XRP Alami Penurunan 26% Setelah Whale Jual 130 Juta Token (5/2/25)

Updated
February 5, 2025

Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency kembali mengalami volatilitas tinggi, dengan XRP mencatat penurunan harga sebesar 26,14% dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini bertepatan dengan aksi jual besar-besaran oleh whale, di mana lebih dari 130 juta token XRP dilepas ke pasar, meningkatkan tekanan jual. Selain itu, sebanyak 100 juta XRP—senilai sekitar Rp4,6 triliun (setara dengan $283 juta)—dibuka dari escrow dan dipindahkan ke dompet yang tidak dikenal, semakin menambah kekhawatiran investor.

Aksi Whale dan Dampaknya pada Harga XRP

Pergerakan whale menjadi faktor utama yang mempengaruhi penurunan harga XRP dalam waktu singkat. Dalam satu hari, lebih dari 130 juta XRP dijual, menyebabkan pasokan di pasar membanjir dan memicu kepanikan di kalangan investor kecil.

Ketika aksi jual dalam jumlah besar terjadi, efek domino sering kali mengikuti, di mana investor ritel ikut menjual aset mereka untuk menghindari kerugian lebih lanjut. Hal ini mempercepat tren penurunan harga dan memperburuk sentimen pasar terhadap XRP.

Selain itu, pelepasan tambahan 100 juta XRP dari escrow ke dompet anonim memperburuk situasi. Biasanya, pelepasan token dalam jumlah besar ke pasar dapat meningkatkan pasokan secara tiba-tiba, sehingga menekan harga lebih jauh jika tidak diimbangi dengan permintaan yang cukup.

Baca Juga: Fartcoin: Lonjakan di Tengah Pasar Crypto yang Bergejolak, Ini Peluangnya di Februari 2025

Tekanan Jual Masih Mendominasi Pasar

Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa rasio beli-jual XRP di decentralized exchange (DEX) dalam 16 jam terakhir tetap rendah, menandakan tekanan jual yang masih dominan. Tren ini juga terlihat di bursa terpusat, di mana minat beli terhadap XRP terus menurun.

Ketika tekanan jual lebih tinggi daripada permintaan beli, harga aset cenderung turun lebih jauh. Jika kondisi ini terus berlanjut tanpa adanya arus masuk modal baru dari pembeli, XRP bisa menghadapi fase koreksi lebih dalam dalam waktu dekat.

Selain itu, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan sinyal bearish, yang semakin memperkuat kemungkinan penurunan harga lebih lanjut. Dengan tren teknikal yang mengindikasikan momentum negatif, para investor harus berhati-hati dalam mengambil keputusan perdagangan jangka pendek.

Aktivitas Pasar XRP Menurun

Selain tekanan jual yang meningkat, partisipasi pasar XRP juga mengalami penurunan. Data menunjukkan bahwa jumlah alamat aktif XRP mengalami penurunan signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Jumlah alamat aktif yang lebih sedikit menunjukkan berkurangnya likuiditas di pasar, yang dapat menyebabkan pergerakan harga yang lebih fluktuatif akibat volume transaksi yang lebih rendah. Jika aktivitas jaringan terus menurun, XRP bisa semakin rentan terhadap volatilitas ekstrem.

Namun, jika tren ini berbalik dan jumlah alamat aktif kembali meningkat, hal ini bisa menjadi tanda adanya minat baru dari investor, yang dapat membantu menstabilkan harga atau bahkan mendorong pemulihan dalam waktu dekat.

Kesimpulan

XRP saat ini menghadapi tekanan jual yang kuat akibat aksi whale, pelepasan escrow, dan indikator teknikal yang bearish. MACD menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut, sementara berkurangnya aktivitas jaringan semakin memperburuk sentimen negatif di pasar.

Namun, bagi investor jangka panjang, koreksi seperti ini sering kali dianggap sebagai peluang akumulasi. Langkah selanjutnya bagi XRP akan sangat bergantung pada apakah pembeli mulai kembali ke pasar dan meningkatkan permintaan. Jika kepercayaan investor pulih, XRP berpotensi mengalami stabilisasi atau bahkan pemulihan harga dalam beberapa waktu mendatang.

Baca Juga: Dogwifhat (WIF): Analis Sebut Tren Penurunan WIF Berpeluang Pada Lonjakan Harga (5/2/25)

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8