. Dengan fokus pada pengembangan teknologi kustodian, staking, dan tokenisasi yang lebih aman, ekosistem Hedera berpotensi menarik lebih banyak pengguna dan institusi di kawasan dengan regulasi yang berkembang pesat.
Meski menghadapi tantangan teknis, kemitraan ini adalah tonggak penting dalam perjalanan Hedera menuju adopsi global yang lebih luas.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.