Jakarta, Pintu News – MicroStrategy, perusahaan yang dikenal sebagai pemegang Bitcoin (BTC) korporat terbesar di dunia, kembali membuat langkah besar dengan membeli 10.107 BTC senilai Rp17,8 triliun ($1,1 miliar). Langkah ini menegaskan strategi agresif perusahaan dalam memperbesar portofolio aset digitalnya.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Menurut Cointelegraph, pada 27 Januari 2025, MicroStrategy mengumumkan pembelian 10.107 BTC dengan harga rata-rata Rp1,7 miliar ($105.596) per Bitcoin. Pembelian ini merupakan transaksi ke-12 berturut-turut dalam strategi akuisisi BTC mereka selama 12 minggu terakhir.
Hingga kini, total kepemilikan Bitcoin MicroStrategy mencapai 471.107 BTC, yang diperoleh dengan total biaya Rp491,5 triliun ($30,4 miliar) dan harga rata-rata Rp1,04 miliar ($64.511) per koin. Pendiri perusahaan, Michael Saylor, terus mendorong ekspansi ini untuk memperkuat posisi MicroStrategy sebagai perusahaan publik dengan kepemilikan BTC terbesar.
Baca juga: OKX dan Crypto.com Raih Lisensi MiCA di Uni Eropa, Langkah Baru dalam Regulasi Crypto!
Untuk mendukung strateginya, MicroStrategy menggunakan berbagai cara, termasuk penerbitan saham dan surat utang. Pada Januari 2025, perusahaan menjual lebih dari 2,76 juta saham senilai Rp17,8 triliun ($1,1 miliar). Pendapatan ini digunakan untuk membeli BTC dan mendukung aktivitas operasional perusahaan.
Pada Oktober 2024, MicroStrategy juga meluncurkan rencana “21/21 Plan,” yang memungkinkan mereka mengumpulkan hingga Rp339,2 triliun ($21 miliar) melalui penjualan saham biasa kelas A. Pendekatan ini memberi fleksibilitas bagi perusahaan untuk terus mengakuisisi Bitcoin dalam jangka panjang.
Baca juga: Fitur Baru Pi Network (PI): Verifikasi Email untuk Pemulihan Akun
Strategi agresif MicroStrategy telah menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mempertimbangkan investasi dalam Bitcoin. Misalnya, perusahaan fintech asal Austria, Bitpanda, meningkatkan kepemilikan Bitcoin mereka sebesar 467% menjadi 10.000 BTC pada tahun 2025.
Selain itu, perusahaan real estat berbasis Nasdaq, Fathom Holdings, juga mengalokasikan hingga Rp8 miliar ($500.000) untuk investasi dalam Bitcoin dan ETF Bitcoin, dengan tujuan mendiversifikasi aset berbasis dolar AS.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.