Telegram Resmi Dukung TON sebagai Satu-satunya Blockchain Web3 di Aplikasinya!

Updated
February 5, 2025

Jakarta, Pintu News – Telegram kini hanya mendukung The Open Network (TON) sebagai blockchain eksklusif untuk ekosistem Web3 dalam aplikasinya. Keputusan ini disebut sebagai langkah tepat untuk keamanan dan skalabilitas, menurut anggota dewan TON Foundation, Steve Yun. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Mengapa Telegram Memilih TON?

Telegram, yang merupakan pencipta asli blockchain open-source TON, resmi menjadikannya sebagai satu-satunya jaringan untuk Mini Apps pada Januari 2025.

Menurut Steve Yun, ada beberapa alasan utama di balik keputusan ini:

  1. Skalabilitas → TON dirancang untuk menangani jaringan pengguna Telegram yang mencapai 950 juta orang. Blockchain tanpa sharding tidak akan mampu menangani volume transaksi sebesar ini.
  2. Keamanan → Jika Telegram mendukung berbagai blockchain, beberapa proyek mungkin akan menggunakan solusi sidechain atau off-chain, yang dapat mengorbankan keamanan.
  3. Desentralisasi → Yun menegaskan bahwa meskipun Telegram hanya mendukung TON untuk Mini Apps, blockchain tetap terbuka dan permissionless.

Baca juga: THORChain Restrukturisasi Utang $200 Juta dengan Token Baru!

Telegram Bots Tetap Bisa Gunakan Blockchain Lain

Meskipun Mini Apps kini eksklusif untuk TON, Telegram tetap memungkinkan bot untuk menggunakan blockchain lain.

“Kami sebenarnya ingin Telegram menjadikan TON eksklusif untuk semua bot, tetapi Telegram memutuskan untuk memberikan lebih banyak opsi bagi para pengembang,” ujar Yun.

Dengan kata lain, pengembang bot Telegram masih bebas menggunakan blockchain lain, tetapi jika mereka ingin menambahkan antarmuka Web, mereka harus menggunakan TON.

Baca juga: Travala Gandeng Trivago, Booking Hotel Kini Bisa dengan Crypto?

Apa Dampaknya bagi TON?

Banyak analis melihat langkah ini sebagai sinyal bullish untuk TON.

“Ketika ekosistem Telegram semakin matang dalam menawarkan produk dan layanan, semakin banyak pengembang yang akan membangun di TON karena ingin mengakses basis pengguna Telegram,” jelas Yun.

Namun, meskipun Telegram kini memprioritaskan TON, token asli blockchain ini, Toncoin, mengalami penurunan kapitalisasi pasar hingga 64% sejak April 2024, menurut data CoinGecko.

Baca juga: Ethereum Tembus Rp47,2 Juta, Eric Trump: “Saat yang Tepat untuk Tambah ETH!”

tvl ton
Sumber: Defillama

Selain itu, Total Value Locked (TVL) di ekosistem TON juga mengalami penurunan 73% sejak Juli 2024, menurut DefiLlama.

Untuk mendukung pertumbuhan ekosistem, Yun meluncurkan TVM Ventures pada 3 Februari 2025, sebuah dana senilai $100 juta (Rp1,63 triliun) untuk mendukung pengembangan proyek DeFi dan pembayaran berbasis TON.

Dalam 12 bulan ke depan, dana ini akan mendistribusikan sekitar $25 juta (Rp407 miliar) ke berbagai proyek Web3 di ekosistem TON.

“Kita hanya perlu lebih banyak produk dan layanan. Dengan fokus, visi dan modal akan kembali,” ujar Yun.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8